Assalammualaikum WR WR Suheimi dan dunsanak sapalanta Yth
bapak 
Bapak Emi, iffah kirimkan tulisan iffah tentang merenung ke Bung Ricky 
Avenzora. Balasannya membuat iffah tercengang dan masih agak susah memahaminya. 
Dapatkah bapak Emi membantu menjelaskannya ke iffah ??? Selalu butuh waktu bagi 
iffah untuk memahami tulisan Bung RA
 
Makasih ya pak. Makasih juga atas tulisan bapak tentang merenung .. yang telah 
iffah simpan di FB

 
Wass
 
Hanifah
--- On Fri, 5/14/10, avenzor...@yahoo.com <avenzor...@yahoo.com> wrote:


From: avenzor...@yahoo.com <avenzor...@yahoo.com>
Subject: Re: [...@ntau-net] MERENUNG
To: "Hanifah Daman RN" <iffa...@yahoo.com>
Date: Friday, May 14, 2010, 11:04 PM


Dear Uni Iffah,

1. Terima kasih atas email yang Uni forward kan. 

2. Dalam banyak  sisi saya merasa malu karena nama saya harus ikut disebut 
dalam keindahan kata dari Puisi Merenung yang Uni tulis. Sungguh nama saya 
tidaklah bernilai apa-apa dibandingkan dengan keindahan dan kedalam makna dari 
aliran fikir serta rasa yang terkandung dalam puisi Uni itu. 

3. Di satu sisi, saya bersyukur dan ikut berbahagia karena kembali Sang Ilahi 
telah memberikan hidayah NYA pada saya untuk menyaksikan kebenaran janji NYA 
kepada setiap makhluk NYA  yang memenuhi janji pula kepada Sang Ilahi. 

Dalam segala kebodohan yang saya miliki, saya melihat dan merasakan bahwa 
aliran alam akal dan alam rasa yang Uni miliki telah "hidup" dalam rangkaian 
tulisan Uni. Tulisan Uni telah hidup dan membangun jiwa nya sendiri. Selamat ya 
Ni.   

4. Berkaitan dengan istilah "pencerahan" yang Uni pakai, saya fikir dan saya 
yakini komunikasi yang terjadi antar kita bukanlah masuk dalam kategori 
"pencerahan" sama sekali. 

Saya  sama sekali tidak pernah berfikir dan berniat untuk memberikan pencerahan 
pada Uni. Dalam keyakinan saya, kalaupun ada aliran fikir dan/atau rasa yang 
tertuang dalam kata ketika berkomunikasi dengan Uni maka itu semata-mata 
hanyalah "catatan kehidupan" (bukan "catatan hidup") yang telah sampai 
waktunya. 

Setiap kata dan kalimat  yang Uni baca dalam komunikasi saya dengan Uni adalah 
"hak kehidupan" yang tertulis dalam "catatan kehidupan" yang Uni miliki. Begitu 
pula sebaliknya ketika ada kata dan kalimat yang saya baca dari Uni.   

Jiika tidak ada hak yang tertulis dalam "catatan kehidupan" seseorang, maka 
sampai kapanpun tidak akan ada satupun "pintu kehidupan" yang terbuka baginya 
untuk meraih sesuatu yang dia inginkan. 

Jika memang ada "hak" nya, maka masa  pasti akan membawakan waktu agar "catatan 
kehidupan" tersebut mewujud dalam "catatan hidup" seseorang.  

Suatu kali "catatan kehidupan" itu akan dikatakan syahdu menyenangkan dan 
bernilai oleh orang yang memilikinya, tapi pada saat lain "catatan kehidupan" 
itu akan dia katakan menyakitkan dan menimbulkan benci. 

Padahal, "catatan kehidupan" adalah tetap "catatan kehidupan", apapun itu harus 
disyukuri ketika masa yang berjalan telah membawakan sampainya waktu untuk 
menghantarkan "catatan kehidupan" itu mewujud menjadi "catatan hidup" orang 
yang memilikinya.  

Ketika tangan kanan berbahagia untuk selalu menjadi tangan yang lebih dahulu 
untuk menyentuh semua yang dianggap baik dan membahagiakan oleh manusia, 
lihatlah tangan kiri ternyata tidak pernah merasa malu ketika dia harus kembali 
bertugas membersihkan najis dari dubur sang manusia. 

Tangan kanan memang selalu dituliskan dan diajarkan agar selalu mengambil 
bagian yang oleh si pemiliknya dianggap baik dan membahagiakan. 

Tangan kanan memang memuji dan dipuji, tetapi ternyata ketika menghadap ILAHI 
maka rupanya hanya tangan kiri lah yang dijinkan untuk bisa langsung menyentuh 
tubuh sang Muhammad ataupun jasadnya yang telah mati dan dimatikan.  

Menyadari hal itu semua, maka selama ini saya tidak pernah mau mencuatkan 
istilah "guru dan murid" antara saya dengan siapapun yang sedang berkomunikasi 
dalam mendikusikan "hidup dan kehidupan". Untuk itulah maka saya menganggap 
istilah "pencerahan" yang Uni pakai tidak tepat dlm proses komunikasi kita. 

5. Tanpa kita lakukan suatu test, maka saya sangat yakin bahwa berbagai 
komunikasi kita dulu di RN adalah akan mempunyai arti berbeda-beda bagi 
kawan-kawan lain yang ikut membaca komunikasi kita. 

Bagi sebagian orang,  barangkal komunikasi kita tersebut hanya menimbulkan 
cibiran dibibirnya. 

Bagi sebagian lain, barangkali menimbulkan fikiran yang berujung pada 
pengetahuan yang dia rujukan  pada buku yang pernah dia baca ataupun 
membandingkan serta mempertentangkannya dengan ajaran yang pernah dia dengar 
serta ketahui. 

Pada sebagian orang lain, mungkin menimbulkan rasa yang berujung pada empati, 
simpati ataupun antipati.

Barangkali pula pada segelintir orang menggugah fikir dan rasanya bersamaan 
atau berurutan dan kemudian membangunkan ilmu yang ada didalam dirinya.

Semua itu adalah hak mereka sesuai "catatan kehidupan" yang mereka miliki. 


6. Ketika ilmu yang ternyata bangun, maka hati-hatilah dalam membedakan "siang 
dan malam", dalam menyatukan "hitam dan putih", dalam memperlakukan "pemilik 
rumah dan tuan rumah", dan dalam meloncati "pagar dan terali" yang memang harus 
disediakan bagi mereka yang pasti akan  menjadi liar dan tak terkendali jika 
tidak dirantai atau dikungkung sepanjang hari. 


Meskipun agak banyak "hati-hati", tetapi tidak perlu takut untuk memberikan hak 
pada imu yang bangun itu untuk ikut membangun jiwa dan menumbuhkannya menjadi 
tinggi hingga mencapai singgasana bijak yang diimpikan banyak orang. 

Selama kita ingat bahwa bijak bukanlah untuk dipuji ataupun untuk dijadikan 
gelar di belakang nama diri, maka Insya Allah ilmu yang bangun tadi pasti akan 
menuntun kita untuk bisa semakin membuktikan kemahaan Sang Ilahi, ALLAH s.w.t. 


7. Sekali lagi selamat ya Ni. Salam hormat utk Uda dan keluarga. 

La haula wala quwwata illa billah. 

Salam,
r.a
     

Powered by Telkomsel BlackBerry®


      

-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

Kirim email ke