aya postingan ti tatanggi, mamanawian aya mangpaatna kanggo generasi putra urang sadaya :
-----Original Message----- From: Forum Komunikasi Muslim Mattel Indonesia [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Hani, Umi Sent: Friday, February 25, 2005 3:46 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [FKMMI] FW: H-B-E>>> Awas, YABA si permen narkoba!!!!!] Mari kita berhati2 untuk menjaga keturunan kita dari narkoba ... -----Original Message----- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, February 25, 2005 8:28 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: H-B-E>>> Awas, YABA si permen narkoba!!!!!] Yaba, si permen narkoba Manusia memang makhluk inovatif. Meski tak jarang, inovasinya bergerak ke arah yang sesat. Perkembangan varian narkoba, misalnya, sungguh mengerikan. Tak hanya ada ganja, pil koplo, kokain, ekstasi maupun shabu. Kini varian baru yang "mirip permen", nama bekennya yaba , diduga bakal masuk juga ke Indonesia . Dampaknya buat remaja dan anak-anak muda, disinyalir bisa lebih parah ketimbang pendahulunya. Konon, yaba diproduksi di wilayah yang terkenal sebagai segitiga emas peredaran narkoba internasional, yakni di perbatasan Thailand-Laos, dan Myamar . Sekitar 400 juta pil diselundupkan dan diedarkan ke seluruh dunia setiap tahunnya. Di Amerika Serikat, yaba juga sangat populer di komunitas Asia di Kalifornia Utara dan Los Angeles . Biasanya, yaba digunakan di acara pesta khas kaum muda seperti rave party atau techno party (pesta disko atau ajojing semalam suntuk) "Ah, Amerika Serikat ' kan berada nun jauh di sana !" begitu orang berpikir. Eit , tunggu dulu. Central Narcotics Bureau Singapura, pertengahan Januari lalu juga berhasil menggagalkan penyelundupan 1600 pil yaba senilai Sin $ 16 000. Itu di Singapura, yang notabene negara tetangga kita. Bukan di Amerika. Lagi pula, anak-anak muda kita pun kini lagi gandrung pesta sejenis yang dulu menjadi awal beredarnya ekstasi. Obat doping buat para peserta ajojing semalam suntuk. Jadi, jangan anggap enteng. BEKAL MASA PERANG Seperti tren mode yang kerap berulang, sebenarnya yaba bisa dibilang barang baru tapi lama . Yaba merupakan kombinasi zat kimia methamphetamine dan caffeine. Orang yang pertama kali membuat yaba adalah ahli kimia berkebangsaan Jerman, atas pesanan Adolf Hitler. Pesanan khusus ini dibuat untuk membekali tentara Nazi di PD II. Alhasil, para prajurit yang mengonsumsi obat "super" itu langsung menjadi "superman". Mereka sanggup bertempur sepanjang hari tanpa istirahat atau capek. Nama asli obat ini bukan yaba, tapi cuma diberi kode D-IX . Proses penciptaannya dimulai November 1944 di Sachsenhausen, dekat Berlin , Jerman. Langsung diuji coba pada manusia, terutama para tahanan di kamp konsentrasi Saehsenhausen. Ada 18 tahanan yang diberi D-IX, kemudian dipaksa berbaris dan mengelilingi lapangan. Pundak mereka diberi beban seberat 20 kg. Selama berjam-jam mereka berbaris sambil bernyanyi dan bersiul mengelilingi lapangan tanpa istirahat. Kalau dihitung, jarak tempuhnya mencapai lebih dari 90 km . Hal yang mustahil dilakukan tanpa pengaruh obat. Namun, setelah 24 jam pertama, keampuhan obat ini membawa bencana bagi pemakainya. Mereka langsung ambruk berjatuhan dan meninggal. Gilanya, dokter-dokter Nazi kala itu sangat terkesan dengan hasil percobaan D-IX. Mereka dengan antusias merencanakan program untuk menyuplai seluruh tentara Jerman dengan pil ini. Untungnya, perang keburu usai sebelum obat D-IX ini dibikin secara massal. Kini, bertahun-tahun kemudian , D-IX bangkit lagi. Entah siapa yang mulai membangkitkan. Namanya pun berubah menjadi yaba, diambil dari bahasa Thailand yang artinya kira-kira crazy medicine alias obat edan. Yaba, kabarnya, memang lahir dan "menjadi dewasa" di Thailand. Seperti laiknya pil-pil narkoba lain, orang yang meminumnya akan mengalami sensasi. Dia bisa menjadi terlalu gembira, agresif, seperti kesetanan, dan tidak