FYI
----- Original Message -----
Sent: Friday, July 30, 2004 12:37 AM
Subject: [PasarBuku] Kali Ini, Teluk Buyat Telah
Gerimis
"Kali Ini, Teluk Buyat Telah
Gerimis"
Dua lagi badan penuh benjolan
tergelepar Meregang nasib menanti keramat Biar menoreh luka yang kembali
tersayat Satu-satu tetes kegelisahan diturunkan mendung Mega gelap
menggelembung telah terlihat Inikah pertanda kiamat?
Ayah dan anak
penat mengantar lelah Kepada pelaut yang terpantaikan Berharap semoga
gerimis ini kembali cerah Agar luka-luka cepat
mengering
Namun Kali ini, Teluk Buyat telah gerimis Titik peluh
menyentuh tanah yang lembab Merembes kedalam lubang tak berujung Tanpa
harus tahu, apa tanda takdir telah semakin dekat Jiwa-jiwa tercekam dalam
kebisuan Hanya pasrah menunggu antrian kematian
Burung-burung
terjerembab jatuh ke bumi Menyirami tanah pusaka dengan isak
meratap Menderai sayap-sayap tanpa bulu Yang penuh kudis berbisul
nanah Seekor kerapu-pun menjadi saksi Mati tertekan gelombang di pantai
beriak darah Membuktikan nyali yang tak penting diteliti Memakan haus
setiap gerimis yang jatuh ke Teluk Buyat
Cepatlah berbuat wahai
kerabat Biar tidak keburu lenyap makanan sedap Atau tinju kami datang
melahap Karena gerimis ini pertanda hujan lebat Menyusul gerimis di
Teluk Buyat
Jepang, 30 July 2004
Komunitas Urang Sunda --> http://www.Urang-Sunda.or.id
Yahoo! Groups Sponsor |
ADVERTISEMENT
| |
|
Yahoo! Groups Links
|