Title: Message
Duh meni Biadab banget eta si Sar,...mun Rek Gila mah gila we tong Galak jeng ulah Membunuh anu teu dosa,
turut bela sungkawa atas meninggalnya 3 orang korban di Sumedang
mudah2an amal ibadah anu jadi Korban di terima oleh Allah SWT,...
 
 
-----Original Message-----
From: kumincir [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, July 04, 2005 4:55 PM
To: Kusnet; Kisunda; gankleboy
Subject: [Urang Sunda] PR: Orang Gila Bantai 3 Orang

BERITA UTAMA

Senin, 04 Juli 2005

440_garis_atas.gif (100 bytes)

SUMEDANG, (PR).-

Seorang pria yang disebut-sebut berinisial Sar (25) dan diduga gila, membunuh tiga orang warga Kec. Tanjungsari Kab. Sumedang, Minggu (3/7). Untuk menghindari kian banyak korban, masyarakat setempat dan aparat kepolisian menangkap dan mengamankan Sar.

Ketiga korban yang tewas di tangan Sar adalah Dian (12), warga Dusun Cileutik Desa Gunungmanik, Irma Ristiani (10) dan Ase (65), keduanya warga Dusun Sadang, Desa Raharja Kec. Tanjungsari Kab. Sumedang. Sementara itu, Hendra Gunawan (19), selamat dari amukan Sar, karena berhasil melarikan diri.

"Ketiga korban meninggal dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung untuk diautopsi. Sementara, pelaku pembunuhan saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Sumedang karena mengalami luka-luka akibat melakukan perlawanan saat dibekuk petugas dan warga," ujar Kapolres Sumedang AKBP Drs. Yoyok Subagyono, ketika dikonfirmasi "PR", Minggu (3/7).

Sebelum dibawa ke RSHS, ketiga korban yang meninggal dan luka dibawa masyarakat setempat ke Puskesmas Tanjungsari. Keterangan yang berhasil dikumpulkan "PR" dari tempat kejadian menyebutkan, pembunuhan tersebut terjadi Minggu (3/7) sekira pukul 11.00 WIB. Satu jam sebelum pembunuhan, Sar yang mengenakan celana panjang katun warna biru dan kaus oblong tersebut, terlihat oleh sejumlah tukang ojek di depan PLN Tanjungsari.

Beberapa tukang ojek bahkan sempat "mengguyoni" Sar saat melewati mereka. "Orang gila itu, berjalan ke arah Gunungmanik, sambil senyum-senyum dan ngomong sendiri," ujar seorang tukang ojek. Setelah itu, mereka tidak tahu lagi apa yang terjadi dengan orang gila tersebut.

Saat berjalan ke arah Gunungmanik itulah, Sar berpapasan dengan Hendra Gunawan mengendarai sepeda motor dan membonceng seorang anak laki-laki, Dian (9), siswa SD Cileutik. Ketika berpapasan dengan mereka, Sar tiba-tiba beringas. "Tangannya saat itu sudah menggenggam balok kayu," kata Hendra.

Kepada petugas Hendra menuturkan, tanpa alasan yang jelas tiba-tiba saja Sar menghentikan sepeda motornya. Tanpa berkata apa-apa, Sar memukul tubuhnya dengan balok. "Pukulan itu, menurut Hendra, berhasil ditangkis dengan tangannya sehingga ia hanya mengalami luka-luka," tutur petugas Polsek Tanjungsari mengutip pengakuan Hendra.

Takut diserang lagi, Hendra segera melarikan diri meninggalkan Sar. Melihat Hendra melarikan diri, Sar segera mengalihkan perhatiannya kepada Dian yang tampak ketakukan dan bingung. Sar, seketika itu segera memukuli Dian dengan baloknya. Setelah kelihatan tidak berdaya, Sar segera meninggalkan Dian yang berlumuran darah.

Hendra bersama masyarakat kembali ke lokasi kejadian untuk menolong Dian. Sayangnya, saat mereka kembali, kondisi Dian sudah sangat mengenaskan. Sebagian warga segera mencari pelaku yang tidak diketahui berjalan ke arah mana. Sebagian lagi, membawa Dian ke Puskesmas Tanjungsari, untuk kemudian dibawa ke RS Al Islam (RSAI) Bandung. Namun, di tengah perjalanan Dian meningal dunia karena mengalami luka dalam.

Rebut patik

Menurut petugas, setelah memukuli Dian siswa kelas IV SDN Cileutik itu Sar kemudian bertemu dengan Ase (65) yang tengah membelah kayu menggunakan patik (kapak besar). Seakan belum puas dengan perbuatannya, patik yang tengah dipegang Ase, direbutnya. Setelah berada dalam genggamannya, patik tersebut ia gunakan untuk menghantam kepala Ase beberapa kali, hingga kakek tersebut tewas seketika.

Dengan berbekal kapak besar, Sar berjalan lagi ke arah Sadang. Sekira tiga ratus meter, Sar berpapasan lagi dengan Irma. Seperti yang dilakukannya kepada Ase, Irma pun mengalami nasib yang sama, dihantam kapak besar beberapa kali di bagian wajah dan tubuhnya. Akibatnya, murid kelas V SDN Cileutik itu langsung tak berdaya dengan luka dalam di beberapa bagian tubuhnya. Darah berlumuran di tubuh gadis tersebut.

Saat membantai Irma, warga menyaksikan perbuatan Sar. Sebagian masyarakat melarikan Irma ke Puskesmas Tanjungsari, sebagian lagi langsung menangkap Sar dan mengeroyoknya. Namun, petugas Polres Sumedang dan Polsek Tanjungsari yang juga berada di tempat kejadian, segera mengamankan pelaku, sehingga hal yang tidak diharapkan tidak terjadi terhadap diri Sar.

Menurut Kapolres Sumedang, pembunuhan tersebut terbilang sadis. "Untuk sementara ini, kami belum meminta keterangan kepada tersangka, karena keadaannya masih belum memungkinkan di RS Umum Sumedang. Tersangka saat ini dirawat dengan penjagaan ketat," kata Yoyok.

Saat ditanya apakah yang bersangkutan memang gila, Yoyok belum memberikan jawaban secara pasti. Namun, menurut keterangan sementara, orang tersebut memang diduga gila dan dikabarkan baru melarikan diri dari sebuah rumah sakit jiwa di Bandung. Polres Sumedang, saat ini tengah melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap kasus tersebut.(A-112/A-91)***



Komunitas Urang Sunda --> http://www.Urang-Sunda.or.id




SPONSORED LINKS
Culture Corporate culture Hawaiian culture
Hispanic culture Jewish culture Organizational culture


Komunitas Urang Sunda --> http://www.Urang-Sunda.or.id




YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke