Assalamu'alaikum wr wb,
   
  Ayo akhwan wa ihwat, kita ramai-ramai berpoligami! Poligami itu sebuah 
kenikmatan tak terhingga dari Allah SWT yang juga direstui oleh Rasulullah. 
Siapa yang tidak berpoligami itu tandanya tak mencintai Allah SWT dan Nabi 
Besar Junjungan Kita Muhammad SAW. 
   
  Kemarin, ana berdakwah di hadapan para selebritis Ibu Kota dan sekitarnya 
dalam sebuah pengajian eksklusif. Mereka semua berjilbab, tak ada satu pun yang 
berpakaian minim. Sebagian dari mereka adalah kaum kafirun yang hendak dinikahi 
sebagai bini muda para pejabat tinggi kita, dengan syarat menjadi mualaf. 
Naiknya tunjangan buat para anggota DPR ternyata memicu laju pertumbuhan minat 
mereka untuk kawin lagi.
   
  Salah seorang artis berwajah rupawati tersebut melempar tanya kepada ana: 
"Wahai Abu Indonebia, banyak orang berpendapat bahwa poligami itu banyak 
menimbulkan kekerasan dalam rumah tangga, khususnya kaum perempuan." Ia rupanya 
sudah termakan kampanye kaum feminis yang anti gerakan poligami di Indonesia. 
Seperti antum ketahui, gerakan pemasyarakatan poligami di Indonesia dimotori 
oleh para kader HTI, jaringan Ihwanul Muslimin dalam berbagai bentuknya, PKS 
dan lain sebagainya. Bahkan Menpora Abu Adhyaksa Dault juga punya minat besar 
untuk berpoligami, walau masih malu-malu kucing. Ada sebuah negeri di Timur 
Tengah sana yang mensponsori gerakan ini, agar Indonesia lebih nampak Islami. 
Siapa tokoh yang mau berpoligami akan didukung dana yang lumayan besar 
jumlahnya. 
   
  Ana langsung jawab: "Betul, poligami memang bernuansa keras. Kekerasan dalam 
rumah tangga itu sudah biasa dan wajar adanya. Bagaimana Anda bisa lahir kalau 
laki-laki tidak "keras"?
   
  Artis itu langsung tersipu malu mendengar jawaban dari ana. Dan ia pun makin 
mantaf untuk berpoligami.
   
  Wassalamualaikum wr wb,
   
   
  INDONEBIA
  pendukung tegaknya Syariat Islam di Indonesia!
   
   
   

                
---------------------------------
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke