http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=217478&kat_id=41
Minggu, 16 Oktober 2005 Ayo, Peduli Sungai Sungai Citarum bahkan telah menjadi septic tank terbesar di dunia. Dari aktivitas kamu yang seabrek, coba deh luangkan waktu sebentar saja untuk melihat lingkungan sekitar. Apa sih yang kamu bisa lihat? Untuk kamu yang tinggal di Jakarta, boleh jadi kamu sudah biasa dengan pemandangan sampah menumpuk, polusi berat, atau macet. Bagaimana dengan sungai? Kayaknya kita sudah susah ya bisa memandang sungai-sungai di Jakarta dengan nyaman. Bayangan tentang sungai yang bersih, berair jernih, pohon-pohon rindang, dan kita bisa duduk-duduk dengan santai di tepinya kayaknya jauh banget deh dari kenyataan. Sepertinya inilah gambaran sungai yang ada di kota-kota besar. Sungai-sungai yang ada kini sudah berubah warna menjadi hitam pekat yang berarti kandungan erosi dan limbahnya tinggi. Menyedihkan memang. Tapi, kalau kita cuma prihatin juga sepertinya nggak cukup. Teman-teman kita di Bandung justru telah melakukan aksi peduli sungai. Akhir September lalu, ratusan siswa dari 31 SMA se-Kabupaten Bandung mengikuti kegiatan berkemah sambil meneliti kandungan logam di sungai yang berbahaya bagi kehidupan manusia. Acara yang diberi nama Jumpa Bakti Lingkungan Alam Raya (Jambalaya) ini melibatkan kalangan akademis, yaitu lima orang perwakilan dari satu SMA beserta dua orang guru pembimbing. Selain itu, kalangan perguruan tinggi juga ikut bergabung dalam acara ini. Di acara ini, siswa kelas 2 dan 3 ini diajak untuk mempelajari lingkungan sekitar dengan konsep belajar dan bergembira bersama alam nyata. Selama mengikuti kegiatan, mereka terlihat bersemangat. Paling nggak ini terlihat dari wajah-wajah mereka yang tidak kelihatan lelah mengikuti semua kegiatan. Padahal acaranya cukup padat, lho. Pada hari pertama, para siswa dikumpulkan di tempat kemah di Situ Cileunca, Kabupaten Bandung. Mereka mengikuti medical check up, pembekalan, dan pendataan ulang peserta. ''Saya senang sekali, karena tempat kempingnya indah banget,'' ungkap Indah, salah satu peserta. Hari kedua, peserta dibawa jalan-jalan ke Sungai Citarum. Ratusan peserta itu dibagi ke dalam tujuh kelompok. Sejak pagi, teman-teman ini sudah menyusuri Sungai Citarum untuk mengambil contoh air tercemar di sungai ini. Setelah berjalan-jalan sekitar dua jam, peserta kembali ke Cileunca untuk melakukan penelitian. Para peserta yang dibimbing oleh peneliti dari Universitas Padjajaran (Unpad) melakukan penelitian bahan kimia yang ada di dalam contoh air yang diambil di Sungai Citarum. Peserta tersebut menggunakan peralatan yang ada mempelajari setiap kandungan limbah di dalam air lalu menuliskannya di dalam laporan. Setelah laporan selesai dan didiskusikan, hasil kelompok itu dipresentasikan. Setiap kelompok mempresentasikan dengan antusias. Setelah melakukan presentasi, peserta ini diberi pengetahuan tentang limbah yang telah mencemari sungai sehingga berbahaya untuk dikonsumsi atau digunakan untuk kehidupan sehari-hari. Selain melakukan penelitian dan membuat laporan, peserta diajak untuk mengembangkan kreativitas membuat poster, lomba akting, membaca puisi, dan menyanyi. Kalau acara kemah, nggak pakai api unggun, kayaknya nggak seru. Nah, mereka juga bikin api unggun pas acara puncak. Teman-teman ini begitu menikmati malam keakraban tersebut. Acara itu diisi dengan pemberian hadiah bagi yang berani trial and error tantangan yang diberikan panitia. Setelah itu diadakan doa bersama dan renungan. Sebenarnya nih, kata Pak Abimanyu Suyoso, Direktur Utama PT Indonesia Power yang menjadi pihak penyelenggara, konsep acara ini dilengkapi oleh tiga elemen. Pertama, book yang berarti representasi dari ilmu, pengetahuan, dan pengalaman, di mana para peserta akan saling berbagi. Kedua, love. Maksudnya, ini adalah representasi dari keinginan penyelenggara untuk meningkatkan kepedulian dan kecintaan generasi muda terhadap lingkungan. Ketiga, party, yang merupakan wadah dari gejolak jiwa generasi muda yang menyukai kegiatan massal dan hura-hura. Dalam Jambalaya, kata Pak Abimanyu, kecenderungan itu tetap diakomodasi melalui rangkaian acara yang santai, heboh, namun tetap serius dan tepat sasaran. T.o.p b.g.t. kan? Inilah Sungai Kita Sangat tercemar, tidak layak pakai, bahkan ada yang berbau belerang. Inilah wajah sebagian sungai-sungai kita. Seperti yang terjadi pada Sungai Citarum. Kata Pak Abimanyu dari PT Indonesia Power, acara Jambalaya dilakukan di Sungai Citarum ada alasannya. Ini karena kondisi sungai itu kini sangat memprihatinkan dari segala aspek. Secara fisik, sungai itu sudah sangat tercemar dan tidak layak untuk kegiatan ekonomi konsumtif seperti minum dan budidaya perikanan. Apalagi akhir-akhir ini, kata Pak Abimanyu, di beberapa lokasi sudah mengeluarkan bau belerang. Sayangnya, secara sosial masyarakat di sekitar itu belum merasa ada masalah serius yang dialami sungai besar tersebut. Mereka masih menjadikan sungai Citarum sebagai septic tank terbesar di dunia, dengan membuang limbah rumah tangga ke sungai, terutama garmen tanpa pengolahan yang memadai. Hal ini tanpa disadari semakin mempercepat penurunan kualitas air. Selain Citarum, sambung Pak Abimanyu, ada juga Sungai Serayu yang bermata air di pegunungan Dieng (Wonosobo) dan melintasi Banjarnegara, Jawa Tengah, yang juga terancam. Kalau sungai yang satu ini, pemicunya adalah tingkat sedimentasinya yang tinggi akibat pola pemanfaatan lahan yang serampangan di hulu sungai dan sepanjang badan daerah aliran sungai (DAS), terutama karena penebangan pohon secara liar. Akibatnya, waduk Panglima Besar Sudirman yang membendung Sungai Serayu tersebut berkurang dengan sangat cepat karena terjadi percepatan pendangkalan di luar kendali. Kalau ini dibiarkan begitu terus, bisa dibayangkan nggak seperti apa wajah sungai-sungai kita. Mungkin saja, bayangan kita tentang sungai yang jernih, bersih, dan dihiasi pohon rindang sepanjang tepiannya hanya bisa kita temui di foto-foto lama, buku cerita, dan mimpi. (ren ) [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Click here to rescue a little child from a life of poverty. http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/