http://www.detiknews.com/read/2009/05/24/181037/1136308/158/alfan-deklarasi-mega-prabowo-ekstrim-ingin-citrakan-pro-rakyat

Minggu, 24/05/2009 18:10 WIB

Alfan: Deklarasi Mega-Prabowo Ekstrim Ingin Citrakan Pro Rakyat
Iin Yumiyanti - detikNews


Jakarta - Deklarasi duet Mega-Prabowo di TPA Bantar Gebang dinilai terlalu 
ekstrim ingin mencitrakan pro-rakyat kecil. Cetak biru pro-rakyat versi 
Mega-Prabowo lebih penting dibading deklarasi yang sifatnya hanya simbolis.

"Kesannya aneh, mengada-ada, bahkan ekstrim. Membela rakyat tidak harus dengan 
cara deklarasi di sana. Yang penting wacana dan program nyatanya," kata 
pengamat politik Alfan Alfian dalam wawancara dengan detikcom, Minggu 
(24/5/2009).

Berikut wawancara dengan Alfan: 


Apa tanggapan anda soal deklarasi Mega-Prabowo di Bantar Gebang? 

Soal Mega-Prabowo deklarasi tadi cuma simbolis. Ingin beda saja, supaya 
dicitrakan pro rakyat. Ini kan "perang dagang" politik, kuat-kuatan merek. Saya 
kira merek Mega-Pro yang paling kontras dibanding SBY-Boediono. Mega-Pro ingin 
kekontrasan itu menonjol.

Tujuan deklarasi di Bantar Gebang untuk mencitrakan pro rakyat kira-kira 
berhasil gak?

Tidak sesederhana yang diharapkan. Malah kesannya aneh, mengada-ada, bahkan 
ekstrim. Membela rakyat tidak harus dengan cara deklarasi di sana. Yang penting 
wacana dan program nyatanya. Masyarakat ingin kejelasan cetak biru pro-rakyat 
versi Mega-Pro yang mudah dipahami dan tidak bertele-tele.

Dilihat dari antusias massa yang datang mencapai ribuan orang dan menyatakan 
mewakili wong cilik, bahkan wong cilik itu diberi kesempatan untuk dialog 
dengan Mega-Prabowo. Apa ini tidak cukup membantu pencitraan dekat dengan wong 
cilik?

Itu simbolik saja, massa bisa dikerahkan. Belum cukup, soalnya masih sebatas 
pada simbolik. Mega-Pro perlu menjelaskan apa-apa yang menjadi kebijakan mereka 
bila berkuasa. Jelaskan mana yang dianggap sebagai pro-rakyat, biar rakyat yang 
mengapresiasi.

Pernyataan Prabowo yang ingin menciptakan banyak orang kaya, cukup 
realistiskah? Apakah bisa memikat wong cilik untuk bersimpati?

Itu pernyataan yang bernada harapan. Persoalannya dengan cara apa dan 
bagaimana? Soal cara inilah yang ditunggu penjelasannya oleh rakyat. Apa yang 
membedakan dengan SBY-Boediono, yang sama-sama ingin menyejahterakan rakyat.

Jargon-jargon yang terlalu bombastis membela rakyat, tampaknya malah tidak akan 
efektif.

Apakah deklarasi ini bisa cukup membantu mengatrol popularitas Mega-Prabowo?

Deklarasi itu belum cukup membantu terkatrolnya popularitas Mega-Pro. Tetapi 
kalau simbol pro-rakyat itu terus-menerus digenjot dan mengalami pelipatgandaan 
yang mempengaruhi persepsi publik, maka bisa ampuh juga. 

Diperlukan lebih banyak propagandis yang efektif menjelaskan alasan memilih 
Mega-Pro, yang cukup masuk akal dan simpatik. Kalau tidak, sulit mengalahkan 
incumbent. Bukankah massa "pejah-gesang" Megawati terbatas?
(iy/anw)

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke