http://www.perpustakaan-islam.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=148
Bagaimana Agar Turun Pertolongan Allah?
By chandraleka
22/08/2006        5479 clicks           Printable Version
Sering kali kita dihadapkan pada suatu masalah. Kita
telah berusaha semaksimal mungkin namun masalah yang
kita hadapi tidak kunjung juga terselesaikan. Ada rasa
lelah, gundah, gelisah, dan lain–lain. Dan
berharap–harap datangnya pertolongan dari Allah-Rabb
semesta alam Yang bersemayam di atas Arsy. Bagaimana
caranya agar turun pertolongan Allah?
Sering kali kita dihadapkan pada suatu masalah. Kita
telah berusaha semaksimal mungkin namun masalah yang
kita hadapi tidak kunjung juga terselesaikan. Ada rasa
lelah, gundah, gelisah, dan lain–lain. Dan
berharap–harap datangnya pertolongan dari Allah-Rabb
semesta alam Yang bersemayam di atas Arsy. Bagaimana
caranya agar turun pertolongan Allah ?

   1. “Hai orang-orang yang beriman jika kamu menolong
(agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan
meneguhkan kedudukanmu”.(Muhammad : 7)


   2. “Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang
menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar
Maha Kuat lagi Maha Perkasa”. (Al Hajj : 40)

      Di ayat ini dijelaskan bahwa syarat mendapatkan
pertolongan Allah adalah dengan cara menolong Agama
Allah.

      Bagaimana caranya menolong (Agama) Allah?
      Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz
menjelaskan dalam sebuah ceramahnya yang kemudian
dibukukan, setelah membawakan ayat 7 Surat Muhammad.
Beliau berkata,

      ”Maka inilah bentuk pertolongan kepada Allah
dengan melakukan perintah–perintah Nya dan
meninggalkan larangan–larangan Nya dengan keimanan dan
keikhlasan kepada Allah serta mentauhidkan-Nya, juga
keimanan kepada Rasul-Nya.... Maka menolong agama
Allah adalah dengan mentaati Allah, mengagungkan-Nya
dan ikhlas kepada-Nya, serta mengharapkan apa-apa yang
ada di sisi-Nya, mengamalkan syariat-Nya karena
menginginkan pahala darinya dan untuk menegakkan
agama-Nya.” (Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz,
Asbaabu Nashrillaahi lil Mu’miniin ‘alaa A’daa ihim,
Daar al Imam Ahmad, Cet. I, 2003 M, terj. Tim Pustaka
Ibnu Katsir, Wahai Kaum Muslimin Raihlah Pertolongan
Allah, Pustaka Ibnu Katsir, Bogor, Cet. I, Juli 2005
M, hal. 21).

      Singkat kata, setiap orang harus meningkatkan
ketakwaannya agar datang pertolongan Allah buat
mereka.


   3. ”Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya
Dia akan mengadakan baginya jalan keluar”(Ath
Thalaq:2)


   4. ”Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah
niscaya Allah menjadikan baginya jalan kemudahan dalam
urusannya.”(Ath Thalaq:4)

      Berkata lagi Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin
Baaz,
      ”Jadi, siapa yang menginginkan datangnya
pertolongan Allah dan keselamatan bagi agamanya serta
menginginkan kesudahan yang baik, maka hendaklah
bertakwa kepada Allah, dan bersabar dalam ketaatan
kepada-Nya. Juga hendaknya menjauhi larangan–larangan
Allah dimana pun dia berada. Inilah sebab–sebab
pertolongan Allah padanya…” (Idem. hal. 38).

      Dan jauhi juga kemaksiatan. Karena kemaksiatan
merupakan sebab tidak datangnya pertolongan Allah.

      Kemudian apa itu takwa?
      Dalam sebuah bukunya Syaikh Abdurrahman bin
Nashir As Sa’di mengutip perkataan Ar–Ruzbary.

