Gas trus..
On 6/13/08, Aron on Arts <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Dua pemuda Karo yang sehari-hari berprofesi sebagai pemain sinetron > menyatakan kesediaannya untuk memerankan tokoh Pawang Ternalem. Seorang > bermerga Ginting, dan yang lain bermerga Sembiring Depari. Yang Ginting > tinggal di Depok, sementara Sembiring tinggal di Kelapa Gading. > Kedua-keduanya mempunyai fisik di atas rata-rata. Dua-duanya dalam bahasa > karo mempunyai fisik mbestang dan merupa. Keduanya dinilai sangat tepat > memerankan tokoh Pawang Ternalem. > > "Saya sudah mendapat konfirmasi kesediaan dari keduanya. Yang Ginting sudah > saya dapat konfirmasi via telepon. Sementara yang Sembiring kami sudah > bertemu langsung," kata Joey Bangun saat ditemui di rumahnya di daerah Sumur > Batu yang masih dalam proses pemulihan kesehatan pasca sakit demam berdarah. > > "Kita masih menunggu jadwal syuting mereka ke depan. Jangan sampai peran > mereka sebagai Pawang Ternalem terganggu gara-gara jadwal syuting. Kita > berharap tidak terjadi lagi seperti kasus pak El Manik yang batal main > karena kesibukannya syuting sinetron Ramadhan." > > Menurut Joey Bangun, dua orang ini akan di casting lagi hingga didapat > Pawang Ternalem yang cocok. "Mereka akan dites dengan beberapa dialog > berikut gestur dan ekspresi mereka." > > Sesuai karakternya pemeran Pawang Ternalem ini akan dituntut sebagai tokoh > ksatria dan pantang menyerah. Dia bisa memainkan surdam dan silat ndikkar > (yang ini nantinya akan dilatih khusus oleh tim khusus). Selain itu, sebagai > tokoh sentral, pemeran Pawang Ternalem akan sangat menentukan sukses > tidaknya pertunjukan ini. > > "Itu makanya kita tidak boleh coba-coba. Pawang Ternalem harus sempurna!" > kata Joey lagi. Menanggapi adanya kemungkinan kedua pemuda Karo ini nantinya > tidak bisa memerankan Pawang Ternalem karena kesibukan syuting mereka, Joey > menanggapi santai, "Saya sudah siapkan pemain cadangan. Dia bermerga > Batubara bebere Sembiring, tinggal di daerah Tanjung Priok. Saya pernah > melatihnya di satu pertunjukan Desember kemarin. Itu sebabnya saya juga > sangat yakin dengan kredibilitas lelaki Batubara ini." > > Seperti konsep yang dibuat oleh Tim Kreatif Teater Aron sebelumnya, tokoh > Pawang Ternalem ini tidak akan dipublikasikan ke publik sebelum pertunjukan. > Seperti halnya pemeran Beru Patimar yang baru saja tiba di Indonesia setelah > mengadakan tur keliling Eropa Mei lalu. > > Menurut Joey Bangun, selama sakit dia telah melakukan beberapa 'deal' > penting untuk beberapa tokoh. Calon pemeran Pawang Ternalem yang bermerga > Sembiring sudah menjenguknya ke rumah sakit untuk menunjukkan keseriusannya. > Begitu juga calon pemeran Kemberahen Pengulu dan dayang-dayang Beru Patimar > juga menjenguknya saat terbaring di rumah sakit. > > Tapi yang pasti menurut Joey Bangun, dia sudah melakukan 'big deal' dengan > seorang aktor Karo bermerga Tarigan asal Bandung untuk memerankan Datuk > Rubia Gande menggantikan El Manik. Aktor bermerga Tarigan itu pernah bermain > di film Ca Bau Kan arahan sutradara Nia Dinata. "Tidak banyak yang > kenal aktor senior merga Tarigan berusia lebih setengah abad itu. Suatu saat > nanti akan saya perkenalkan siapa dia," kata Joey Bangun tersenyum. > "Pengulu Jenggi Kemawar akan diperankan merga Barus. Saya menelponnya pada > saat saya sedang sakit. Dia tertawa tak percaya mendengar konfirmasi dari > saya bahwa saya telah memilihnya. Dia berulangkali katakan pada saya apakah > saya yakin memilihnya. Saya katakan padanya kalau saya tidak yakin mana > mungkin saya meneleponnya," ucap Joey Bangun lagi. > Menanggapi permintaan beberapa calon donatur agar Joey Bangun sendiri yang > memerankan Pawang Ternalem, bukankah perawakan sutradara ini juga cocok > memerankan tokoh itu. Joey Bangun cepat menggeleng cepat, "Emang saya Dedi > Mizwar! Aktor merangkap sutradara? Ada-ada saja..." > "Lagi pula pada saat pertunjukan nanti saya ingin duduk manis menyaksikan > karya saya disamping bapak Menteri," sahut lelaki Bangun itu sambil menegak > beberapa butir obat kemudian beranjak pergi kembali istrahat ke kamarnya. > > >