DPRDSU Kecewa, Wapres ke Kuala Namu ”Cuma Nengok-nengok” dan Memerintah Gubsu
 by Redaksi on Nopember 27th, 2008
Medan (SIB)
Kalangan DPRD Sumut kecewa, kunjungan Wapres (Wakil Presiden) RI HM Jusuf Kalla 
ke Bandara Kuala Namu tidak memiliki urgensi dan hanya ‘CNN’ (Cuma Nengok- 
Nengok) serta memerintah Gubsu H Syamsul Arifin, sehingga menghabiskan uang 
Negara yang cukup besar, karena yang dibutuhkan realisasi pembangunan bandara 
tersebut agar tidak terus menerus ditunda, bukan sekedar berkunjung.
Kekecewaan itu diungkapkan anggota Komisi B DPRD Sumut H Abdul Hakim Siagian SH 
MHum dan anggota Komisi A Drs H Ahmad Ikhyar Hasibuan kepada wartawan, Senin 
(24/11) di DPRD Sumut menanggapi kunjungan Wapres JK ke Bandara Kuala Namu yang 
hanya melihat-lihat dan memerintahkan Gubsu H Syamsul Arifin segera membangun 
Jalan Tol penunjang Bandara dengan dana patungan sejumlah pengusaha lokal 
Sumatera Utara.
Abdul Hakim mengatakan, kedatangan Wapres ke Bandara Kuala Namu hendaknya bisa 
mempercepat maupun menambah anggaran pembangunan bandara dari APBN, bukan 
sebaliknya hanya melihat-lihat dan memerintah Gubsu. “Artinya, tidak ada 
manfaatnya JK ke Bandara Kuala Namu, tapi menambah perih perasaan masyarakat 
Sumut, sebab yang dibutuhkan realisasi pembangunan bandara itu agar tidak terus 
ditunda-tunda,” ujarnya.
Dari kunjungan Wapres ke bandara Kuala Namu itu, lanjut Hakim Siagian, siapapun 
tahu cukup besar uang Negara yang dikeluarkan, karena dengan menggunakan 
protokoler tentu menguras uang Negara. Padahal yang diberikan kepada pemerintah 
daerah hanya sebuah statemen soal Nopember 2009 sudah dioperasionalkan dan 
menginstruksikan beberapa hal kepada Gubsu seperti membangun tol.
“Bila hanya menginformasikan statemen itu, menurut kita tidak perlu. Kita 
sarankan, tidak perlu kunjungan pejabat pusat ke daerah yang tidak bermanfaat. 
Lebih baik mereka tidak datang ke daerah ini, tapi masalah proyeknya bisa 
tuntas. Berhentilah berjanji-janji, apalagi hanya sekedar CNN,” katanya.
Karena, ungkap Hakim lagi, JK sudah beberapa kali melihat Bandara Kuala Namu 
tak kunjung usai, sementara bandara di daerah lain yang tidak begitu urgen 
sudah lama selesai dan diresmikan. Kalau perlu, setelah Bandara Kuala Namu 
selesai tak perlu acara seremonial peresmian, karena akan menghambur-hamburkan 
uang Negara, tapi cukup peresmian jarak jauh.
Caleg DPR-RI Sumut II dari PAN ini mengatakan, pantas dipertanyakan urgensi 
kunjungan JK ke bandara Kuala Namu. Wajar kalau rumor berkembang menyebutkan 
pemerintah pusat menganaktirikan Bandara Kuala Namu, bahkan bukan hanya 
bandara, tapi di bidang lain juga Sumut dianaktirikan, seperti jalan Negara di 
Sumut yang hancur lebur merupakan tanggung jawab pusat di daerah.
Di bidang lain, ujar Hakim dan Ikhyar, pertanian yang menjadi porsi pusat sawah 
di atas 3.000 ha lebih banyak tidak terurus dan masalah-masalah yang ada terus 
menjadi lingkaran setan. Begitu juga usaha kecil mikro, Sumut kesannya 
didiskriminasikan dan dianaktirikan. Padahal sumbangan Sumut ke pusat dari 
sektor perkebunan luar biasa.
“Perlakuan pemerintah pusat terhadap Bandara Kuala Namu, sudah membuat kita 
kesal. Sebelum kekesalan menjadi kebencian, apalagi menyulut gerakan, kita 
ingatkan agar pemerintah pusat bersikap adil. Jangan memfoya-foyakan uang 
rakyat dan menganaktirikan pembangunan Bandara Kuala Namu,” tambah Hakim. 
(M10/u)


      ___________________________________________________
Sök efter kärleken!
Hitta din tvillingsjäl på Yahoo! Dejting: 
http://ad.doubleclick.net/clk;185753627;24584539;x?http://se.meetic.yahoo.net/index.php?mtcmk=148783

Reply via email to