91110
Berdakwahlah walau mungkin "tidak" berhasil. Bismi l-lahi r-rahmani r-rahiem. Ayat 99-100 Surat Yunus [10] ini harus kita baca dengan penuh rasa syukur, bahwa Allah telah mengizinkan kita sekalian menjadi mukmin. Rasulullah Muhammad SAW pernah juga menggambarkan bahwa kalaulah Allah menjadikan kita sebagai perantara untuk sampainya iman kepada seseorang, maka Allah menghadiahi kita dengan balasan yang lebih besar dari nilai dunia seisinya. Walaupun demikian tidak salah kalau kita juga berterima kasih kepada fihak-fihak yang mungkin dapat kita kenali siapanya, yang telah menjadi perantara untuk sampainya ajaran Islam ataupun iman kepada kita itu. Jika kita kemudian juga berharap lebih, lalu juga berusaha menyampaikan ajaran Allah kepada orang lain, mungkin saja seruan kita itu berhasil mendulang pahala, walau mungkin saja "sepertinya" tidak ada hasilnya. Yang jelas kewajiban kita adalah menyeru, berdakwah; kita tak boleh berputus asa atas "kegagalan" usaha kita dalam upaya ini; kita harus sadar bahwa hanya izin Allah yang dapat menjadikan da'wah kita "berhasil". DAN JIKALAU TUHANMU MENGHENDAKI, TENTULAH BERIMAN SEMUA ORANG YANG DI MUKA BUMI SELURUHNYA. MAKA APAKAH KAMU (HENDAK) MEMAKSA MANUSIA SUPAYA MEREKA MENJADI ORANG- ORANG YANG BERIMAN SEMUANYA? (QS 10: 99) DAN TIDAK ADA SEORANGPUN AKAN BERIMAN KECUALI DENGAN IZIN ALLAH; DAN ALLAH MENIMPAKAN KEMURKAAN KEPADA ORANG-ORANG YANG TIDAK MEMPERGUNAKAN AKALNYA (QS 10: 100) Bahkan Rasulullah sendiri pun tidak terjamin bahwa da'wahnya akan selalu sukses; beliau pun diingatkan kepada batasan tugas utama: mengajak, bukannya memaksa-maksa. JIKA MEREKA BERPALING MAKA KAMI TIDAK MENGUTUS KAMU SEBAGAI PENGAWAS BAGI MEREKA. KEWAJIBANMU TIDAK LAIN HANYALAH MENYAMPAIKAN (RISALAH). SESUNGGUHNYA APABILA KAMI MERASAKAN KEPADA MANUSIA SESUATU RAHMAT DARI KAMI DIA BERGEMBIRA- RIA KARENA RAHMAT ITU. DAN JIKA MEREKA DITIMPA KESUSAHAN DISEBABKAN PERBUATAN TANGAN MEREKA SENDIRI (NISCAYA MEREKA INGKAR) KARENA SESUNGGUHNYA MANUSIA ITU AMAT INGKAR (KEPADA NIKMAT).(Qur'an Surah Asy-Syura [42]: 48 ) KAMI LEBIH MENGETAHUI TENTANG APA YANG MEREKA KATAKAN, DAN KAMU SEKALI-KALI BUKANLAH SEORANG PEMAKSA TERHADAP MEREKA. MAKA BERI PERINGATAN- LAH DENGAN AL-QURAN ORANG YANG TAKUT KEPADA ANCAMANKU. (QS Qaaf [50]: 45) Terhadap mereka yang menolak kebenaran yang seharusnya dapat mereka terima sesuai dengan kemampuan akal yang telah diberikan kepada mereka itu, Allah punya kuasa. Setelah peringatan dengan kasih sayang disampaikan kepada mereka untuk menggunakan akal mereka, yang ternyata mereka tidak mempergunakannya, maka Allah akan menegur lebih lanjut mereka itu dengan peringatan kesusahan, ataupun menghukum mereka dengan berbagai malapetaka yang dapat menghancurkan mereka. Semoga kita dapat memahami potensi maupun keterbatasan diri, untuk mampu menjaga diri melangkah berda'wah dalam koridor izin Allah. Wa l-Lahu a'lamu bi sh-shawwab SAW. = shalla 'l-Lahu 'alaihi wa sallam (Semoga shalawat Allah dan salamNya terlimpahkan pada Rasulullah Muhammad). SWT. = subhanahu wa ta-'ala (Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi kedudukanNya). *** Kutipan ayat-ayat diperoleh dari penelusuran menggunakan software sederhana: "Indeks Terjemah Qur'an". ======================================== Assalamu 'alaikum wr. wb. Semoga sedikit uraian di atas bermanfaat. Sebarkanlah pelita hikmah ini dengan forward langsung ataupun dengan mengajak bergabung di URL http://groups.yahoo.com/group/pelita-hikmah. Jika Anda punya ataupun ingin kajian masalah tertentu untuk pegangan hidup silakan hubungi saya. Wassalam, dr. H.R.M. Tauhid-al-Amien, MSc., DipHPEd., AIF. e-mail: tau...@telkom.net Jalan Kendangsari Lebar 48 Surabaya INDONESIA 60292 Telp. (031)-841-7486, 081-652-7486 ===================== Dana aktivita/dakwah? Bergabunglah dalam http://www.asiakita.com/Pandu-HW