Dikritik SBY, Wiranto Tak Ladeni Perdebatan Data Miskin
   
  Jakarta (SIB)
Presiden SBY mengkritik iklan yang menyebut data kemiskinan 49,5 persen, karena 
data BPS mencatat hanya 16,5 persen. Namun sang bintang iklan milik Partai 
Hanura, Wiranto, tidak berminat meladeni perdebatan soal perbedaan data 
kemiskinan.
"Saya tidak akan melayani perdebatan itu, karena angka itu keluar dari lembaga 
resmi, bukan ngarang sendiri. Saya tidak punya perangkat untuk mengarang," kata 
Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto.
Hal itu disampaikan dia di sela-sela acara bakti sosial dalam rangka HUT ke-1 
Partai Hanura di Jl Kebon Pala I, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (21/12).
"Itu data dari Bank Dunia tahun 2006. Perbandingan angka kemiskinan itu tidak 
perlu diperdebatkan," tukasnya.
Menurut data Bank Dunia, lanjut dia, sekitar 49 persen masyarakat Indonesia 
masih hidup dengan 2 dolar AS per hari.
"Maka Bank Dunia tahun 2007 ada penurunan sedikit menjadi 45 koma sekian 
persen," ujar dia.
Wiranto menuturkan, sejak dulu di Indonesia terdapat dua angka kemiskinan yang 
berbeda, yaitu dari lembaga resmi internasional Bank Dunia dan data Badan Pusat 
Statistik (BPS).
"Perbandingannya banyak yang mampu. Kalau data BPS lebih banyak lagi yang 
mampu. Nah, mengapa kita tidak bisa mengangkat yang tidak mampu ini menjadi 
mampu agar tidak miskin lagi," cetusnya.
Aksi nyata untuk menanggulangi kemiskinan, menurut Wiranto, lebih penting 
daripada memperdebatkan perbedaan angka kemisikinan.
"Saya dalam iklan tidak menyinggung masalah politik dan tidak 
menjelek-jelekkan. Saya melihat fakta setelah berkeliling di 30 provinsi," 
tandasnya.
Wiranto Komando Pasukan Kuning Bersihkan Pasar
Untuk merayakan HUT Partai Hanura ke 1, Wiranto mengajak kadernya bakti sosial. 
Purnawirawan Jenderal itu memimpin pasukan kuningnya membersihkan pasar Kebon 
Pala, Matraman, Jakarta Timur.
"Ayo kerja-kerja, kita bersihkan pasar, jangan ngobrol saja," perintah Wiranto 
yang membawa sapu panjang, di lokasi kerja bakti, Jumat (21/12).
Pasukan kuning yang terdiri dari 30 orang itu pun segera bertindak dan mulai 
membersihkan pasar yang kotor.
Kedatangan Wiranto sempat mengagetkan pedagang dan pengunjung pasar. Mereka 
tampak menunjuk-nunjuk pria yang pernah mencalonkan diri menjadi calon presiden 
itu.
"Itu Pak Wiranto ya, ayo kita salaman," kata ibu-ibu yang langsung mengerumuni 
Wiranto. (Detikcom/q)

       
---------------------------------
Ta semester! - sök efter resor hos Yahoo! Shopping. 
Jämför pris på flygbiljetter och hotellrum: 
http://shopping.yahoo.se/c-169901-resor-biljetter.html

Reply via email to