      Berkata Ar–Ruzbary: ”Taqwa adalah menjauhkan
diri dari apa–apa yang bisa membuat engkau jauh dari
Allah.” (Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di, Man
Al Faiz?, Darul Wathan, Riyadh, Cet. I, 2000 M, Terj.
Abdul Khalik, Siapakah Orang yang Beruntung?, Pustaka
Laka, Bogor, Cet. I, 2005 M, hal. 57)

      Dengan demikian, dengan semakin mendekatkan diri
kepada Allah, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala akan
mempermudah urusan kita. Dan memberikan
pertolongan-Nya buat kita.

      Kemudian, Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di
melanjutkan perkataannya,
      ”Dan takwa tidaklah tegak melainkan dengan
landasan ilmu. Maka orang yang jahil (bodoh) tidak
akan mungkin menjadi orang yang bertakwa. Berkata Bakr
bin Khunais: Bagaimana bisa menjadi orang yang
bertakwa, sedangkan ia sendiri tidak tahu apa itu
takwa?!”. (Idem, hal. 57).

      Inilah pentingnya ilmu agama. Dengan ilmu agama
ini, seseorang bisa mengetahui mana jalan–jalan yang
bisa mendekatkan diri kepada Allah Jalla wa ‘Ala dan
mana jalan–jalan yang malah menjauhkan dirinya dari
Allah. Dengan ilmu agama seseorang bisa membedakan
jalan yang benar dan mana jalan yang salah. Salah satu
jalan yang menjauhkan kita dari Allah adalah bid’ah.


   5. ”Mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan
sabar dan shalat.” (Al Baqarah : 153)


   6. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu dari Nabi
Shallallahu’alaihi wa sallam, beliau bersabda: ‘Barang
siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin,
pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan
pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah
urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di
dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib
seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di
dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba
Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranya’.
(HR. Muslim, lihat juga Kumpulan Hadits Arba’in An
Nawawi hadits ke 36).

      Subhanallah! Suatu hadits yang sangat berharga
sekali. Kita perlu camkan baik – baik hadits tersebut.
Ingat baik – baik bahwa Allah akan senantiasa menolong
kita selama kita suka menolong saudara kita. Tolonglah
saudara kita, sehingga Allah pun berkenan menolong
urusan kita.

      Sebagai penutup, baiknya kita catat dengan tinta
emas di hati kita dua ayat ini. Agar timbul semangat
dan kita tidak patah hati bila menghadapi masalah yang
ada dalam hidup ini. Ini dia,


   7. ”Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu
amat dekat.” (Al Baqarah : 214)


   8. ”Dan Kami selalu berkewajiban menolong orang –
orang yang beriman.” (Ar Ruum : 47).


Referensi :

   1. Al Qur’anul Karim

   2. Imam Nawawi, Hadits Arbain

   3. Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz, Asbaabu
Nashrillaahi lil Mu’miniin ‘alaa A’daa ihim, Daar al
Imam Ahmad, Cet. I, 2003 M, terj. Tim Pustaka Ibnu
Katsir, Wahai Kaum Muslimin Raihlah Pertolongan Allah,
Pustaka Ibnu Katsir, Bogor, Cet. I, Juli 2005 M

   4. Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di, Man Al
Faiz?, Darul Wathan, Riyadh, Cet. I, Terj. Abdul
Khalik, Siapakah Orang yang Beruntung?, Pustaka Laka,
Bogor, Cet. I, 2005 M


Written by:
Chandraleka
hchandraleka(at)gmail.com
Semoga terhitung menolong agama Allah Jalla wa 'Ala

===
Ingin belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits?
Kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]


       
____________________________________________________________________________________
Boardwalk for $500? In 2007? Ha! Play Monopoly Here and Now (it's updated for 
today's economy) at Yahoo! Games.
http://get.games.yahoo.com/proddesc?gamekey=monopolyherenow  

Kirim email ke