Forwarded by HMNA ----- Original Message ----- From: "H. M. Nur Abdurahman" <mnur.abdurrah...@yahoo.co.id> To: "Sabili" <sab...@yahoogroups.com> Sent: Friday, June 11, 2010 17:17 Subject: Re: [Sabili] Petisi Bubarin FPI (Resmi)
Pantulani: Firman Allah, transliterasi huruf demi huruf: (A untuk Alif dan a untuk hamzah): -- YAYHA ALDzYN AMNWA AN JAaKM FASQ BNBA FTBYNWA AN TShYBWA QWMA BJHALT FTShBHWA 'ALY MA F'ALTM NADMYN (S. ALHJRAT, 49:6), dibaca: ya-ayyuhal ladzi-na a-manu- in ja-kum fa-siqum binabain fatabayyanu- an tushi-bu qawmam bijaha-latin fatushbihu- 'ala- ma- fa'altum na-dimi-n (tanda "-* dipanjangkan membacanya), artinya: -- Hai orang-orang beriman, jika datang kepadamu orang-orang fasiq dengan annaba', maka lakukanlah tabayyun, jangan sampai kamu tanpa pengetahuan menimpakan musibah kepada suatu kaum, lalu kamu menyesal atas perbuatanmu. Tabayyun adalah bahasa Al Quran yang dibentuk oleh akar kata yang terdiri dari 3 huruf: BA, YA, NUN, artinya "jelas". Tabayyun bermakna: mengusut, mencari kejelasan tentang suatu ALNBA (dibaca: annaba'). Dalam bahasa komunikasi politik kontemporer annaba' disebut "perbualan -provokasi" dan tabayyun disebut "klarifikasi". Maka di bawah ini ana mencoba melakukan tabayyun tentang adanya perbualan -provokasi "bubarkan FPI" yang dilancarkan oleh orang-orang fasiq. Wassalam HMNA Friday, June 09 2006 Jam: 06:20 http://islamalternatif.com/id/article.php?story=20060609182005683 Wawancara Islam Alternatif dengan Ketua Umum FPI [Front Pembela Islam], Habib Rizieq Syahab. Pada tanggal 8 Mei 2006 atas undangan Ayatullah Taskhiri [Taqrib bainal Mazahib] Rombongan dari Indonesia datang ke Iran diantaranya adalah Habib Rizieq Syahab Ketua Front Pembela Islam [FPI], Dr Jose Rizal ketua MERC, Dr Abdul Mukti Ketua Pemuda Muhammadiyah, Ir M Iqbal Wakil Sekjen Nahdzatul Ulama, Hadad Alwi Budayawan, Ustad Umar Syahab Lc serta U Hasan Dalil Lc. Atas Undangan HPI [Himpunan Pelajar Indonesia] Habib Rizieq beserta rombongan bersedia datang ke Kampus Universitas Imam Khomeini Qom untuk silaturahmi dan seminar dengan tema: "Pergerakan Islam di Indonesia", Mukhtar Lutfi Lc wakil dari HPI hadir sebagai pembanding. Di sela-sela silaturrahmi, dan dengan waktu sangat singkat Habib Rizieq ketua FPI bersedia untuk diwawancarai oleh kru Islam Alternatif. Berikut wawancara Krus Islam Alternatif M Turkan bersama Habib Rizieq. ISLAT: Asslamualaikum wr wb...Langsung saja Bib, begini. Habib bisa jelaskan sedikit falsafah terbentuknya FPI (Front Pembela Islam) dan apakah perlu dibentuk lembaga semacam FPI di Indonesia..? Habib Rizieq: Waalaikum wr wb. Ya. latar belakang berdirinya FPI seperti yang kita tahu, pemungkaran yang sudah merajalela di negeri kita, kezoliman yang sudah kelewat batas, sehingga ana melihat perlu ada satu kelompok dari kalngan kaum muslimin yang berani menghadapi segala itu secara frontal artinya frontal melakukan konfontrasi dengan itu semua, kita berpijak kepada firman Allah dalam surat al-Imran (..waltakun ummatun...) ummah di sini berarti bukan satu dua orang tetapi memang ada kelompok besar atau bisa di artikan termasuk organisasilah. (.wa altakun ummatun ilal khairi wa ya'miruna bil ma'ruf wa yan hauna anil munkar wa ulaika humul muflihun...) nah berangkat dari situlah kita mendirikan FPI dengan definisi menegakkan amar ma'ruf nahi munkar untuk menuju penerapan syariat islam secara keseluruhan artinya hadafnya (tujuannya) tetap penerapan syariat Islam hanya jalan yang kita ambil untuk menuju ke sana lewat amar ma'ruf nahi munkar, karena untuk menerapkan syariat Islam ini kan jalannya banyak, ada yang lewat dialog ada yang lewat