Mas Yos,
Belajar mah semua orang juga tahu, semua orang lagi belajar kan proses
belajar itu sepanjang hidup. Begitu pula dengan keimanan kita, harus
diperjuangkan sepanjang hidup karena keimanan itu kan naik turun. Pemahaman
agama juga begitu - itu sebabnya saya heran luar biasa kalau di WM ini
Salam kenal mba Ambar
Seingat saya di WM ini justru yang dibicarakan adalah ketidak adilan
terhadap perempuan, entah karena ketimpangan kekuasaan sehingga ada pihak
yang mendzalimi dan ada pihak yang didzalimi, atau pemahaman kaum laki2
terhadap perempuan yang menganggap negatif perempuan bahwa
Pro Mbak Aisha,
Saya kira lelaki yang sok berkuasa itu bukan pria
islam atau pria yang belum islam atau pria islam yang
lagi belajarkita semua juga lagi belajar tho
mbak...mbak juga lagi berprosesapalagi saya
berproses terus tiada henti walau sudah
married.pria yang sudah mendalami
Betoool mas Alfri,
sholat aja yang tiang agama, nyegah perbuatan buruk, yang ditanya duluan
saat mat2, dll - itu tidak saklek harus berdiri, sesuai dengan kemampuan
saza. Nenek saya kakinya pernah patah, sholatnya selalu duduk karena tidak
bisa berdiri dan ruku. Ayah saya sebelum meninggal,
Apa tidak berlebihan ya? Rasanya perempuan itu mayoritas berbaju sopan walaupun
tidak semuanya berkerudung, dalam arti baju tidak ngepas di badan, tidak
berbelahan dada rendah atau berbelahan di kaki yang tinggi atau pakai baju
menerawang. Yang ber-tank top, berbelahan dada rendah, celana
Saya jadi moderatornya aja ya,
Tuch mas wawan sudah ada mbak aisha yang menanggapi
uneg-uneg andabagaimana?
salam,
Note:
Info sedikit, kayaknya mas Wawan ini termasuk pria
yang sudah berusaha untuk menjilbabi matanya.
--- A. Yasmina [EMAIL PROTECTED]
wrote:
Apa tidak berlebihan ya?
Perempuan di Otak Lelaki
Kamu tau kenapa saya suka wanita itu pakai jilbab?
Jawabannya sederhana, karena mata saya susah diajak
kompromi. Bisa dibayangkan bagaimana saya harus
mengontrol mata saya ini mulai dari keluar pintu rumah
sampai kembali masuk rumah lagi. Dan kamu tau? Di
kampus