merasa capek Besarnya pil itu kira-kira seujung penghapus pensil . Pada salah satu sisinya terdapat logo bertuliskan R atau WY. Kandungannya terdiri atas sekitar 25 - 35 mg methamphetamine , dicampur dengan kafein (45 - 65 mg). Komposisi tepatnya tidak diketahui pasti. Bahkan ada juga yang bilang, yaba hasil oplosan garam, cairan pembersih rumah, sulingan obat batuk, dan lithium baterai kamera. Ya ampun! STROKE ATAU MENINGGAL Sebenarnya, methamphetamine di dalam yaba tidak diciptakan secara khusus untuk narkoba. Methamphetamine sendiri ditemukan tahun 1919 di Jepang sebagai turunan dari amphetamine . Kedua bahan kimia ini tadinya dipakai untuk obat decongestan atau melegakan hidung tersumbat dan saluran pernapasan. Selain itu , methamphetamine digunakan pula untuk menanggulangi penyakit obesitas atau kegemukan. Kerja methamphetamine ini menghamhat fungsi hormon serotonin dalam tubuh saat memberikan informasi ke otak kalau perut kita lapar atau tubuh kita lelah. Jika digunakan pada saat yang tepat, methamphetamine memang memiliki kegunaan yang positif. Sementara amphetamine ditemukan pertama kali tahun 1887 di Jerman. Tujuannya untuk mengobati bermacam penyakit seperti ayan, schizophrenia, kecanduan alkohol, migren, dan hiperaktif pada anak-anak. Amphetamine mulai disalahgunakan sejak pemerintah Amerika mencanangkan kokain sebagai narkotik tahun 1914. Untuk mendapatkan kokain harus dengan resep dokten Positifnya, penggunaan kokain di tahun 1920 mengalami penurunan Sampai tahun 1930 penggunaan kokain terus menurun. Tragisnya, pengguna kokain malah beralih ke amphetamine . Pada 1960-an harga amphetamine hanya 75 sen per seratus tablet. Laboratorium ilegalnya selalu muncul, sampai akhirnya ada yang mengembangkannya menjadi yaba. Meskipun berwujud pil atau tablet, ada beberapa cara mengonsumsi yaba. Paling gampang, ya tinggal telan saja pil haram rasa buah-buahan ini. Cara lain - dinamai "berburu naga "- pil yaba ditaruh di permukaan alumunium foil , kemudian dibakar atau dipanasi dari bawah. Saat pil mulai mencair, akan muncul uap. Nah, uap ini lantas dihirup. Pengguna pun lantas klieng-klieng alias fly dibuatnya. Yaba juga bisa ditumbuk sampai halus menjadi serbuk, kemudian dihirup melalui hidung. Mereka yang terbiasa dengan jarum suntik pun bisa mencampur bubuk yaba dengan air hingga larut, lalu disuntikkan. Akihat penggunaan methamphetamine yang tidak semestinya, detak jantung pemakai yaba dapat bertambah cepat, dan tekanan darahnya naik. Bila hal ini berkelanjutan, pembuluh darah kecil di otak bisa pecah hingga mengarah ke stroke. Pengguna yaba kronis juga bakal terserang radang saluran darah di jantung. Yang sangat mengerikan, bila sampai overdosis, pemakainya akan mengalami hyperthermia atau naiknya suhu tubuh disertai kejang-kejang yang bisa berujung maut. Secara psikologis, dampak negatif pemakaian yaba adalah terjadinya fase perubahan perilaku. Tiba-tiba saja sifat pemakai berubah menjadi kasar, paranoid atau ketakutan yang berlebihan, resah, bingung, hingga susah tidur Tak hanya itu, meskipun yaba sering digunakan secara oral (lewat mulut), pengguna yaba lewat jarum suntik yang dipakai secara bergantian mungkin saja dapat tertular penyakit HIV/AIDS, hepatitis B dan C, juga penyakit lain yang penyebarannya melalui virus. CETAKANNYA SUDAH ADA Celakanya, tidak seperti kebanyakan obat medis yang pahit, yaba memiliki variasi rasa. Ada rasa anggur, jeruk, dan vanila. Warnanya pun beragam dan menarik: kemerahan, oranye, dan hijau. Pendek kata, wujud dan rasanya seperti permen. "Karena seperti permen, dikhawatirkan jika yaba sampai dikonsumsi anak-anak dan kaum muda. Obat ini sangat berbahaya. Kita harus bersama-sama berupaya agar yaba tidak meluas dan menyebar di sini," ungkap Kabid Sistem dan Jaringan Informasi Badan Narkotika Nasional, Kompol Sumirat Dwiyanto. Di Indonesia , yaba memang belum populer. Bukan berarti Indonesia ketinggalan zaman. Malahan , Indonesia bisa menjadi pasar yang empuk. Secara materi, yaba belum ditemukan di sini. Tetapi yaba tidak jauh berbeda dengan ekstasi yang sudah beredar. Berdasarkan informasi yang saya terima, harganya bisa separuhnya dari ekstasi yang rata-rata dijual dengan harga Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu," ungkap Kompol Sumirat Dwiyanto. Masalah madat ini menjadi PR kita bersama. "Usaha pemberantasan narkoba di negara kita memang kuat, tetapi pasar narkoba kita tak kalah kuat," ungkap dr. Sudirman, direktur Rumah Sakit Ketergantungan Obat RS Fatmawati, Jakarta . "Dari catatan kunjungan pasien ke rumah sakit, korban narkoba terbanyak adalah anak-anak lelaki usia belasan hingga 20-an tahun. Ada 10 - 15 pasien narkoha per harinya. Yang terbanyak berasal dari wilayah Jakarta Selatan, disusul Jakarta Timur, lanjut Sudirman. Jangan baru bertindak sesudah terlanjur kecemplung di dunia narkoba, nanti sulit bangkitnya. Walaupun ada jalan pengobatan bagi korban narkoba, kata dr Sudirman, persentase kesembuhannya berkisar 30% saja. Narkoba merusak secara fisik jaringan otak dan juga jaringan sosial si pemakai. Apalagi faktanya, pemadat juga akan dijauhi lingkungan sosialnya. Karena penolakan, tak heran pemadat yang sembuh bisa kambuh lagi, karena lingkungan pemadat saja yang mau menerima kehadirannya. Status ekonomi tidak menjadi penghalang pemadat. Apa pun dilakukan untuk memenuhi kebutuhannya, walaupun harus melakukan tindak kriminal. Mereka jelas-jelas calon penerus bangsa. Apa jadinya kalau negeri ini nantinya diatur oleh orang-orang teler? ltu sebabnya dibutuhkan penyuluhan yang tetap gencar. Menurut dr. Sudirman, menghadapi ancaman narkoba, yang paling penting dilakukan adalah pencerdasan masyarakat. Jika masyarakatnya sudah pintar, tahu akibat buruk narkoba, tinggal serahkan saja pada mereka untuk memilih mana yang paling baik buat dirinya. Dengan kian canggihnya alat komunikasi dan transportasi, jarak, ruang, dan waktu tak menjadi halangan. Bisa saja yaba kini sudah sampai di Indonesia . Akhir Januari lalu, Tim Gabungan Mabes Polri dan Polda Metro Jaya menemukan rumah toko yang digunakan sebagai pabrik ekstasi di Kompleks Ruko Pelangi Cengkareng, Jakarta . Di sini ditemukan 55.400 pil ekstasi beserta alat pencetaknya. Menurut Kasubdit Psikotropika Direktorat Narkotika Mabes Polri, Kombes Polisi Indriadi Tanos, alat pembuat ekstasi yang ditemukan diduga akan digunakan untuk membuat produk barui. Produknya disebut yaba, campuran dan efeknya mirip dengan ekstasi, tapi harga jualnya lebih murah. Siap-siap, siap-siap ! ( Intisari) [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Give the gift of life to a sick child. Support St. Jude Children's Research Hospital's 'Thanks & Giving.' http://us.click.yahoo.com/h8TXDC/6WnJAA/HwKMAA/wf.olB/TM --------------------------------------------------------------------~-> To be alone is better than (to have) a bad companion but a good companion is better than being alone; and speaking the good is better than keeping silence but silence is better than speaking evil. Yahoo! Groups Links Mohon agar dapat mempromosikan milis ini pada kerabat/ saudara yang anda sayangi dengan mem-forward diskusi milis ini atau menyarankannya untuk bergabung dengan mengirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Jika anda peduli dengan sosialisasi produk halal dan ingin mengkonsumsi produk-produk yang halal, silahkan kunjungi http://www.indohalal.com/ ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Give underprivileged students the materials they need to learn. Bring education to life by funding a specific classroom project. http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/0EHolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Komunitas Urang Sunda --> http://www.Urang-Sunda.or.id Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/urangsunda/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/