pendidikan ada yang leawat ekonomi dan lain sebagainya, nah sedang kita mengambil jalan amar ma'ruf nahi munkar. ISLAT: Dengan perangkat amar ma'ruf nahi munkar tadi itu kira kira... mau dibawa kemana bangsa Indonesia ini Bib ? H Rizieq: FPI menyadari, kalau FPI hanya salah satu partikel kecil dari salah satu gerakan islam, artinya kita tidak mengatakan bahwa FPI satu-satunya gerakan islam, gerakan islam manapun di Indonesia dari mazhab manapun dia, dari kelompok aliran pemikiran manapun dia tidak bisa jalan sendiri termasuk FPI. Nah kita bersyukur di sana ada tartibun ilahi, maksud ana tartibun ilahi tanpa kita sadari walaupun antar organisasi-organisasi tersebut mungkin sangat jarang bertemu tapi tanpa kita sadari tiba-tiba terjadi taksimul al a'mal wa wadzoif [pembagian kerja dan tugas, Red], kita bisa lihat umpamanya NU, siapa sih yang bisa nyaingin NU kalau dalam soal pesantren taradisionalnya, kalau di sini biasa di sebut hauzah, terus kalau kita lihat Muhammadiyah, siapa sih yang bisa menyaingi Muhammadiyah dalam soal pendidikan-pendidikan formal, ada 120an universitas yang di miliki Muhammadiyah di seluruh Indonesia, trus kita lihat lagi ada ICMI yang bergerak di bidang kecendikiaan dan lain-lainnya. Sementara FPI mengambil jalur lebih banyak melakukan aksi fisik di lapangan untuk menggempur tempat-tempat maksiat dan seterusnya, jadi ana anggap tanpa kita sadari sudah terbagi pembagian tugas secara sendirinya. ISLAT: Bib.. apakah Ideologi dan konsep FPI itu murni berasal dari dalam sendiri atau di adopsi dari Timur Tengah [Afghanistan. Red] misalnya..?? H Rizieq: FPI sebetulnya organisasi spontanitas murni produk Indonesia artinya kita tidak mengambil ideologo-ideologi khusus, karena kebetulan ehh........ hampir semua pendiri FPI termasuk saya, pada awalnya orang-orang yang anti berorganisasi. Jadi sepanjang perjalanan hidup saya dari mulai kecil sampai sekolah hingga kuliah, ana tidak pernah mengikuti satu organisasi apapun termasuk PPI Timur Tengah, karena waktu dulu ana sekolah, ana punya tujuan ana hanya mau belajar. artinya bukan ana saja bahkan mereka-mereka yang terlibat dalam deklarasi FPI 99 persen orang yang tidak pernah berorganisasi dan pada saat kita cetuskan, kita tidak pernah berfikir kalau FPI akan punya cabang di daerah, juga kita ga pernah berfikir kalau FPI harus punya AD ART, kita ga ngerti itu.... jadi artinya kita ga pernah berfikir kesitu jadi spontan saja muncul trus berjalan begitu saja dan akhirnya dalam perjalanan itu kita belajar cara berorganisasi. ISLAT: Dari sini Bib... FPI dalam menjalankan konsep ammar ma'ruf nahi munkar dengan melakukan aksi pengempuran-penggempuran tempat-tempat maksiat, perjudian, dll. apakah ada solusi untuk itu, karena antisipasi harus ada ketika pengrusakan atau pengempuran itu terjadi, paling tidak misalnya solusi bagi pemilik warung warung miras, para pelacur dsb, nah mereka itu mau di kemanakan ? / H Rizieq: Jadi begini kalau kita bicara solusi pada dasarnya kalau kita kembali pada undang-undang yang berlaku di Indonesia, pada dasarnya kan pemerintah yang punya kewajiban untuk mempersiapkan bangsa yang memakai undang-undang tersebut, yang menyediakan lapangan kerja yang layak termasuk juga yang menjamin anak-anak yatim, fakir miskin dan seterusnya. Artinya sinerji kerja ulama dengan umaro, sebetulnya kan ga perlu adanya aksi-aksi fisik di jalannan. Artinya kalau ulama mengatakan minuman keras itu haram ya pemerintah ga usah mengijinkan pabriknya. Tapi yang jadi masalah di negeri kita sementara ulama berteriak berdasarkan syariat minuman keras itu haram tapi pemerintah yang mendirikan pabriknya, pelacuran