Assalamu'alaikum,

Kita sering mendengar terminologi "ahlul sunnah wal jamaah" atau yang
biasa disingkat dengan "sunni." Referensi untuk term tersebut dapat
dilihat dalam Hadits ini:

Kanjeng Rasulullah saw. bersabda: "Bahwasanya barangsiapa yang hidup
lama di antara kamu niscaya dia akan melihat berjangkitnya
perselisihan yang cukup banyak. Maka ketika itulah hendaknya berpegang
teguh pada SUNNAHKU dan SUNNAH para KHALIFAH yang rasyidin dan
mahdiyyin (yang mendapat petunjuk dan hidayah) dan pegang teguhlah
bagaikan kamu menggigitnya dengan gerahammu." (HR. Abu Daud)

Apa yang dimaksud Sunnah? Adalah perbuatan/sikap/perkataan (Sunnah)
Rasulullah saw. sebagai seorang nabi/rasul dan Sunnah para khalifah
sebagai pengganti (successor) dari seorang nabi/rasul. Sehingga, yang
disebut "ahl sunnah" adalah muslim yang mengikuti dan mengamalkan cara
hidup rasul dan para khalifahnya serta yang perjalanan hidupnya
seperti perjalanan hidup Rasulullah saw. dan para khalifahnya yang
rasyidin dan mahdiyin.

Satu aspek terpenting SUNNAH adalah, bahwa Rasulullah saw. dan para
khalifahnya telah menggalang satu umat yang kompak, bersatu, berjuang
dan TAAT kepada pemimpin umat, yaitu Rasulullah saw., yang kemudian
setelah wafatnya Rasulullah saw. diteruskan oleh khilafat Islam yang
dipimpin oleh Khulafa Rasyidin. 

Satu umat ini adalah umat yang kompak, bersatu, berjuang dan taat
untuk membela agama dari serangan musuh dan menyampaikan amanah Allah
SWT kepada umat manusia. Satu umat kaum muslimin ini menjalankan
sunnah itu dalam bentuk suatu JAMAAH yang memiliki pemimpin/IMAM yang
ditaati dengan segenap keikhlasan dan kecintaan yang murni kepadanya.
Dengan kata lain tidak ada jamaah tanpa imam, tidak ada imam tanpa
jamaah (Ad-Darimi).

Jadi, dapat disimpulkan pengertian sebenarnya "Ahl Sunnah wal Jamaah"
adalah suatu kaum yang mengikuti dan mengamalkan sunnah rasul dan para
khalifahnya secara utuh untuk mencapai tujuan tertentu yang agung dan
mulia. Tujuan utamanya adalah menyampaikan/tabligh Islam (Tauhid)
kepada seluruh dunia, yang telah dilanda kemunduran akhlak dan
perselisihan hebat di zaman ini. Tujuan tersebut hanya dapat
terlaksana oleh kaum Muslimin dengan adanya pemimpin/Imam yang
ditaati, dihormati, dicintai secara tulus, sesuai dengan petunjuk
Kanjeng Rasulullah saw. seperti tertulis dalam Hadits di atas.

Salam,
MAS

Reply via email to