-----Original Message-----
From: M. Nadjib Nasir
Sent: Wednesday, August 04, 2004 12:28 PM
To: Hendri Mulyana; Krisno Dewanto; Moechammad Zainuddin
Subject: FW: [itazama] Kali Ini, Teluk Buyat Telah Gerimis

FYI
-----Original Message-----
From: Jalal [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Wednesday, August 04, 2004 7:12 AM
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; Katamsi Ginano
Subject: [itazama] Kali Ini, Teluk Buyat Telah Gerimis

 
----- Original Message -----
From: Elfa Yeni
Sent: Friday, July 30, 2004 12:37 AM
Subject: [PasarBuku] Kali Ini, Teluk Buyat Telah Gerimis

"Kali Ini, Teluk Buyat Telah Gerimis"

Dua lagi badan penuh benjolan tergelepar
Meregang nasib menanti keramat
Biar menoreh luka yang kembali tersayat
Satu-satu tetes kegelisahan diturunkan mendung
Mega gelap menggelembung telah terlihat
Inikah pertanda kiamat?

Ayah dan anak penat mengantar lelah
Kepada pelaut yang terpantaikan
Berharap semoga gerimis ini kembali cerah
Agar luka-luka cepat mengering

Namun
Kali ini, Teluk Buyat telah gerimis
Titik peluh menyentuh tanah yang lembab
Merembes kedalam lubang tak berujung
Tanpa harus tahu, apa tanda takdir telah semakin dekat
Jiwa-jiwa tercekam dalam kebisuan
Hanya pasrah menunggu antrian kematian

Burung-burung terjerembab jatuh ke bumi
Menyirami tanah pusaka dengan isak meratap
Menderai sayap-sayap tanpa bulu
Yang penuh kudis berbisul nanah
Seekor kerapu-pun menjadi saksi
Mati tertekan gelombang di pantai beriak darah
Membuktikan nyali yang tak penting diteliti
Memakan haus setiap gerimis yang jatuh ke Teluk Buyat

Cepatlah berbuat wahai kerabat
Biar tidak keburu lenyap makanan sedap
Atau tinju kami datang melahap
Karena gerimis ini pertanda hujan lebat
Menyusul gerimis di Teluk Buyat

Jepang, 30 July 2004


Komunitas Urang Sunda --> http://www.Urang-Sunda.or.id



Yahoo! Groups Sponsor
ADVERTISEMENT
click here


Yahoo! Groups Links

Kirim email ke