3. cobalah simak perbincangan langit seandainya saja keluar suara pasti akan kalian dengarkan bukan debat berlangsung sengit sambil teriak kibar bendera lupa diri cari sokongan bagai pengemis meminta-minta seribu kata modal berkelit segala malu dilupakan ..benar-benar taksopan!
beginilah aksi kaum berduit setelah meraup banyak suara pesan kambing buat syukuran lupakan segera masa tersulit duduk manis di belakang meja resmi sudah usai pelantikan lalu mulai berhitung angka berapa spanduk sekian bendera sekian pula biaya iklan masih kurang.. Ssstt.. tinggal minta naik tunjangan sudah sedia cukup alasan urusan rakyat boleh mangkir mau paripurna mau pansus aspirasi cukup di bibir sudah bukan desas-desus tugas utama angkat tangan yang tersingkir hanya tercenung siapa sangka terperosok muka tegang lalu termenung matikan lampu duduk di pojok urat dahi kencang berkerut apa tak dikenal di pelosok kuras pikir mencari tanya diraba-raba dirasa-rasa cukup luas menyebar kabar atau.. kartu salah nama seingat-ingat coba periksa tidak juga keliru cetak berbagai program dibeberkan tapi kenapa tetap terdepak padahal.. seluruh tenaga dan pikiran usus, syaraf, nadi, dan otak habis-habisan dicurahkan lihat hasil jadi terhenyak tak dipercaya takpercaya keluar ongkos sangat banyak mata nanar tatapan hampa sulit terima tak berdaya duhai.. betapa kasihan ironi.. mengesankan! Jangan Bersedih! Tenang sajalah rumah sakit jiwa sudah berbenah jauh-jauh hari disiapkan berjenis tipe kamar istimewa buat paduka hadapi tekanan penderita demam berdarah? ah, ente mati saja biar petaka jadi tontonan ..sempurnalah dagelan! Sudahlah.. mari dengarkan bincang langit bukan kompromi apalagi konspirasi wahai.. sadar kita manusia jangan sekali-kali abai nurani semata singgah di tenggorokan di alam nyata berbuah murka torehkan duka dan kepedihan ..agar taklupa nilai ajaran 4. Pada hari ini aku dapat tugas tambahan bisik Atid kepada Ridhwan sebelum mengawali laporan persisnya sebut saja bercerita atau curahan hati atau apa pun kata dari kamus manusia sepantas-pantasnya ungkapan Entah kenapa? Sanggah Raqib mendelik iri bukan pemilih berpahala atau petugas dapat ganjaran apa iya karena imbalan sudah termaktub dalam anggaran Malik pun melotot sangar Sudah, kamu tahu, takdir neraka disiapkan bagi para pelanggar tiap saat mesti menyala selalu sedia bahan bakar dari batu dan manusia mereka-mereka yang ingkar 5. Sejak kemarin catatanku sudah penuh Daftar Pemilih Tetap ada pemalsuan amburadul dan nama berganda berpindah tak dihiraukan sudah mati tercatat juga di Jawa Timur itu yang ketahuan di dunia manusia terbongkar satu ada sepuluh kejadian serupa tentu mereka pun tahu mereka sendiri buat rumusnya lalu takpeduli atau lupakan ..biar saja jadi penghias catatanku pada saatnya nanti pasti akan ditunjukkan baru-baru lagi banyak pelanggaran belum termasuk kampanye hitam saling caci mengejek dan merendahkan perusakan bendera tepuk dada.. memuja diri profesionalnya apa? setelah klaim bersih dan suci kecut.. takberani melanjutkan jangan pikir catatanku buyar gara-gara DKP terendus KPK seratus ribu, dua milyar dengan bangga dikembalikan seribu perak dua ratus juta memang taksama pada bilangan kadung kucatat sejak terima terserah mau bilang apa namanya tetap langgar aturan belum terhitung pula segala rasa tidak nyaman dan.. gangguan di tiap simpang penuh spanduk beragam ukuran bendera-bendera beradu tiang semrawut tak bertata merusak pemandangan bundaran dan tanah lapang takluput dari incaran pokoknya harus menang asal ada keramaian terus pasang sudah jelas musim penghujan tak mau hitung angin kencang peduli amat siapa ditimpa jika tumbang semuanya kutuliskan memenuhi lembaran juga.. suap yang merajalela di seantero negri meski kali ini serangan fajar.. politik uang atau apa saja predikat baru mereka tempelkan Ini tugas aku harus awas apalagi.. manusia cerdik banyak beda laku lain dikata jika perlu dengan tangkas ubah nama apa mereka kira aku tertipu tidak.. sama sekali tidak tetap kucantum seperti adanya dan.. khusus hari ini demi hormati fatwa dosa Golput masuk catatan hanya ada di Indonesia aku mesti awas dan mawas juga tentu harus tegas kerjaku ini di dunia mereka pastilah ada imbalan lain biaya dinas beda lagi uang tunjangan belum duit makan uang saku dan ongkos jalan Ini tugas wajib kulaksanakan tulus ikhlas satu-satunya bukti kepatuhan 6. pagi-pagi buta telah siap pemungutan suasana lumayan tenang tentu semua merasa lega banyak sekali yang datang tapi taksemua ikut serta salah siapa? aku terus mencatat segala apa yang terjadi lurah, rt, rw hingga camat turut sibuk susun strategi manusia boleh tak melihat tapi lembaranku akan bersaksi siapa saja berlaku curang pada saatnya nanti pasti akan ditunjukkan kita tahu sendiri hati manusia penuh ambisi pangkal utama banyak petaka lalu makin tanpa kendali demi hasrat berkuasa [[ To Be Continued :) Ssst.. dalam revisi]] Maret - April 2009 http://www.aman.web.id/2009/04/11/pp-02-thn-2009-perbincangan-langit/529/ [Non-text portions of this message have been removed]