BUDAYA/KULTUR, cyber vs physical (2)
 
Beni surbakti:
tentang sipanjang punjuten yang kalau menurut aku pasti terjadi selama kita 
hidup.
Saya pribadi senang dengan sudut pandang kita yang sama yaitu: Mengubah negatif 
jadi positif... Sebab berpikir positif itu indah... Dan enak tidur...And meriah 
ukur. . .
 
Uluna Ginting:
Surat menyurat memakai pena dan kertas memakan waktu yang cukup lama dan juga 
membuat redup semua persoalan karena pandangan pada hari pertama berbeda dengan 
pada hari berikutnya. 
Kesimpulan saya adalah, biarkan tulisan yang berthema panas atau bersifat 
negatif (menurut penilaian masing masing) 1 atau 2 hari di milis baru di jawab.

 
 
Mejuah-juah kerina permilis sirulo
 
Tema sipanjang punjuten ndai enggo kuakap bagi simbergeh sitik atau lanai 
panassa salin kata Uluna Ginting, bagi sikatakenna wari pertama berbeda ras 
wari kedua. Enda sada pengertian atau pemahaman simbaru man bangku, sebab la ka 
ndai pernah terpikir kujah. Kepeken enda pe termasuk kunci kang, sebab tujuan 
mengubah si negatif jadi positif (Beni Surbakti) banci kapken terganggu adi 
ningkah api si panassa denga. Kesimpulan Uluna kuakap seh nge payona, janah 
banci kang sicubaken atau sipraktekken bas cyber-ta enda. Persoalen sipanas 
timai lebe mbergeh sitik. 
 
Sipanjang punjuten ndai menurut aku pasti terjadi selama kita hidup, nina ka 
Beni. Enda payo, lanai bo lit keraguan. Sebab sipanjang punjuten enda kapken 
pencerminan atau ungkapan kontradiksi bas perukurenta si la ka pernah ngadi 
selama kita hidup. Sebab enda pencerminan kontradiksi atau pertentangan ibas 
perukuren manusia, maka tercermin ka nge bas masyarakat, masyarakat jadi 
terpolarisasi atau terbagi menurut kesedaran atau tingkat kesedaran si ibas 
gilirenna tergantung ka bas basis keadaan ekonomina nari. Ekonomi sebagai basis 
struktur bangunan masyarakat menentukan kesedaran, termasuk filsafat hidup 
sebagai bagian-atas struktur adah ndai. 
 
Tapi, polarisasi atau penggerupan masyarakat atas etnis-etnis (kultur) enda 
ndai uga kin? Penggerupan etnis (kultur) enda nge siman ikuten, atau 
penggerupan sosial-ekonomi-kelas? Mberat erbahan jawaban pertanyaan enda, tapi 
perukurenku kuturiken, emkap kembali ke kultur/budaya. Enda garis besar 
jawabenku. Dasar utamana ningku perbahan kontradiksi pokok dunia gundari emkap 
perjuangan untuk keadilan. Tapi perjuangan enda terpaksa nge imulai i daerah, 
je nari ku pusat, je nari ku global. La mungkin arahna terbalik, sebab 
pengalaman sienggo lewat kerina gagal adi arahna terbalik. I daerah enda la 
banci lahang terpaksa kita berangkat bas kultur nari, kultur dan budaya daerah 
atau tiap daerah etnis. Je nari terpaksa kita ngerana soal pelestarian 
budaya/kultur. Enda ertina memanfaatkan budaya/kultur, menggali potensi si lit 
ije, memobilisasi kerina kekuatan etnis enda ndai demi perkembangan dan 
kemajuan daerah. Enda ertina pelestarian budaya ndai labo ngenca
 jargon politik, tapi memobilisasi kekuatan riil si tertanam ibas budaya/kultur 
adah ndai. Kekuatan budaya/kultur dan kekuatan identitas the power of identity. 
Enda kerina i gali dan imobilisasi demi perubahan dan perkembangan tiap daerah 
etnis. Janah kekuatan enda kapken kekuatan riil, besar dan dahsyat. Ma lenga 
kita lupa uga dahsyatna kekuatan enda ibas permulaan perdalanen ethnic.revival 
atau culutural-revival dunia. Gundari sigunaken kekuatan enda secara positif 
dengan semboyan pelestarian kultur/budaya. Seniman-seniman Karo bagepe kerina 
pekerja seni-budaya Karo enggo me kuakap ngantusi persoalen enda lebih mantap. 
 
