"Ensiklopedia Al Qur'an" Menyesatkan On 06/11/2009 16:50, Ki Tapsir Iman Menulis: > Saya dapet Email dari seorang sahabat, maka saya share disini semoga > bermanfa'at. Hati-hati : "Ensiklopedia Al Qur'an" Menyesatkan, > > Saat ini telah beredar buku berjudul 'Ensiklopedi Tematis Alquran'. Buku yang > terdiri dari 6jilid, berisi 1.100 halaman dengan 1.160 gambar berwarna serta > kaligrafi itu diterbitkan oleh Penerbit Kharisma Ilmu Jakarta. Ensiklopedi > tersebut sangat menyesatkan karena berisi gambar-gambar yang tidak Islami. > Dan yang aneh, di dalamnya ada propaganda terselubung mengenai agama Kristen. > > Pada jilid pertama ketika membahas masalah iman, tidak ada juntrungannya, > terdapat ilustrasi penganut agama Kristen lengkap dengan salibnya. Demikian > pula di dua halaman berikutnya, dengan sub judul gerbang iman kembali > bergambar orang Kristen sedang berdoa di gereja. Semua gambar tersebut jelas > dan menyolok memamerkan simbol dan aktivitas orang Kristen. Sebuah ilustrasi > yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan isi yang sedang dibahas. > > Selain itu banyak gambar aneh bertebaran seperti setan yang digambarkan > dengan wajah menyeramkan dan bertanduk di dalam api, laki-laki sedang meniup > terompet menggambarkan malaikat Isrofil meniup sangkakala, pohon dengan dahan > berbentuk kepala ular yang lidahnya menjulur menggambarkan pohon zaqqum dan > sebagainya. > > Ada lagi gambar wanita seksi yang tampak pusar dan dadanya menggambarkan > wanita penghuni surga. Pada sub judul 'melihat Allah di akhirat' tergambar > seorang lelaki dengan wajah mirip Yesus bersama dua wanita berjilbab.. Dan > masih banyak lagi apabila dikaji gambar-gambar yang menyesatkan dan merusak > akidah umat. > > Padahal buku tersebut judulnya saja Ensiklopedi Al-Quran. Ditulis oleh > Muhammad Kamil Hasan Al Mahami dengan edisi Indonesia diberikan kata > pengantar oleh Ichwan Sam, Sekretaris Umum MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI). > Tidak cukup dengan itu, sederet nama besar menjadi pembaca ahli, di antaranya > Prof KH Alie Yafie, Prof Dr H Moh Ardani, Prof Dr Nasaruddin Umar MA, Prof Dr > H Ahmad Bachmid, Lc. > > Modus operasi penjualan ensiklopedi tersebut banyak kepada kaum awam, > terutama karyawan di perkantoran maupun di perumahan elite. Buku itu dijual > dengan sistem cash maupun kredit. Hal ini tentu membahayakan akidah dan > pemahaman Islam seseorang yang belum kuat imannya. Tidak menutup kemungkinan > bisa mengarah pada unsur SARA atau penodaan atas agama. > > Untuk itu, kami meminta pihak penerbit Kharisma Ilmu segera menarik > ensiklopedi tersebut dari peredaran dan memperbaiki isi maupun gambar-gambar > di dalamnya. Juga kepada umat Islam agar menahan diri tidak membeli > ensiklopedi tersebut meskipun kelihatannya Islami dan penampilan yang menarik > (lux). > > Kepada MUI yang telah terlanjur memberikan sambutan sebaiknya mengklarifikasi > keikutsertaannya di dalam penerbitan buku tersebut, tak terkecuali para > pembaca ahli yang meng-endorse buku tersebut. Semoga Allah memberikan rahmat > kepada kita dengan melindungi akidah umat Islam dari rongrongan orang-orang > yang tidak menyukainya. Wallahu a'lam. > > Suatu hari Mahfud berbelanja buku-buku bacaan islami di toko buku Karisma > Depok. Karena di toko itu dijual juga kaligrafi Arab, maka dibelinya > kaligrafi yang dikiranya dari ayat Al-Quran tersebut dua buah untuk menghiasi > rumah yang baru ditempatinya. Rencananya, satu dipajang di ruang tamu dan > satu lagi dipajang di ruang shalat. > > Kemasannya memang tidak menunjukkan gejala Kristen, bahkan bergaya Islami. > Sesampai dirumah, kaligrafi ukuran setengah meter itu dipajang di tempat yang > dimaksud. Setelah diamat-amati, Mahfud merasakan keganjilan dalam kaligrafi > Arab tersebut. Meski tidak hafal Al Quran, tapi Mahfud biasa baca memutar > kaset murattal di rumahnya. Maka ketika membaca kaligrafi yang bertuliskan > dia langsung curiga. Kayaknya ini bukan ayat Al Quran, katanya dalam hati. > Lalu dicarinya kata "Abana alladzi fis-samawat" dengan komputer, ternyata > kata itu tidak ditemukannya di program Holy Quran 6,5". > > Setelah dilaporkan kepada ustadz yang memahami perbandingan agama, > terbuktilah bahwa kaligrafi itu bukan ayat Al Quran, melainkan ayat Bibel, > yaitu Injil Matius 6:9-13 yang dikaligrafikan dalam bahasa Arab dari. > Sementara itu, bila punya hobi membaca kisah para Nabi Allah, kini kita harus > berhati-hati dalam memilih buku bacaan. Jika tidak, maka kita akan tertipu > dengan buku-buku Kristen berwajah Islam. Seperti buku berjudul Islami, > Mutiara Hikmah Nabi Sulaiman terbitan Galang Press Yogyakarta. > > Di berbagai toko buku (Gramedia, Kharisma, Gunung Agung, dll), buku tersebut > dipajang di counter buku-buku Islam deretan kisah-kisah para nabi. Misalnya, > penerjemahan Salomo (versi Kristen) menjadi Nabi Sulaiman alaihissalam dalam > buku ini meyakinkan pembaca bahwa buku ini adalah bacaan Islam. Padahal, > sesungguhnya buku tersebut adalah terjemah dari Bibel yang dikemas bergaya > Islam. Karena buku ini adalah ayat-ayat Bibel yang dikemas dalam bentuk puisi > dengan menghilangkan nama surat, nomor ayat dan perikopnya. > > Awas ! Bibel Masuk Rumah Kita > > Ingat.. Pemurtadan dengan Berbaju Islam adalah cara yang paling ampuh saat > ini untuk memurtadkan umat Islam...waspadalah. . . > > Sebarkan informasi ini kepada saudara saudara sesame Muslim!