*"Dua Presiden Indonesia yang terlupakan Syafrudin Prawiranegara dan
Mr.Assaat "*



* Syafruddin Prawiranegara*

Sebagai penjabat presiden,umumnya orang Indonesia hanya mengenal *Soekarno,
Soeharto, BJ Habibie, Abdurahman Wahid, Megawati Soekarno Putri dan Susilo
Bambang Yudhoyono* dan tmt 20-10-2014 Joko Widodo. Padahal masih ada dua
lagi presiden Indonesia dan jarang sekali disebut. Yakni *Syafrudin
Prawiranegara dan Mr. Asaat.*

Syafruddin Prawiranegara, atau juga ditulis Sjafruddin Prawiranegara lahir
di Banten, 28 Februari 1911. Beliau adalah pejuang pada masa kemerdekaan
Republik Indonesia yang juga pernah menjabat sebagai Presiden/Ketua PDRI
(Pemerintah Darurat Republik Indonesia) ketika pemerintahan Republik
Indonesia di Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda saat Agresi Militer Belanda
II 19 Desember 1948.

Di masa kecilnya akrab dengan panggilan “Kuding”, dalam tubuh Syafruddin
mengalir darah campuran Banten dan Minang. Buyutnya, Sutan Alam Intan,
masih keturunan Raja Pagaruyung di Sumatera Barat, yang dibuang ke Banten
karena terlibat Perang Padri. Menikah dengan putri bangsawan Banten,
lahirlah kakeknya yang kemudian memiliki anak bernama R. Arsyad
Prawiraatmadja. Itulah ayah Kuding yang, walaupun bekerja sebagai jaksa,
cukup dekat dengan rakyat, dan karenanya dibuang Belanda ke Jawa Timur.

Kuding, yang gemar membaca kisah petualangan sejenis Robinson Crusoe,
memiliki cita-cita tinggi — “Ingin menjadi orang besar,” katanya. Itulah
sebabnya ia masuk Sekolah Tinggi Hukum (sekarang Fakultas Hukum Universitas
Indonesia) di Jakarta (Batavia).

*Mr.Assaat*

Mr. Assaat (18 September 1904 - 16 Juni 1976) adalah tokoh pejuang
Indonesia, pemangku jabatan Presiden Republik Indonesia pada masa
pemerintahan Republik Indonesia di Yogyakarta yang merupakan bagian dari
Republik Indonesia Serikat (RIS).

Mr. Assaat dilahirkan di dusun pincuran landai kanagarian Kubang Putih
Banuhampu adalah orang sumando Sungai Pua, menikah dengan Roesiah, wanita
Sungai Pua di Rumah Gadang Kapalo Koto, yang telah meninggalkan beliau pada
12 Juni 1949, dengan dua orang putera dan seorang puteri.

Sekitar tahun 1946-1949, di Jalan Malioboro, Yogyakarta, sering terlihat
seorang berbadan kurus semampai berpakaian sederhana sesuai dengan irama
revolusi. Terkadang ia berjalan kaki, kalau tidak bersepeda menelusuri
Malioboro menuju ke kantor KNIP tempatnya bertugas. Orang ini tidak lain
adalah Mr. Assaat, yang selalu menunjukkan sikap sederhana berwajah cerah
di balik kulitnya yang kehitam-hitaman. Walaupun usianya saat itu baru 40
tahun, terlihat rambutnya mulai memutih. Kepalanya tidak pernah lepas dari
peci beludru hitam.

Mungkin generasi muda sekarang kurang atau sedikit sekali mengenal
perjuangan Mr. Assaat sebagai salah seorang patriot demokrat yang tidak
kecil andilnya bagi menegakkan serta mempertahankan Republik Indonesia.
Assaat adalah seorang yang setia memikul tanggung jawab, baik selama
revolusi berlangsung hingga pada tahap akhir penyelesaian revolusi. Pada
masa-masa kritis itu, Assaat tetap memperlihatkan dedikasi yang luar biasa.

Ia tetap berdiri pada posnya di KNIP, tanpa mengenal pamrih dan patah
semangat. Sejak ia terpilih menjadi ketua KNIP, jabatan ini tidak pernah
terlepas dari tangannya. Sampai kepadanya diserahkan tugas sebagai Penjabat
Presiden RI di kota perjuangan di Yogyakarta.

Sebagai ilustrasi dapat dikemukakan, Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)
dan Badan Pekerjanya selama revolusi sedang berkobar telah dua kali
mengadakah hijrah. Pertama di Jakarta, dengan tempat bersidang di bekas
Gedung Komedi ( kini Gedung Kesenian) di Pasar Baru dan di gedung Palang
Merah Indonesia di Jl. Kramat Raya. Karena perjuangan bertambah hangat,
demi kelanjutan Revolusi Indonesia, sekitar tahun 1945 KNIP dipindahkan ke
Yogyakarta.

Kemudian pada tahun itu juga KNIP dan Badan Pekerja, pindah ke Purworejo,
Jawa Tengah. Ketika situasi Purworejo dianggap kurang aman untuk kedua
kalinya KNIP hijrah ke Yogyakarta. Pada saat inilah Mr. Assaat sebagai
anggota sekretariatnya. Tidak lama berselang dia ditunjuk menjadi ketua
KNIP beserta Badan Pekerjanya.


Jadi, buek urang awak nan alun tahu, tarutamo nan alah mulai dapek posisi
di pamarintahan atau di Eksekutif, Legislatif dan Judkatif..., untuak ijian
panah baranti maagiah tahu dunsanak awak suok kida : JASMERAH (Jangan
sekali-sekali melupakn sejarah). "Disambua bumi beko, Angku", kato (alm)
Inyiak ambo maingek-i dek sari.

Salam................................................,
*mm****



---------- Pesan terusan ----------
Dari: Sjamsir Sjarif <sjamsirsja...@gmail.com>
Tanggal: 21 Desember 2014 08.17
Subjek: [R@ntau-Net] Bukittinggi Kota Perjuangan
Kepada: rantaunet@googlegroups.com


Bukittinggi Kota Perjuangan. Salah satu sumber berita hari ini untuk
dibaca, pencet:

http://hariansinggalang.co.id/bukittinggi-kota-perjuangan/

Salam,
-- Sjamsir Sjarif

--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Reply via email to