Sanak Hilman nn baik.Pak Yunan Nasution,adalah ayah kandung dari shbt 
JB,sdr.Nazaruddin Nasutioin(mantan dubes ri di Kamboja).
   Sedangkan pak Yunan Helmy Nasution,juga tokoh Masyumi,lebih muda dari pak 
Yunan Nasution.Kedua figur ini termasuk tokoh masyumi nn brilyan.
    Demikian sanak Hilman,sekedar tambahan info.
    JB.Dt Rajo Jambi,71thn, sk Mandahiliang,Piaman,kini di Bonjer,Jakbar.
   Demikian sanak 
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

-----Original Message-----
From: hilman.mahyud...@gmail.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Fri, 21 Jan 2011 22:21:27 
To: <rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: Tentang PRRI dan Manuver2 Politik Partai Masyumi
 diDewanKonstituante - was: Re: [R@ntau-Net] Cerpen : KENANGAN MASA PRRI

Sanak JB nan di Palanta Yth: Saketek koreksi,Yang tertulis Yunan Helmi Nasution 
mungkin nan dimukasuik JB adalah Yunan Nasution (ayah dari Nazar yang pernah 
jadi Dubes di Kamboja) karena keduanya tokoh umat yg berkarya pd bidang 
berlainan.Wassalam.
Hilman Mahyuddin, MD

-----Original Message-----
From: zubir.a...@gmail.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Fri, 21 Jan 2011 09:51:57 
To: <rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: Tentang PRRI dan Manuver2 Politik Partai Masyumi di
 DewanKonstituante - was: Re: [R@ntau-Net] Cerpen : KENANGAN MASA PRRI

     Dinda Darwin Bahar nn diRahmati Allah n sanak palanta peminat carito prri.

Assalamualaikum wrwb.!
Jaan terlalu balabihan manilai JB,dd Darwin.JB manusia biaso sajo.Ko ado nn JB 
ketahui tetang seputar prri n masyumi,mungkin bahan2no alun dinda baca.

Sekedar info,keluarga JB kasado alahe,urang masyumi. Kakak tertua JB,Etek 
Aisyah Dachlan,Ketua GPII Sumteng, anak kesayangan Buya Dt. Palimo Kayo,urang 
tuo Masyumi Sumteng.

    Berbicara manuver tokoh2 partai Masyumi di Dewan Konstituante,di Bandung n 
kaitannya dengan prri,harus difokuskan peranan Mr,Syafruddin Prawiranegara(SP) 
baik dalam sidang2 Konstituante maupun lobby2nya bagi pembentukan prri di 
Sumteng,setelah gagal memperjuangkan dasar negara berdasarkan Islam.
   FYI,kelompok Islam dalam Konstituante itu tdd.partai2 
Masyumi,NU,PSII,Perti.Oleh mr.SP cs,semua parpol Islam ini digiring kearah 
opposisi total n kalau perlu meninggalkan Jakarta, berjuang di Daerah.Pilihan 
ja-tuh ke Sumteng nn waktu itu dikuasai oleh Dewan Banteng.
    Untuk membujuk Letkol A.Husen agar mau menerima
"rombongan Jakarta"(baca mr. SP cs),ditunjuklah Kol,Dachlan Jambek sebagai 
utusan Jakarta itu n missi itu dilaksa-nakan dengan baik Kol.DJ.

    Lalu, bagaimana dengan sikap tokoh2 masyumi spt Pak Kasman Singodimejo,p. 
Prawo to,Yunan Helmy Nasution n tokoh2 parpol Islam nn lain seperti p.Aruji 
Kartawinata, p.Harsono n Anwar Cokroami-noto,p.Sirajudin Abbas n p.Rusli,Kiai 
Dachlan n Idham Chalid,semua mereka tidak mau mengikuti jejak langkah
Mr.SP.Pemimpin2 Islam ini lebih memilih 'berjuang' di Jakarta daripada di 
Daerah. Hampir tidak ada perjuangan yang berhasil dari Daeerah,itu prinsip 
tokoh2 Islam ini.

   Dengan kelihaian mr.SP mempengaruhi A.Husein sebagai Ketua Dewan 
Banteng,dibentuk prri dengan A.Husein sebagai pilar utamanya.Bentuk prri tidak 
disertujui oleh para pemimpin Sulawsi(baca Sulut) n mereka nendirikan Permesta 
dengan Letkol V.Sumual sebagai Ketua.

    Melihat keadaan ini n agar terjalin persatuan antara prri n permesta 
menghadapi Pusat,atas saran mr.SP,diben-tuklah RPI(Republik Persatuan 
Indonesia) tidaklama sesudah prri n permesta berdiri.Umur RPI tidak lama n 
terkubur bersamaan jatuhnya P.Baru,Padang n Piaman,kemu dian Pdg Panjang,Kik 
Tinggi n Pikumbuah.
    
     Mulaiah masa2 suram bagi kehidupan masyarakat Sumteng.Apri dengan dibantu 
oleh OPR,melakukan pember-sihan,terhadap semua anasir nn berbau prri,siang 
malam.Hilang malam, ditembak n di bon,adalah keja-dian sehari-nn dialani oleh 
masyarakat badarai Sumteng. Pentolan2. Prri n tentaranya lari cigin kadalam 
rimbo.

    Siapa nn bersalah kok sampai Rakyat Sumteng sangat menderita n prasana nb 
sarana nn ada di Sumteng, porak poranda.Harga diri n martabat kita urang Minang 
hancur lebur.Wajah2 kuyu,apa lagi berpapasan dengan Apri nn Diponegoro,jadi 
cermin nn manyadiahkan di Sumteng ukatu tu.

   Ini tidak lain karena ulah n cara nn ditempuh oleh mr.SP cs,melakukan 
pemberontakan dengan memperalat pimpinan DB bagi ambisi politiknya nn telah 
gagal di Pusat.Akibatnya Rakyat Sumteng jadi korban.

    Bagi para kanakan n sanak nn akan merangkum or membuek carito pendek 
seputar prri,ada baiknya manuver tokoh mr SP cs disingung pula.
    Selama ini tulisan2tentang pemberontakan prri sangat sedikit mengulas 
peranan mr SP cs n selalu memfokuskan kesalahan kepada A,Husein cs.

    Mari kita lepaskan perasaan ego kita sebagai urang prri,mulailah membedah 
soal prri dengan menggunakan power intelektualitas nn kita miliki.
     JB yakin,hanya dengan cara ini,kita dapat meletakkan hal pemberontakan 
prri secara wajar, walaupun pedih n menyakitkan bagi kita korban prri ini.

    Dinda Darwin,ikolah senek info dari JB dengan segala keterbatasan data n 
dokumentasi nn JB miliki. Mohon maaf kalau ado kato2 nn kurang elok.


    ZA,Tuanku Magek Jabang Sutan Riayat Syah,71thn,sk.Mandahiliang, Piaman,kini 
di Bonjer,Jakbar.
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

-----Original Message-----
From: "Darwin Bahar" <dba...@indo.net.id>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 17 Jan 2011 09:12:57 
To: Palanta Rantaunet<rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Tentang PRRI dan Manuver2 Politik Partai Masyumi di Dewan
 Konstituante - was: Re: [R@ntau-Net] Cerpen : KENANGAN MASA PRRI

Kanda Jo Buyuang sarato Sanak sa Palanta

Beberapa informasi yang disampaikan Kanda Jo Buyuang mengenai PRRI sangat
menarik, termasuk apa yang beliau sebut sebagai "manuver2 politik partai
Masyumi di Dewan Konstituante dan usaha2 mempengaruhi tokoh2 dewan Banteng
di Sumteng". Pertama beliau relatif lebih dewasa dan mengenal situasi
dibandingkan dengan saya yang waktu itu baru kelas 1 SMP. Kedua sebagai
diplomat karir yang sukses beliau mempunyai akses yang luas terhadap
berbagai sumber. Walaupun hanya mengenal beliau di dunia maya (sejak tahun
2002 di RN) saya tahu beliau berwawasan luas serta sangat memahami agama
Islam. Jadi hampir mustahil beliau melakukan disinformasi dengan sengaja.

Akan tetapi, dengan segala hormat saya kepada  beliau, baru sekali ini saya
mendengar adanya hubungan---maaf---yang agak aneh, antara  manuver2 politik
partai Masyumi di Dewan Konstituante dengan usaha2 mempengaruhi tokoh2 dewan
Banteng di Sumteng (untuk melaksanakan pemberontakan PRRI).

Perdebatan mengenai dasar negara di Dewan Konstituante adalah kitab yang
terbuka, demikian pula peristiwa PRRI juga merupakan kitab yang terbuka,
yang sudah banyak dibahas dan didiskusikan, termasuk di Palanta RN.

Seperti diketahui, salah satu alasan Bung Karno membubarkan Masyumi dan PSI
adalah karena keterlibatan kedua tokoh partai tersebut dalam 'pemberontakan'
PRRI. Masyumi antara lain dengan keterlibatan Pak Natsir dan Syafrudin
Prawiranegara, dan PSI Prof Soemitro Djojohadikusomo (ayahanda Prabowo
Subianto. Kita tahu kedua partai tersebut berseberangan dalam pendapat
mengenai dasar Negara di Sidang Konstituante. Kita juga tahu 'pemberontakan'
PRRI bukan 'pemberontakan' dengan 'alasan' agama semacama DI/TII di Aceh,
Jawa Barat/Tengah dan Sulawesi Selatan.  

Bicara jujur, saya termasuk yang lebih suka kalau peristiwa PRRI tidak
terjadi, yang secara tidak langsung menyebabkan saya kehilangan satu-satunya
saudara kandung (kakak perempuan saya). Saya juga lebih bahagia kalau Pak
Natsir---tokoh yang sangat saya kagumi---yang ketika itu menjadi  ketua umum
Masyumi, tidak terlibat PRRI. Tetap sejarah kan tidak mengenal 'kalau'.

Dengan segala kelebihan dan kekurangannya sebagai seorang manusia, yang
membuat beliau bisa saja kilaf dan keliru mengambil keputusan politik, IMHO,
beliau adalah salah seorang dari sedikit negarawan besar  yang pernah
dilahirkan bangsa ini di samping Soekarno, Hatta dan Syahrir.

Sebagai pejabat negara, beliau dikenal sangat lurus dan bersahaja. Sebagai
seorang menteri di zaman revolusi beliau tidak malu mengenakan jas yang
bertambal [*]. Sebagai politikus Islam, beliau sangat teguh dalam prinsip.
Di parlemen Masyumi berkoalisi dengan PSI karena kesamaan visi mengenai
demokrasi dan keadilan sosial. Pak Natsir dan tokoh-tokoh teras Masyumi
lainnya seperti Prawoto Mangunkusomo, Kasman Singodimedjo, dan Syafrudin
Prawiranegara. tidak pernah terlibat dalam 'koalisi transaksional';
menggadaikan prinsip demi kepentingan politik sesaat, hatta setelah Masyumi
dibubarkan. Beliau-beliau tersebut lebih suka dipenjarakan ketimbang
menghambakan diri di depan penguasa: Bung Karno yang ketika itu semakin
otoriter.

Tokoh-tokoh Masyumi dan PSI tidak tertarik duduk dalam kabinet 'kaki empat'
(Nasakom) bersama musuh ideologis mereka PKI, yang ditawarkan Bung Karno,
yang menyebabkan beliau-beliau tersebut semakin dibenci oleh Bung Karno,
yang kemudian memenjarkan beliau-beliau tersebut tanpa alasan yang jelas.
Mereka juga pernah membuktikan bahwa tanpa PNI dan PKI, bisa mengurus negara
dengan baik di kabinet Burhanudin Harahap (Masyumi) bentukan Bung Hatta yang
menjabat sebagai Presiden ketika Bung Karno---kalau tidak salah--- sedang
menunaikan ibadah haji (CMIIW).

Dengan segala kedaifan saya, tidak terbayangkan oleh saya maneuver- maneuver
politik (yang terkesan tidak etis)  macam apa yang dilakukan Pak Natsir cs
di Dewan Konstituante, selain menggalang kekuatan partai-partai Islam (NU,
PSII dan Perti) untuk menggoalkan syariat Islam sebagai dasar negara. Tetapi
apakah itu salah atau bertentangan dengan etika demokrasi?

