Hehehe ... negeri yang konon maju dan mengusung demokrasi dan HAM! Ga beda
jauh sama negeri lain yang isinya manusia ... Gimana ya sikap para pendekar
HAM di negeri si Anggota Parlemen ini?

===
21/09/2007 16:44 WIB
Anggota Parlemen Tega Gebuki Istri Hamil 7 Minggu

Ana Shofiana S - detikcom
London - Siapa sangka pria yang dikenal lembut, hormat pada wanita, bisa
menggebuki istrinya yang sedang hamil 7 minggu. Apalagi pria itu seorang
anggota DPR.

Andrew Pelling. Di kalangan partai konservatif Inggris, dia dikenal sebagai
pria yang lembut, mudah disukai orang, dan easy going. Tapi siapa sangka dia
tega menggebuki istrinya, Lucy, yang sedang hamil 7 minggu.

Meski menjadi istri dari pernikahan kedua Andrew, Lucy sangat menyayangi
suaminya yang berusia 48 tahun itu. Bukan hanya mengurusnya, wanita bertubuh
montok itu juga bersedia menjadi sopir bagi Andrew, ke mana pun dia hendak
pergi.

Namun aksi kekerasan rumah tangga yang dilakukan Andrew mengakhiri rasa
cinta wanita berusia 26 tahun tersebut. Setelah melaporkan suaminya ke
polisi, Lucy menyatakan pernikahannya telah berakhir.

"Pernikahan ini tidak membahagiakan dari luarnya. Saya hanya sangat, sangat
sedih saat ini. Ini awal kehamilan saya," curhat Lusy seperti diberitakan
Daily Mail, Jumat (21/9/2007).

Lucy yang mengkhawatirkan kondisi kehamilannya, segera meninggalkan rumah
senilai Rp 11 miliar yang ditinggali bersama suaminya. Dengan bermodalkan
baju di badan, dia memilih kembali ke rumah orangtuanya.

"Tidak mungkin saya kembali lagi padanya," kata singkat.

Sementara itu, Andrew berhasil bebas sementara dengan jaminan. Polisi baru
akan memeriksanya bulan depan.

Skandal yang mencengangkan banyak orang tersebut diperkirakan akan
menghancurkan karier politik Andrew.

Andrew menolak mengomentari kasus yang menimpanya tersebut. Mantan banker
itu hanya menebar senyum kepada wartawan setempat ketika meninggalkan
rumahnya di sebelah selatan kota London. (ana/sss)



-- 
Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke