MANTAP nak joy......aku pe selama enda turut mendukung melalui SMS man bana, sebab selama enda i kirimi teman aku SMS ( Erhei Peranginangin, Roberth Ketaren ) untuk mendukung ia, Maju terus STAR KITIK KU, Proficiat.............
Yulius MP --- Pada Kam, 18/12/08, MU Ginting <gintin...@yahoo.se> menulis: Dari: MU Ginting <gintin...@yahoo.se> Topik: [tanahkaro] Re: OUREL, SERENADA DAWAI SIBAYAK Kepada: tanahkaro@yahoogroups.com Tanggal: Kamis, 18 Desember, 2008, 3:06 AM La terpegedang aku komentar, sungguh mengesankan, menyentuh dan bangga sebagai Karo. Bujur Joey, bujur Ourel SERENADA DAWAI SIBAYAK MUG --- In tanahk...@yahoogrou ps.com, Joey Bangun <joeybangun@ ...> wrote: OUREL, SERENADA DAWAI SIBAYAK Oleh JOEY BANGUN - www.joeybangun. com - Ronakan senandungmu petikan dawai memperadukan kasih dalam pelupuk air mata binar kisah di kala violet tersapu angan stanza serenada Ourel nama gadis kecil itu telah guratkan pesona mega lubukkan simfoni nan merdu Secercah harapan bertumpu padanya pesona sang bintang ada padanya lugu dan kelembutan gadis Karo ada padanya Saat aku torehkan sajak ini padanya tersebutlah sebuah sketsa Ourel, gadis kecil itu kini kusebut Serenada Dawai Sibayak Saya menulis sajak di atas saat saya menonton penampilan terakhir Ourel Kamis lalu di RCTI. Kemudian saya tuangkan dalam bentuk tulisan dan sketsa ini. Bukan karena rumah Ourel dekat dengan rumah keluarga saya di Medan. Bukan pula karena ayahanda Ourel, Jimmy Sinuhaji adalah teman Sekolah Minggu saya semasa kecil dulu di GBKP Km 8 Padang Bulan Medan. Tapi Ourel adalah sebuah fenomena yang membanggakan. Tidak hanya kepada keluarganya dan juga saya secara pribadi. Tapi juga kita semua masyarakat Karo dimanapun berada. Terlebih lagi masyarakat Sumatera Utara yang telah diwakilkan olehnya. Ourel sudah menjadi bintang. Dia disambut sukacita oleh Konsulat Jenderal Republik Turki di kediamannya. Gubsu H. Syamsul Arifin juga berkenan memberikan doa restunya. Bishop gereja Methodist memberikan berkat untuk perjuangannya. Dalam setiap langkahnya semua orang yang menyaksikannya akan mendoakannya. Ourel tidak datang dari perjuangan instan. Dia hadir, berdiri, dan menyanyi di kontes idola cilik penuh perjuangan. Dia berhasil menyisihkan pesaing-pesaing yang bermimpi mendapatkan tempatnya kini. Sebelumnya Ourel bukanlah siapa-siapa. Dia hanya siswi kelas 3 SD Methodist 1 Medan. Orang tuanya hidup dari mata pencaharian khas orang Karo yaitu pedagang sayur-sayuran. Bahkan di sesi penayangan lalu, ibu Ourel yang kesehariannya berjualan tomat ditampilkan di layar kaca. Yang membuat kita terharu, kedua orang tua Ourel tidak bisa menemani gadis itu di Jakarta karena sedang sakit. Di TV, Ourel menangis saat berbicara dengan ibunya yang berada di Medan melalui jalur komunikasi jarak jauh. Ourel bukan yang pertama. Dari GBKP Km 8 pernah lahir Gadis Sampul 2006 Mega Trinastasia br Sembiring Meliala yang kini sedang menapak karir modelling di Jakarta. Seangkatan Mega terpilih menjadi juara Favorit Gadis Sampul 2006 lalu adalah Laura Blessa br Tarigan. Gadis blasteran Karo - Inggris ini saat itu sedang duduk di SMU St Thomas 1 Medan. Sebelum Mega dan Laura, di Gadis Sampul 97 Eunike Fedora br Sinulingga menyabet juara 1. Nike nama panggilan akrabnya berhasil mengalahkan Annisa Pohan (menantu Presiden SBY) yang terpilih sebagai juara 3. Di kontes tarik suara... Mungkin saja Ourel yang pertama. Dia adalah The Rising Star. Sejak gadis ini terpilih sebagai finalis Idola Cilik, dia menjadi pusat perhatian. Ourel kini sering menyumbangkan suaranya bernyanyi di berbagai kebaktian Natal Runggun dan tingkat Klasis GBKP di Medan. Minggu ini dia kembali lagi ke Jakarta untuk mengukuti final 14 besar Idola Cilik. Metoda pemilihan Idola Cilik menggunakan teknologi SMS. Ini lumrah, mengingat kontes sekelas American Idol saja memakai sistem ini. Yang menjadi pertanyaan apakah kita semua akan mendukung Ourel? Gadis kecil beru Karo-karo Sinuhaji bebere Sembiring itu. Judika Sihotang, penyanyi kelahiran Sidikalang dan banyak menyanyi di hotel-hotel berbintang di Brastagi itu sekarang sudah menjadi Indonesia Idol. Konon kemenangan Judika saat itu tidak terlepas dari "Patriotisme Karo". Bukan apa-apa, sepanjang penampilan Judika di babak penyisihan selalu saja ada spanduk kecil bertuliskan MEJUAH- JUAH. Judika besar dan berkarya di Brastagi. Dia adalah milik orang Karo. Ourel Queen br Sinuhaji, hari Sabtu ini jam 13.00 akan muncul kembali di layar TV. Secara pribadi saya akan mendukung gadis kecil ini dengan segala kekuatan saya. Saya akan persembahkan terbaik untuknya. Untuk anak kesayangan teman saya semasa Sekolah Minggu dulu, ayahanda Ourel, Jimmy Sinuhaji. Sudah saatnya Karo bangkit dan menunjukkan eksistensinya di bumi pertiwi ini. Potensi Karo memang ada. Ourel adalah mutiara yang lahir dari ketidakberadaan. Ourel adalah gadis kecil Karo yang sedang berjuang. Ourel telah membanggakan kita. Dia berdiri, dan bernyanyi dihadapan 220 juta pasang mata. Suaranya telah menunjukkan bahwa Karo memang ada dan punya arti. Suatu saat nanti saya akan hadir dihadapannya, menyalamnya, dan mengatakan padanya Ourel, Serenada Dawai Sibayak ------------ --------- --------- --------- --- Dari Kilandu Joey Bangun yang bangga terhadap perjuanganndu. ... Jakarta, 181208 1.22 Mulai chatting dengan teman di Yahoo! Pingbox baru sekarang!! Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah. http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/