Kultur/budayanta emkap kultur/budaya Karo. Arah Karo enda kita ku nasional, je 
nari ku internasional/global. Daerah nari ku pusat atau nasional ninta enggo 
biasa bas milista atau cyberta. Daerah nari atau Karo nari misalna banci 
simulai encakapken sipanjang punjuten, enda salah sada si lit bas tradisi Karo 
nai nari. Tentu labo enda ngenca masalah Karo. Tapi arah enda atau arah solusi 
kontradiksi bas Karo (sipanjang punjuten enda kapken kontradiksi), alu 
peningkatan kebeluhenta nangani kontradiksi Karo, tentu meringankan 
penyelesaian mbue soal. Maka ningku ndai ulanai sipake istilah ula sipanjang 
punjuten, tapi ganti jadi ula mantangken sipanjang punjuten, tapi proaktif 
ndarami solusi. Adi enda i endeken jadi lirik bas simalungen rayat mungkin 
mulana kaku, bahasana pe enggo terlalu modern, tapi kuakap dungna kari labo lit 
soal. Atau banci kang iganti kata-katana bas bahasa Karo asli gelah kari cocok 
ras laguna (lirik lagu Karo). 
 
Ngubah kalimat enda ndai bas ukurta, jelas labo soal kitik, sebab enda ngubah 
sada paradigma, paradigma si enggo ratusan tahun lekket bas takalta sebagai 
jelma etnis Karo, ibas kultur budayanta, tertanam secara kolektif. Tapi Karo 
kapken la mbiar rukur mbagas, la mantangken rukur mbages. 
(bersambung)
 
Enda ka lebe
Kuarapken pendapat, kritik, sanggahan bas kam nari kerina
Bujur ras mejuah-juah
MUG
--
 
Piga-piga komentar, pendapat, sanggahan si enggo masuk:
(Enda kerina kualoken alu meriah ukur janah ngataken bujur)
 
From: simson gintings <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, October 24, 2008 4:28:53
Subject: Re: [Marga_Si5_Europe] fw tulisan MUG





Tambar? Setahu saya Sdr MUG getol bicara soal tambar tapi dia sendiri terlibat 
dlm berbagai aktivitas sipanjang punjuten itu. Begitu kesan saya selama ini. 
Jadi atas tulisan ybs tsb, kedengarannya mulia tapi kosong.
Kalau tulisan ini dikategorikan juga sbg kegiatan "sipanjang punjuten", 
terserah. Saya berterus terang saja.
simson ginting

--
 
In [EMAIL PROTECTED], anita ginting <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Re: [Marga_Si5_Europe] fw tulisan MUG 
 
mejuah juah turang S, Ginting, 
meriah kel sangana ukur kami kerina mulih kerja tahun nari ndai emaka piah 
tertulis menda kata kata "si panjang panjuten",,,tapi adi perbahan kata kata si 
e kam merasa tergetuk kusksp seri nge denga perukurenta kerina perbahan kaka MU 
pe kuakap bagi si tergetuk nge ia perbahan si e maka tuliskenna e ,,,
bas aku nari 
Turangndu si i Belanda 
i taneh teruh lawit
--
 
In [EMAIL PROTECTED], Ginting Christina <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Re: [Marga_Si5_Europe] fw tulisan MUG

Mejuah-juah Turang Bp Theo.

