Precedence: bulk


Hersri Setiawan:

                           TANAH AIR
                      sebuah pé-èr bangsa
                               
                    ya, saudara! apakah sejatinya tanah air,
                    yang kata bung slompret kita harus cintai?
                    cintailah tanahairmu!

                    ya, saudara! apakah sejatinya tanah air,
                    yang kata pak besut harus kita kurbani,
                    dengan keringat air mata dan darah?
                    kurbankanlah jiwaragamu!

                    tanahair bagaikan oasis,
                    kata musafir dibuai fatamorgana,
                    mata air semangat muara rindu!

                    wahai, saudara-saudara,
                    tanah air ialah kemerdekaan dan tanah
                    tanah air ialah kemerdekaan dan langit
                    tanah air ialah kemerdekaan dan air
                    tanah air ialah kemerdekaan dan angin!

                    ya, saudara! apakah sejatinya itu
                    tanah air ialah gerak dan kata
                    tanah air ialah kebebasan
                    tanah ialah kebahagiaan
                    bebas bahagia
                    bahagia bebas

                    angin berdesau di pucuk nyiur
                    kata bung karno itu tanahair
                    nyanyian seruling di punggung kerbau
                    kata si kuncung itu tanahair
                    gelombang berdebur di landai pantai
                    kata bung karno itu tanahair
                    gelepar kupu-kupu menari di udara
                    kata si bawuk itu tanah air

                    wahai, saudara-saudaraku
                    tanahair ialah gubuk bambu nun di sana
                    di kaki gunung beratap belarak kering
                    ke sana ayah dan ibuku selalu datang
                    membawa hadiah senyum damai
                    tiap kali pulang menjual tenaga

                    aku dan anak-anak tetangga bermain
                    di pelataran daun-daun kuning bertabur
                    harum tanah disiram sinar matahari
                    dan kembang rerumput dan bunga liar

                    tanahair ialah pelukan damai ibuku
                    ketika malam disayat dingin dan badai
                    tanahair ialah pelukan bahagia istriku
                    ketika malam mandi bulan dan melati

                    ya, saudara-saudaraku
                    batas tanahair ialah kemerdekaan
                    kedamaian dan kebahagiaan

                    tapi, saudara-saudara
                    tanahair cuma satu
                    seperti istri
                    seperti ibu
                    seperti bapa!
                    bagaimana aku bisa
                    lupa kepadanya
                    bagaimana aku bisa
                    pergi dari padanya?


Keterangan:

* Bung Slompret (Trompet?), propagandis RRI Yogyakarta di awal umur republik
* Pak Besut, jubir Djapendi (Djawatan Penerangan Daerah Istimewa) Yogyakarta
  sampai tahun 50-an
* Kuncung dan Bawuk, tokoh "Tataran", kitab bacaan anak-anak Sekolah Rakyat
  (sekarang SD) di Jawa Tengah dan Timur).

----------
SiaR WEBSITE: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/siarlist/maillist.html

Kirim email ke