Dari milis FLP, tema yang diangkat tentang seorang akhwat yang dari "zuhud" menjadi "biasa" lagi dalam pandangan ikhwan (dalam hal ini suaminya).
----- Original Message ----- From: "Kosasih Akos" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Fa,...sekarang aku sudah mulai asing dengan dirimu... Kini kau bukan lagi Fa yang aku kenal di kampus kita dulu 10 tahun yang silam. Fa,... jubah panjangmu yang dulu sering menyapu dedaunan dan ranting di halaman mesjid kampus kita, sekarang sudah berubah menjadi blazer ketat nan modis. cara berpakaianmu kini, lebih sering mengusik rasa risihku dari tatapan mata lelaki lain yang iseng menatap lekuk-lekuk tubuhmu Fa,... dulu bibirmu yang polos tanpa pulasan, sering berbicara santun tentang pentingnya muslimah menjaga sikap, harga diri dan pergaulan. bahkan bersolek atau sekedar alas bedak merupakan hal tabu bagimu, "kecuali untuk suamiku kelak..." katamu kala itu. kini kulihat, bibir itu sudah berganti-ganti warna setiap hari dengan sapuan koleksi gincu bermerk Yves Saint Laurent, Avon, L'oreal, atau entah apa lagi namanya. bibir itu kini, lebih lincah bercerita tentang pentingnya muslimah menjaga reputasi kerja, pencapaian target, keutuhan tim kerja dengan kolega, atau berbagai macam teori motivasi kerja dan organisasi yang (minimal menurutku) kurang sreg untukmu. Fa,.. wajah sederhana penuh ghiroh yang dulu sering kulihat menghias halaman mesjid kampus dalam setiap acara pembukaan pengajian, kini telah menjadi etalase modernitas dengan pulasan bermacam-macam merk makeup. wajah berbingkai new fashioned itu kini sering terpajang manis di sela-sela seminar, workshop, sarasehan dan rapat-rapat kerja di berbagai hotel mewah. wajah itu kini lebih sering terlihat memancarkan semangatmu dalam mengejar tengat laporan kantor, sehingga kamu sering terlena dan melupakan indahnya lantunan adzan. Fa,... bola-bola matamu yang teduh, yang dahulu tidak pernah berani menatap lawan bicara, kini laksana pisau tajam yang menghujat setiap lawan bicaramu dalam setiap debat. Fa,... deretan gigi putih diiringi senyum manismu saat bercengkrama dengan rekan akhwat di sela-sela rehat kuliah dahulu, sekarang sudah menjadi derai tawa lebar yang terlalu sering menggema di segenap ruang kantormu. bahkan dari sini pun, aku masih bisa mendengar derai tawamu dan kolega-kolegamu itu. Fa,... maafkan aku, kalau sekarang aku sudah mulai tidak mengenalmu lagi... bahkan setelah 10 tahun pernikahan kita,.... kegusaranku ini, tak lebih, hanya karena si bungsu sekarang lebih banyak hapal beberapa bait lagu peterpan daripada beberapa ayat Al-Quran. kegelisahanku sekarang, tak bukan, adalah ketakutanku akan hilangnya momen-momen indah hidup kita dalam mendidik anak-anak kita. kegundahanku saat ini, tak lain, adalah ketakutanku akan buaian angin duniawi yang mulai menerpa dan melenakan dirimu maafkan,... kalau aku sekarang (terlalu) takut sekali kehilangan "dirimu", yang dulu itu saja.... .::Dari suamimu yang mencintaimu dan akan selalu mencintaimu::..... Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/