Payo nindu ei Turang..aku pe bagepe kuakap Bapa MUG me bage Pa? ikut nge 
terlibat bas kegiaten sipanjang punjuten enda Turang..termasuk aku sebagai 
salah sada korbanlah (maaf enda persepsiku) ningku bas sipanjang punjuten enda.
Menurutku pribadi adi pesta pulung meruah ukurnta enda si enggo ibahan kalak 
karo jerman i Hambug..sukses.. pesta enda ndai murni nge tujuenna. Lalit kai pe 
tujuen politikna.
Gelah...meriah..meriah ..ukur saja.
Bujur turang..salam man keluarga turang.
Bujur
Turangndu, Nd Melissa gtg.

–
 
--- In [EMAIL PROTECTED], anita ginting <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Re: [Marga_Si5_Europe] fw tulisan MUG 
mejuah juah turang, 
kaka MU menulis hal ini karena sebuah lagu simalungun rakyat pa

–
 
--- In [EMAIL PROTECTED], "Beni Surbakti" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Re: fw tulisan MUG
Me-juah2 ras selamat bergabung man bandu kataken kami... 
bujur melala atas tanggapen ndu tentang aku pribadi, moga aja kami boleh lebih 
banyak membaca dan belajar dari tulisan2 ndu, yang memang aku udah baca tentang 
sipanjang punjuten yang kalau menurut aku pasti terjadi selama kita hidup. 
Nah.. Kerina tergantung dari sudut pandang kita masing2, berbeda boleh saja 
tapi jangan membuat jadi perpecahan dan dendam itu menyalahi aturan Agama yang 
saya anut.Tapi nah ada tapinya kalau suka ngibuli dan nokohi orang apalagi 
sesuku sendiri aku tidak mau kompromi. 
Itu mungkin terbawa dari latar belakang saya, sebagai perantau yang sering 
hidup dari bantuan teman sebangsa, bukan hanya dari suku kita sendiri makanya 
kalau ada tabiat yang istilah binatangnya kanibal, bakal tidak bisa sejalan. 
Saya pribadi senang dengan sudut pandang kita yang sama yaitu: Mengubah negatif 
jadi positif... Jadi tergantung setiap orang lain menilainya, yang penting dari 
saya sendiri lalit memusuhi tapi kalau orang lain menilai lain yach terserah, 
sebab saya tidak dapat mengubah pikiran orang lain. 
Sebab berpikir positif itu indah... Dan enak tidur...And meriah ukur.. Tuhan 
memberkati...Amin. 
Salam : Beni surbakti. 
--
 
--- In [EMAIL PROTECTED], Gaga Gugu <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Berita via cyber space 




syalom,
kalau saya perhatikan segala surat menyurat di cyber space ini sangat cepat 
sampainya dan juga langsung bisa di jawab tanpa menunggu besok atau beberapa 
hari kemudian.
Surat menyurat memakai pena dan kertas memakan waktu yang cukup lama dan juga 
membuat redup semua persoalan karena pandangan pada hari pertama berbeda dengan 
pada hari berikutnya. Dan pengiriman surat tersebut juga memakan waktu beberapa 
hari, jadi hal hal yang panas menjadi sedikit dingin.
Sebaliknya di dunia maya ini, segalanya dapat berjalan dengan cepat, sehingga 
pikiran yang panas belum redup sudah ada lagi surat yang ke dua dan seterusnya, 
sehingga tulisan tulisan yang bertukar menjadi simpang siur tanpa menentu dan 
bertambah banyak.
Kesimpulan saya adalah, biarkan tulisan yang berthema panas atau bersifat 
negatif (menurut penilaian masing masing) 1 atau 2 hari di milis baru di jawab.
Sibarem dan salam positif @>>-----
--


      __________________________________________________________
Ta semester! - sök efter resor hos Kelkoo.
Jämför pris på flygbiljetter och hotellrum här:
http://www.kelkoo.se/c-169901-resor-biljetter.html?partnerId=96914052

Kirim email ke