 

Kembali kepada Sumbar di masa PRRI, tentulah  benar sekali apa yang
dikemukakan Kanda Jo Buyuag tentang perlakuan keji sebagian anasir PRRI
kepada masyarakat serta adanya  'rakyat badarai nn indak tahu ujuang pangka
situasi' yang 'jadi bulan2an dek tentara pusat disiang hari dan tantara
pemberontak di malam hari'. Tetapi juga tidak sedikit rakyat di pedalaman
yang dengan tulus mendukung PRRI, walaupun itu dapat membahayakan
keselamatan mereka sendiri. Hal itu saya ketahui dari ayah saya almarhum
yang ketika PRRI berada di sekitar Paninjauan [**]. Ayah yang masuk DPO
(mati) karena sebelumnya menjabat Ketua Masyumi Padangpanjang, selalu
terhindar dari patroli APRI karena diberitahu atau disembunyikan masyarakat
baik yang kenal maupun yang tidak kenal kepada beliau. Termasuk di dalam
perjalanan yang penuh marabahaya dari Paninjauan ke Tanjung Balit p.p. yang
dilakukannya setelah mengetahu kakak saya yang sangat disayanginya itu
sakit---dan kemudian meninggal---di rumah mamak kami yang menjadi guru di
sana.

Wallahualam bissawab

Wassalam, HDB St Bandaro Kayo (L, 67+)

Asal Padangpanjang, suku Panyalai, tinggal di Depok, Jawa Barat

 

[*] Gambaran yang lumayan utuh mengenai negarawan besar ini dapat diikuti
dalam dalam kurang lebih dalam selusin tulisan dalam Majalah TEMPO No
21/XXXVII 14 Juli 2008. Seluruh tulisan tersebut dapat diunduh melalui: 

http://majalah.tempointeraktif.com/id/arsip/2008/07/14/LK/

 

[**] Ada kemungkinan ayah nakan Rina pernah bertemu dengan almarhum ayah
saya di sekitar Paninjauan Padangpanjang. Beliau biasa disapa masyarakat
dengan 'Angku Datuak' 

 

 


 
<http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/message/135189;_ylc=X3oDMTJzMjhjNWx
uBF9TAzk3MzU5NzE1BGdycElkAzExMjAxMjcEZ3Jwc3BJZAMxNzA1MzI5NzI5BG1zZ0lkAzEzNTE
4OQRzZWMDZG1zZwRzbGsDdm1zZwRzdGltZQMxMjk1MDk4OTgy> Re: [R@ntau-Net] Cerpen :
KENANGAN MASA PRRI 


Posted by: "zubir.a...@gmail.com"
<mailto:zubir.a...@gmail.com?Subject=%20Re%3A%20%5BR%40ntau-Net%5D%20Cerpen%
20%3A%20KENANGAN%20MASA%20PRRI> zubir.a...@gmail.com 


Sat Jan 15, 2011 1:41 am (PST) 




Sanak mbo Muhammad Dafiq Saib n sanak palanta.

Mangenang masa akan,sadang n sesudah PRRI di Sumbar,io agak gudah perasaan n
hati JB.

Masa2 akan mulainya pemberontakan PRRI,tahun2 1956 s/d 1958,JB ukatu tu
sadang remaja tintiang,baru kls I SMAN Piaman,di Knmpg Nieh.Oleh para
agitator n corong prri di Sumbar terutama di Padang n Piaman,selalu
diteriakan semangat anti Jakarta n "semangat ke-Minangkaauan,kepada kami
anak2 remaja tintiang tu.
Dalam diri JB n teman nn sebaya,tabudurlah dalam diri n sikap kabancian
terhadap pem.pusat.
Para pelatih n instruktur nn baasa dari kalangan militer,gak sagan2 lo
mancaci maki Panglima APRI n kepala
Staf AD.Agitasi n sikap para pentolan prri di sumbar inilah nn mengentalkan
sikap anti jakarta n tidak sadar bahwa prri itu adalah pemerintahan
tandingan alias pemberontakan terhadap pemerintahan Pusat.