itu haram tapi pemerintah yang melokalisasikannya. Jadi maksud ana begini kita sepakat bahwa solusi itu penting dan ana sepakat bahwa jangan hanya kita bisa menutup tempat pelacuran tapi kita juga harus memberikan solusi bagaimana pelacur-pelacur tadi dibimbing dididik diberikan keterampilan kemudian di kemudian hari diberikan lapangan kerja sehingga mereka tidak kembali kepada pelacuran, itu kita sepakat! Tapi yang jadi problem ulama di Indonesia ini gerkan Islam kita kan bukan konglomerat, kita bisa memberikan solusi dalam bentuk konsep dan kita berikan itu kepada pemerintah, jadi kita memberikan konsep secara lengkap Cuma yang jadi masalah konsep itu sama sekali tidak dilaksanakan oleh pemerintah, manakala kita tutup tempat maksiat kan pemerintah protes, FPI kenapa tutup begitu saja, kenapa ga dididik, kenapa ga dikasih kerjaan, sekarang kita balikin sama pemerintah, ok kita tutup, kita didik, kita berikan pekerjaan tapi syarat pemerintahan serahkan dulu ke kita. Artinya kita mengatakan kepada pemerintah, kalau memang kita juga, kita sudah nutup masa kita juga yang harus disuruh didik untuk keterampilan dan menyediakan lapangan kerja, lalu kerja pemerintah apa? bubar saja pemerintahan, kita ambil alih itu negara, nah kalau pemerintahan ada di tangan kita, boleh mereka tuntut seperti itu, nah jadi ga pantas mereka tuntut itu kepada FPI karena kekuasaan di tangan mereka, tapi kalau mereka tuntut itu kita balik, serahkan dulu negeri ini kepada kita. ISLAT: Seiring dengan aksi dan protes sebagian kalangan masyarakat terhadap FPI dilapangan, dan yang saya ketahui adalah bahwa FPI pernah dibubarkan oleh pemerintah, tapi sementara ini dibolehkan untuk aktif kembali, ada apa dibalik ini Bib?. H Rizieq: Pemerintah tidak pernah membubarkan FPI tapi selalu berusaha untuk membubarkan FPI sampai hari ini. Tapi pemerintah tidak pernah berhasil membubarkan FPI, karena pasca reformasi kita mempunyai undang-undang untuk kebebasan berkumpul berserikat dan pemerintah tidak punya hak atau wewenang untuk membubarkan kebebasan kita untuk berkumpul dan berserikat, jadi kalau di lihat kemauan, pemerintah memang maunya FPI dibubarkan tapi sampai saat ini FPI tidak pernah bisa dibubarkan oleh pemerintah. Dan kita tidak pernah takut FPI bubar karena tadi kita katakan FPI hanya satu satu partikel dari perjuangan Islam, artinya klau FPI bubar masih ada Nu, masih ada Muhammadiyah, masih ada Hizbutahrir dan masih ada yang lain . FPI ini bukan tujuan, tapi FPI hanyalah sebuah kendaraan untuk mencapai tadbig assyariah. Jadi manakala FPI itu sebagai kendaraan bannya kempes atau perlu diganti atau mesinnya sudah meledak atau bubar, kita bisa naik kendaraan lain, karena mereka saudara dan ikhwan kita. ISLAT: Bib...yang terasa ganjil adalah jika konsep Ammar Ma'ruf munkar wa nakir itu menjadi sebuah keharusan serta bertujuan untuk menegakkan syariat islam. pertanyaannya adalah kenapa FPI tidak pernah menerapkan konsep ini di kalangan elit politik dan para pejabat pemerintahan, yang sudah menjadi rahasia umum bahwa di tingkat elit inilah paling marak, getol dan sudah menjadi budaya "Massa" bagi para pejabat untuk melakukan kemungkaran-kemungkaran termasuk diantaranya adalah korupsi, kolusi dll ?. H Rizieq: Sudah! Kita sudah lakukan itu, NU dan Muhammadiyah umpamanya sudah membuat persepakatan untuk perang lawan korupsi, FPI sendiri pun sudah memberikan dukungan sepenuhnya untuk itu, artinya kita akan lakukan itu, hanya saja memang konsentrasi perjuangan FPI yang dikuasai, artinya kita kan kalau mau menang dengan sesuatu, kita harusa menguasai datanya, faktanya dan segalamacamnya, artinya