80726
Shalat untuk sukses. Bismi `l-lahi `r-rahmani `r-rahiem. Tidak sedikit orang yang terkesan rajin menjalankan shalat, tetapi masih juga melakukan kemungkaran maupun kekejian. Padahal Allah SWT telah menyebutkan tujuan shalat dalam firmanNya: ". . . DAN DIRIKANLAH SHALAT. SESUNGGUHNYA SHALAT ITU MENCEGAH DARI (PERBUATAN-PERBUATAN) KEJI DAN MUNGKAR. . ." (Surah al-'Ankabut [29] ayat 45) Jadi keadaan di atas dapat difahami sebagai kurang berhasilnya dia melakukan shalatnya. Oleh karena itu mari kita renungkan, mengapa terjadi yang demikian itu? Salah satu penyebab kurang tercapainya tujuan shalat adalah karena banyak dari orang yang shalat itu tidak menyadari apa hakikat ibadah yang dilakukannya. Misalnya saja dia benar-benar tidak mengetahui untuk apa dia shalat; mungkin dia hanya mengetahui bahwa shalat adalah salah satu rukun Islam sehingga sebagai muslim dia merasa harus melakukannya. Pemahaman dangkal seperti itu berakibat bahwa dia tidak merasa perlu memahami lebih jauh untuk apa dia shalat. Akibatnya dia melakukannya asal jadi. Semua berlangsung secara refleks menurut kebiasaan, sehingga tidak jarang sesudah membaca takbir dia tidak menyadari lagi apa yang dilakukan, tahu-tahu sudah selesai mengucapkan salam, sampai di penghujung shalat. Padahal jika dia benar-benar menegakkan shalat, melakukannya dengan penuh kesadaran, maka shalatnya itu akan penuh arti. Ketika dia mengambil air wudhu dia sudah ingat akan peluang berbuat salah yang dia harus berbenah, semisal ketika dia membasuh tangannya tergerak untuk bermohon kepada Allah agar dirinya terbebaskan dari kesalahan anggota tubuhnya yang berupa tangan itu. Begitulah ketika dia memulai shalatnya dengan membaca takbiratu `l-ihram, dia merasa menghadap Allah dengan segala kebesaran sifatNya. Maka ketika membaca al-Fatihah dia dengan penuh kesadaran meminta petunjuk kelurusan hidup, sehingga jika nantinya dia melihat peluang-peluang yang positif maupun negatif dalam kehidupan, dia selalu berusaha memilih yang sesuai dengan yang dimintanya, yang dilalui orang-orang yang sukses dunia-akhirat. Di sinilah antara lain dapat kita rasakan betapa perlunya memahami makna bacaan-bacaan dalam shalat kita jika kita ingin mencapai sasaran ibadah shalat kita. Jika Rasulullah SAW mengingatkan bahwa untuk shalat seseorang dituntut untuk berihsan, yaitu dengan penuh kesadaran bahwa dia menghadap Allah yang karena dia tidak dapat melihat Allah, maka dia harus yakin bahwa Allah mengamatinya. Ini berarti bahwa dia harus sadar bahwa semua gerak geriknya diamati oleh Allah yang maha melihat. Dia akan menyadari lebih lanjut bahwa amatan itu bukan hanya atas dirinya ketika dia shalat saja, tetapi amatan itu juga meliputi atas dirinya dalam segala gerak-gerik dan perilakunya lahir-bathin di luar shalat. Oleh karena itu kesadaran ini selanjutnya akan menjadikannya tidak berani lagi melakukan ataupun sekedar berfikir untuk melanggar hukum Allah; dengan demikian benar-benar dia akan terbebas dari perbuatan keji maupun mungkar. Jika ini tercapai, maka tercapailah sasaran ibadah shalat itu. ". . . SESUNGGUHNYA MENGINGAT ALLAH (SHALAT) ADALAH LEBIH BESAR (KEUTAMAANNYA DARI IBADAT-IBADAT LAIN); ALLAH MENGETAHUI APA YANG KAMU KERJAKAN." (Surah al-'Ankabut [29] ayat 45) Semoga kita dapat menunaikan ibadah shalat dengan benar untuk mampu mencapai sasaran shalat, yaitu terbebas dari kekejian dan kemungkaran, sehingga kita selamat dalam kehidupan dunia ini, sukses mencapai kebahagiaan dalam kehidupan akhirat. Amien. Wa l-Lahu a'lamu bi sh-shawwab ========================================= Keterangan: SAW. = shalla 'l-Lahu 'alaihi wa sallam Semoga shalawat Allah dan salamNya terlimpahkan pada Rasulullah Muhammad. SWT. = subhanahu wa ta-'ala Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi kedudukanNya. *** Kutipan ayat-ayat diperoleh dari penelusuran menggunakan software sederhana: "Indeks Terjemah Qur'an". ======================================== Assalamu 'alaikum wr. wb. Semoga sedikit uraian di atas bermanfaat. Sebarkanlah pelita hikmah ini langsung ataupun dengan mengajak bergabung di URL http://groups.yahoo.com/group/pelita-hikmah. Jika Anda punya ataupun ingin kajian masalah tertentu untuk pegangan hidup silakan hubungi saya. Wassalam, dr. H.R.M. Tauhid-al-Amien, MSc., DipHPEd., AIF e-mail: [EMAIL PROTECTED] Jl. Kendangsari Lebar 48 Surabaya INDONESIA 60292 Telp. (031)-841-7486, +6281-652-7486 Fax +6281-652-0904