Cahaya Dibalik Derita

By: agussyafii

Dalam kehidupan jalan keindahan tidak sepenuhnya lurus dan mudah, semakin 
indah  sebuah tujuan semakin terjal dan berliku jalan yang harus dilaluinya. 
Itulah sebabnya dalam perenungan jiwa menemukan cahaya dibalik derita. Bagi 
kita seringkali penderitaan identik dengan sakit, kematian, duka cita dan 
kesedihan tentunya tidak bisa dipungkiri bahwa semua ini sesuatu yang 
manusiawi. Sedikit jiwa yang berkenan menggali lebih dalam bahwa setiap 
penderitaan merupakan tersingkapnya cahaya kehidupan dibalik semua penderitaan.

Bagi Mas Yan yang saya kenal, cahaya kehidupan itu adalah ikhlas dan kepasrahan 
kepada Alloh SWT. Jalan yang terjang dan berliku telah dilaluinya. Putranya 
yang berusia sepuluh bulan harus operasi tumor pada penyangga usus besarnya. 
Padahal sebulan sebelumnya istri Mas Yan baru saja menjalani operasi jantung. 
Katanya, melihat istrinya yang menjalani operasi jantung karena terkena 
serangan jantung saya masih kuat. Namun menyaksikan operasi anak saya yang baru 
berusia sepuluh bulan rasanya saya tidak sanggup. Seminggu sebelum anak saya 
dioperasi  seolah saya benar-benar sudah kehilangan dirinya, tuturnya yang tak 
henti bercucuran airmata.

Setiap malam Mas Yan senantiasa sholat tahajud. Memohon kesembuhan putranya. 
Ditengah doanya yang selalu dipanjatkan dirinya selalu membaca 'la haula 
walakuata ila billah' dia ikhlas atas semua apa yang telah dikehendaki oleh 
Alloh SWT. Jika sehat maka sehatkanlah ya Alloh, jika Engkau ingin 
mengambilnya..aku ikhlas..Ya Alloh..'begitu tuturnya.

Ditengah kegalauan yang dihadapinya ternyata telah mengubah gaya hidupnya, yang 
dulunya temperamental Mas Yan bisa lebih arif dan bijak ketika ada masalah di 
kantornya. Kebiasaannya berkumpul dengan teman-temannya sepulang kerja sudah 
lama ditinggalkan. Mas Yan lebih suka memilih ikut sholat berjamaah atau 
mengaji di masjid dekat rumahnya. 'Penderitaan yang saya alami secara 
bertubi-tubi, saya seperti telah menemukan cahaya yang menuntun saya untuk 
lebih mendekatkan diri pada Sang Khaliq.' tuturnya.

Bahkan, katanya. Sebelum bekerja, teman-teman sekantornya turut memanjatkan doa 
untuk kesembuhan putra saya yang sedang menjalani operasi. 'Saya sampai terharu 
melihatnya.' 'Besoknya saya menemaninya menjalani operasi. alhamdulillah 
operasi berjalan dengan baik. Putra saya akhirnya bisa berkumpul kembali sampai 
sekarang sudah walafiat kembali.' lanjutnya.

Diakhir perjumpaan dengan saya Mas Yan mengatakan, 'Peristiwa ini, saya 
mendapatkan pelajaran yang sangat berharga Mas Agus Syafii. Keikhlasan dan 
kepasrahan kepada Alloh SWT yang telah membuat kami sekeluarga menjadi kuat. 
Itulah Cahaya dibalik penderitaan buat saya.' Subhanallah..Maha Suci 
Alloh....ucap Mas Yan berkali-kali.

--
'Sesungguhnya orang-orang beriman itu ialah orang-orang yang apabila disebut 
(nama) Alloh, gemetar hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka 
ayat-ayat-Nya, maka bertambah iman mereka karenanya. Dan kepada Alloh-lah 
mereka bertawakal'. (Q.S. Al Anfal: 2)


Wassalam,
agussyafii

--
Tulisan ini dalam rangka kampanye program 'Amalia Love Green (ALG)' Ahad, 
tanggal 14 Juni 2009, di Rumah Amalia, Jl. Subagyo Blok ii 1, no.23 Komplek 
Peruri, RT 001 RW 09, Sudimara Timur, Ciledug. TNG. 'Lima Cara Amalia Love 
Green (5 CALL Green) Pelihara Bumi' 1. Jadilah Penyelamat Bumi dengan memulai 
dari hal yang kecil dan mudah, 2. Tanam bunga dalam pot, 3. Gunakan Air dengan 
bijak, 4. manfaatkan kembali benda-benda yang bisa digunakan, 5. Matikan lampu 
yang tidak digunakan. Mari kirimkan dukungan anda pada program 'Amalia Green 
Love (AGL)' melalui http://agussyafii.blogspot.com, 
http://id-id.facebook.com/people/Agus-Syafii-Muhamad/861635703 atau sms 087 
8777 12431






      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke