Sungai Namosuro dan Lau Jandi Karo Meluap Hanyutkan Potongan Kayu-kayu Alam 
ke Pematang Sawah
   
  Tanah Karo (SIB)
Sungai Laujandi dan Namosuro Kecamatan Juhar Kabupaten Karo meluap hingga 
merusak puluhan hektar tanaman padi dan jagung yang menghijau di sawah. Banjir 
diduga tidak hanya disebabkan hujan lebat sekitar 3 jam lebih lamanya, tapi 
juga karena penebangan-penebangan hutan di hulu kedua sungai.
Hal ini dikatakan Karim Sebayang, anggota DPRD Karo kepada SIB, Senin (3/12) di 
Kabanjahe.
Pantauan SIB dan warga Desa Kidupen dan Karim Sebayang, Minggu (2/12) beberapa 
potongan batang kayu alam terdampar di pematang sawah dihanyutkan kedua sungai 
yang meluap, Jumat (30/11) malam. Potongan-potongan batang kayu alam yang 
terdampar di pematang sawah tersebut diduga dari penebangan kayu di hulu sungai.
Karim didampingi Sekdes Kidupen J Ginting dan pemuda setempat D Sembiring saat 
melakukan investigasi, Minggu (2/12) ke lokasi persawahan "Sabah Berneh" yang 
terkena banjir di desa Kidupen mengaku prihatin. Petani yang terkena bencana 
banjir total gagal panen. Petani tidak hanya rugi karena gagal panen, tapi juga 
harus mengeluarkan dana yang cukup besar menata petak-petak sawah atau 
irigasinya. Termasuk membuat bronjong-bronjong di sepanjang tebing sawah yang 
berbatasan dengan daerah aliran sungai (DAS) Lau Jandi dan sungai Namosuro.
"Mudah-mudahan perbaikan untuk lokasi terkena bencana banjir ini diupayakan 
dari pihak terkait. Paling tidak dalam APBD Karo 2008 nanti akan kita upayakan 
ada anggaran untuk perbaikannya," ujar Sebayang. (M37/g)

       
---------------------------------
Låna pengar utan säkerhet.
Sök och jämför hos Yahoo! Shopping.

Reply via email to