Satu cara yang sangat efektif untuk menguguasai suatu negeri atau suatu daerah 
tertentu ialah dengan memerosotkan moral penduduk negeri atau daerah 
bersangkutan, terutama kaum muda dan kaum intelektualnya. Papua (kaya SDA) 
adalah satu contoh percobaan internasional, atau juga nasional? Dengan kekuatan 
senjata adalah cara lain. 
Berita menyedihkan ini bisa menambah kewaspadaan daerah/kultur Karo.
MUG

--- In tanahkaro@yahoogroups.com, Alexander Firdaust <daustco...@...> wrote:
KABANJAHE â€" Sebanyak 12 mahasiswa akademi perawat (Akper) Takasima desa Raya, 
kecamatan Berastagi diciduk Unit  Narkoba Polres Karo, saat pesta ganja di 
kawasan asrama Akper tersebut. Sementara, salah seorang diantaranya merupakan 
pemasok ganja.
Ke-12 tersangka masing-masing berinisial EAD (22), RBP (20), NS (21), GN (20), 
JFG (19), AR (23), MG (20), UKS (21), AB (20), IPG (20) dan MGS (21). 
Sementara,  AS (22), warga Gang Rejeki Kabanjahe dinyatakan sebagai pemasok. 
Dari mereka disita barang bukti tiga  amplop ganja.  
Kasat narkoba polres Karo, Pierson Ketaren, Selasa (23/2), mengungkapkan, pesta 
ganja yang dilakukan pada Sabtu (20/2) malam sekitar pukul 23.00 wib itu 
merupakan inisiatif beberapa orang mahasiswa baru untuk mendapatkan keringanan 
dari seniornya saat pelaksanaan kegiatan Capping Day (Upacara pemasangan topi 
perawat & pengangkatan sumpah perawat, red).
Usul tersebut ternyata  mendapat sambutan dari sejumlah siswa baru lainnya. Hal 
itu terbukti  dari dikumpulkannya Rp30 ribu per orang oleh 22 siswa tingkat I, 
untuk menggelar acara pesta ganja dan minuman tradisional tuak.
Sementara, senioritas tingkat II dan III yang mendapat  tawaran tersebut , 
tidak menolak ajakan adik kelasnya. Malam harinya, mereka rencanakan secara 
matang untuk membeli tuak dan memesan ganja yang belakangan diketahui dipesan 
dari desa Batukarang kecamatan Payung.
Uang yang telah terkumpul Rp660 ribu , lalu digunakan sebagai modal dasar untuk 
membeli tuak dan 15 amplop ganja kering. Selanjutnya, mereka mengkonsumsi 
barang haram tersebut di sekitar lokasi asrama.
“Kemudian kita mendapatkan informasi dari warga tentang kegiatan itu. Tim 
kita segera  mendatangi  tempat kejadian perkara (TKP) dan ternyata benar,” 
ujar Ketaren.
Ditambahkannya, saat penggerebekan, mahasiswa tersebut sempat berupaya 
mengelabui petugas. Diantaranya, ada yang pura-pura tidur di kamar dan beberapa 
orang lainnya bersembunyi. “Dengan  menggunakan trik khusus, akhirnya Tim 
Unit Narkoba kita berhasil mengidentifikasi mahasiswa yang mengkonsumsi 
ganja,” pungkasnya.
sumber: 
http://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=92319:12-mahasiswa-akper-takasima-pesta-ganja&catid=59:kriminal-a-hukum&Itemid=91

Salam Mejuah Juah

Karo Cyber Community
 



Kirim email ke