Masa "kejayaan" prri hampir tidak ada di Piaman n Padang.Medio thn 1958
terutama setelah Pakanbaru jatuh ketangan APRI n kudian disusul dikuasainya
Padang n Piaman,pimpinan prri n tantaranya lari karimbo(pdg Alai,gn.letter w
n sungai garinggiang).
Tinggalah rakyat badarai nn indak tahu ujuang pangka situasi nn jadi
bulan2an dek tentara pusat disiang hari n tantara pemberontak dimalam hari.

Dimaa JB,dalam situasi nn coman tun.Menjadi saksi dalam situasi prustasi
mengalami kenyataan bahwa instruktur JB nn tentara tu manyarah ka APRI
di+kalakuan tentara prri(baca batalyon Kuranji n 5Oktober) nn manjarah
harato milik penduduk,belum lagi pelecehan seksual terhadap anak perempuan
didaerah pendudukan prri.
Prustasi n kebencian terhadap situasi itu,membuat JB bersikap memilih jalan
melanjutkan pendidikan SMAN di Piaman,maninggakan teman2 nn masih mandok di
rinbo2 pdg alai nn sekitarnya.Mana sudah rugi diumua n rugi pulo untuak masa
depan.alhamdulillah,JB dapat menyelesaikan SMAN pada umua 22thn.

Sudah tu tabang cigin ka Jakarta n kuliah di UI cq FISIP.
JB tinggakan Piaman(baca Sumbar) dalam keadaan negeri nn dikalahkan,harago
diri sebagai suku Minangkabau nn bermartabat,sudah porak poranda.Tokoh2
minang(baca ex prri) berbondong-bondong beremigrasi keluar Sumbar n hidup
secara "menyembunyikan" identitas bekas pemberontak.

Di sumbar,tentara pendudukan(AD) berasal dari Jawa Tengah-Kodam
Diponegoro,nn kultural n kebiasaan hidup mereka sangat bias terhadap agama
nb adat nn dianut oleh masyarakat minang.
Melihat keadaan ini,atas inisiatif JB n beberapa teman dari UI,ditemuilah
Menko Hankam-Kasad,jenderal AH.Nasution untuk menyampaikan sikons Sumbar
sehabis pemberontakan prri n berharap kiranya kesatuan Diponegoro nn
bertugas di Sumbar;diganti dengan kesatuan Siliwangi nn Islamy.
Pak Nas,memahami nn sikons Sumbar seperti nn kami sampaikan n akan mencaari
jalan nn terbaik agar sikons Sumbar bisa berubah.

Dari pertemuan dengan pak Nas ini,kami juga mendapat penjelasan bahwa
penyelesai-an prri di sumbar berbeda dengan pnyelesaian permesta di sulut.
Di Sulut,seluruh aparat militer permesta,diterima kembali dalam pangkuan
NKRI cq APRI,demikian juga aparat sipilnya.Hal ini berdasarkan pertemuan
Menko Hankam denngan Kol.Kawilarang didekat kota Tomohon.

Di Sumbar,prri menyerah kalah kepada NKRI cq APRI n pentolan2nya ditangkap n
disitumbinkan karena kol.Achmad Husein tidak mau menunggu Menko Hankam/Kasab
dari kunjungan muhibah beliau ke uni soviet.

Itulah duo informasi lain nn diperoleh lansuang dari Pak Nas sewaktu kami
menemui beliau dengan tujuan tsb terdahulu.

Jadi,bagi JB kenangan terhadap pemberontakan prri tahun2 1957/1958 terhadap
Pusat adalah kenangan menarik n 'patriotik' pada awal mula,kenangan
kekecewaan n prustrasi pada masa pelarian(mundurnya prri kedalam rimbo) n
kenangan kesedihan atas nasib masyarakat Minang sebagai akibat penunpasan
pemberontakan nn gagal itu.

Bagi dunsanak nn akan menulis kisah pemberontakan ini,ada baiknya melengkapi
dengan manuver2 politik parrtai Masyumi di Dewan Konstituante n usaha2
mempengaruhi tokoh2 dewan Banteng di Sumteng.
Peran n andil Partai Masyumi beserta tokoh2nya cukup menentukan bagi
terbentuk prri ini di Sumteng.

JB,Tuaku Magek Jabang Sutan Riayatsyah,sk
Mandahi-liang,Padusunan,Piaman,kini di Bonjer,Jakbar.
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerryR smartphone

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke