Kamis, 25/02/2010 13:37 WIB SBY Disarankan Campakkan Golkar & PKS Didit Tri Kertapati - detikNews Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disarankan sebaiknya mengeluarkan Golkar dan PKS dari koalisi dan menggandeng PDIP. Pemerintahan akan solid jika PDIP bergabung. "Saya takut nanti yang akan berkuasa adalah orang-orang lama. Saya sarankan kepada presiden campakkan Golkar, campakkan PKS tarik PDIP. Maka pemerintahan akan solid karena tidak mungkin membiarkan PDIP sama-sama di luar," ujar pengamat ekonomi politik Faisal Basri. Hal itu disampaikannya dalam acara seminar 'Membongkar fakta dan merumuskan solusi kasus Bank Century' di kantor Lembaga Administrasi Negara, Jl Veteran, Jakarta, Kamis (25/2/2010). Faisal mengatakan, PDIP membutuhkan 'tempat' untuk menaikkan suara. Tanpa ada 'panggungnya', mustahil PDIP bisa meraup suara. Tidak mungkin selama 10 tahun PDIP harus berada di luar pemerintahan terus. "Itu hitungan politiknya. Karena PDIP membutuhkan itu. Mustahil mereka menaikkan suara tanpa ada panggung. Tidak mungkin mereka mengonggong terus di luar selama 10 tahun. Habis suaranya," ungkapnya. Menurut Faisal, seharusnya Golkarlah yang dijadikan musuh bersama. Bukan Sri Mulyani dan Boediono. "Kita bisa mengepung Golkar jadi musuh bersama. Nanti kita disandera oleh 1 kelompok yang menguasai kepentingan bersama. Orang didikte satu sama lain. Tak bebas lagi," tukasnya.
(gus/iy) -- KOMENTAR Model kepemimpinan demokrat SBY dan Golkar Bakri sangat berbeda atau bahkan berkelbalikan. Sby dikuasai atau dikendalikan oleh orang-orangnya, Bakri menguasai atau mengendalikan orang-orangnya. Megawati lebih mirip dengan SBY, orang-orangnya juga macam-macam, 'berkelamin tak jelas' dsb. Kalau dibandingkan dengan Soeharto yang sangat mengendalikan orang-orangnya 100% seperti halnya Hitler atau Mussolini atau Stalin. Yang baik bagaimana? Sejarah sudah banyak kasih pelajaran. Secara teori yang baik ialah berjalan dan berkembang dialektis, balans dari tiap segi bertentangan: mengendalikan kontra dikendalikan, perintah kontra diperintah, kerja sendiri kontra kerja bersama dsb dsb. Tetapi untuk bisa ketingkat ini seorang pemimpin harus lebih dahulu punya basis kuat berupa visi dan misi yang sudah pasti dan kuat dalam hatinya, artinya tidak ada visi dan misi yang lebih kuat . Kalau tidak semua akan 'ngambang' saja, atau dikutak-katikkan kesana kesini, rakyat merasakan 'politik ngambang' ini. Seluruh negeri jarang atau tak terlihat adanya kegiatan pembangunan. MUG -- __________________________________________________ Använder du Yahoo!? Är du trött på spam? Yahoo! E-post har det bästa spamskyddet som finns http://se.mail.yahoo.com