Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Persepsi

Dalam membangun citra, citra individu maupun citra institusi, orang 
harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi, karena 
orang bukan hanya bisa keliru sensasi tetapi juga bisa keliru 
persepsi. Ketika orang mempersepsi kita sekurang-kurangnya ada dua 
hal yang mempengaruhi persepsinya, yaitu faktor situasional dan fak­
tor personal.    

Faktor situasional yang dapat mempengaruhi persepsi orang terhadap 
kita antara lain:

2.1. Cara menyebut sifat orang. Jika kita diperkenalkan sebagai orang 
yang sedikit ilmunya tetapi banyak amalnya, maka orang akan 
mempersepsi kita sebagai orang baik (positif), tetapi ketika orang 
memperkenalkan kita sebagai orang yang banyak amalnya tetapi sayang 
tidak berilmu, maka citra yang terbangun adalah negatif.

2.2. Jarak; jarak fisik, jarak keakraban, jarak sosial maupun jarak 
pemikiran. Orang yang bergaul akrab dengan ulama biasanya dipersepsi 
sebagai ahli agama, yang bergaul akrab dengan koruptor terkenal 
biasanya dipandang ikut kecipratan, yang banyak ber­hubungan dengan 
presiden biasanya diangap orang penting, orang yang sering berbicara 
Marxisme sering dipersepsi sebagai Komunis, dan sebagainya.

2.3. Gerakan tubuh. Berkacak pinggang atau membusungkan dada sering 
dipersepsi sebagai sombong, menundukkan kepala sering dipersepsi 
sebagai sopan atau rendah hati, mengangkat muka dipersepsi sebagai 
berani dan betopang dagu suka dipersepsi sebagai sedih.

2.4. Petunjuk Wajah. Wajah adalah cermin jiwa. Berseri-seri 
dipersepsi sebagai gembira atau ikhlas, kusut muka sebagai stress. 
Wajah memang bisa dibaca meski orang bisa tertipu oleh wajah manis 
hati serigala dan wajah garang hati lembut.

2.5. Cara mengucapkan lambang verbal. Perkataan manis yang diucapkan 
oleh orang marah bermakna lebih tajam dibanding kata­kata kasar yang 
diucapkan dengan wajah ceria.

2.6. Penampilan. Penampilan fisik, pakaian, kendaraan, rumah, bisa 
menggambarkan citra seseorang, tetapi bagi orang yang kredibilitas 
akhlaknya sudah teruji, penampilan fisik tidak akan merngubah 
citranya. Dalam hal orang yang sudah dikenal keluhuran akhlak­nya, 
orang akan melihat siapa yang memakai, bukan apa yang dipakai.

Adapun faktor personal yang mempengaruhi persepsi orang terhadap kita 
atau sebaliknya adalah pengalaman dan konsep diri. Bagi orang yang 
telah lama hidup bersama kita, jika dalam hidup kita konsisten dalam 
kebaikan, maka orang tidak akan percaya terhadap gossip negatip 
tentang kita. Sebaliknya jika dalam hidup kita yang panjang banyak 
perilaku buruk yang kita lakukan dan diketahui oleh banyak orang, 
maka orang tidak akan percaya ketika suatu hari kita berpenampilan 
sebagai orang 'alim.

Konsep diri juga sangat besar pengaruhnya dalam berkomunikasi. Konsep 
diri adalah pandangan dan perasaan orang terhadap diri sendiri. 
Konsep diri bisa bersifat psikis, fisik dan sosial. Orang yang konsep 
dirinya positif,1) ia tetap yakin dan percaya diri dalam 
berkomunikasi sehingga memperteguh citra baik yang telah dimilikinya, 
sebaliknya orang yang konsep dirinya negatip terlalu memperhitungkan 
respond orang sehingga kredibilitas dirinya justeru tidak nampak.

Wassalam,
agussyafii

====================================================================
Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui 
http://mubarok-institute.blogspot.com, [EMAIL PROTECTED] dan 
sms 0815 19910000
====================================================================


Kirim email ke