Hapunten teu di sundakeun, ieu aya bacaan di Kompas, anu aya patula-patalina dina ngadegkeun KaADILAN : //------ KOMPAS, Politik & Hukum, Senin, 27 November 2006Sutta Dharmasaputra http://harisx.wordpress.com/2006/11/28/negara-telah-memisahkan-mereka/#more-93
"Tetapi, siapa sangka, kemesraan itu justru sudah bertahun-tahun ini selalu hendak dipisahkan oleh negara. Sejak mereka menikah tahun 2001, Kantor Catatan Sipil Kota Bandung menolak mengeluarkan akta perkawinan mereka. Alasannya, mereka tidak melakukan perkawinan berdasarkan agama, tetapi aliran kepercayaan. Setahun kemudian, ketika pasangan ini dikaruniai seorang putra, petugas Kantor Catatan Sipil pun kembali mencoba memisahkan mereka. Dalam akta kelahiran, petugas catatan sipil menulis Pramayuda bukan anak dari hasil perkawinan pasangan suami istri, seperti kebanyakan akta lahir, tetapi hanya ditulis "anak kesatu dari perempuan bernama Rela Susanti". Adakah "kejahatan" yang dilakukan bocah cilik dan lugu itu sehingga harus mengalami diskriminasi di negerinya sendiri? Yang jelas, dia tidak pernah memilih dilahirkan dan dibesarkan di keluarga mana pun." //----- Baktos Agus Wirabudiman ----- Original Message ----- From: surtiwa surtiwa To: urangsunda@yahoogroups.com Sent: Thursday, November 30, 2006 6:45 AM Subject: Re: [Urang Sunda] Re: [urangsunda] Islam Jeung Pluralisme->cep Wirabuana Resep abdi mah..tah..kana anu dicutat dihandap...hade..etah.........Lajeng..... --- Agus Wirabudiman <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Saterasna simkuring nyutat Hadist-Hadist anu sok > dianggo di Syi'ah lain berarti kuring Madzhab > Syi'ah, simkuring nyutat Hadist-Hadist anu sok > dianggo di Sunni lain berati kuring Madzhab Sunni. > Apanan ieu dina raraga Silih Asah, silih tukeur > kanyaho, lain silih ENCAP syiah/suni jrr, bisi > simkuring salah mikir, salah pamadegan, salah laku > lampah................. > __________________________________________________________ Want to start your own business? Learn how on Yahoo! Small Business. http://smallbusiness.yahoo.com/r-index