kalau kita mau bertanding dengan seseorang kita harus tahu dulu masuh kita itu kekuatan dan kelemahannya, nah sedang spesialisasi yang dikuasai oleh FPI adalah sola kemungkaran di lapangan, artinya kalau FPI ditanya di mana ada tempat maksiat, siapa pemilik tempat masiat, siapa beking maksiat FPI mahir soal itu, karena kita punya fakta dan data. Tapi mana kala FPI ditanya siapa koruptor? Aga k kebingungan FPI untuk menjawab soalan tersebut, kalau umpamanya kita tunjuk si-a koruptor mana buktinya? FPI belum punya bukti. Nah jadi itulah tadi kita katakan bahwa kita perlu adanya pembagian tugas dan kerjasama, contoh di Indonesia ada ICW, ICW ini kelebihannya dia punya data yang begitu akurat, entah bagaimana caranya dia dapat itu data tentang koruptor-koruptor dan apa korupsinya dan di bidang apa. ISLAT: Bisa atau tidak jika FPI dengan ICW bekerjasama dalam masalah ini yang nantinya pemberantasan amoral di tingkat elit yang sangat menyesakkan dada itu minimal..... mental para elit dan pejabat itu tidak membudayalah. dan apa kendala kendala yang dihadapi...? H Rizieq: Oh bisa! Kita sudah berhubungan dengan ICW, Cuma memang ICW selama ini, dia tidak mau mengambil langkah seprti yang diambi FPI. Sehingga tidak mudah juga kita mendapatkan data dari ICW, kita sudah kabarkan ICW data dan fakta lalu di serahkan kepada kita, lalu kita yang hantam. Tapi kami ada perbedaan metode, meraka tidak mau memakai cara kita, meraka mau memakai cara hukum dan tuntutan, karena mereka tau cara FPI seperti itu maka mereka juga tidak terlalu terbuka dan tarnsparan memberikan data kepada kita. Sementara kalau FPI ingi langsung bergerak tanpa data yang akurat, itu tidak dapat dibenarkan. Jadi artinya begini, kita katakan FPI sangat terbatas sekali kemampuannya penguasandatanya sehingga FPI hanya bisa melakukan dengan baik bidang yang ditekuni dan spesialisasinya. Kalau antum datang ke ICW, tanya tentang tempat-tempat maksiat di mana saja, dan mereka tika akan tahu, tapi kalau ente datang ke FPI dan menanyakan tempat-tempat maskiat mana aja kita akan tunjukkan datanya lengkap dengan alamat, nama pemilikdan dengan bekingnya siapa. Kalau antum tanya siapa jendral-jendral yang jadi beking maksiat kita punya data untuk itu, nah kalau ada orang luar yang bertanya pada FPI, kita akan tanya dulu kepentingan anda apa, kalau dia mau ikut berjuang bersama kita untuk hantam dan lain sebagainaya, itu tidak jadi masalah dan kita bersama-sama lakukan. Tapi kalau dia cuma ingin minta bocoran dan kemudia dia tidak melakukan perjuangan buat apa, sama dengan ICW, dia mau berikan data kepada kita siapa koruptor tapi dengan syarat FPI harus ikut metode dia dengan penuntutan lewat proses hukum. Semebtara FPI mengatakan berikan kami data, dan kami hantam dengan cara kami. ISLAT: Bib...Dalam konsep amar ma'ruf tadi apa hubungannya dengan penghantaman terhadap Ahammadiyyah, kira kira dosa apa yang telah dilakukan oleh Ahmadiyah ? H Rizieq: Kalau Ahmadiyyah itu memang kita harus bedakan, karena ada perbedaan dan ada penyimpangan. Kalu antara mazahib-mazahib Islamiyyah seperti Syafi'i, Maliki. Hambali, Hanafi, termasuk Ja'fari, dan lain sebagainya, ini kita anggap termasuk di dalam lingkar perbedaan yang kita harus tenggang rasa juga berdialog. Dan ini tidak bisa diselesaikan kecuali dengan dialog. Tapi kalau Ahmadiyyah ini sudah sesuatu yang lain, dia sudah di luar dari Islam kita melihat sudah bukan perbedaan lagi tapi merupakan suatu penyimpangan, karena FPI melihat ini penyimpangan maka ini kita anggap sebagai min akbaril munkara. Nah kalau kemungkaran-kemungkaran seperti tadi judi, minuman keras, pelacuran kita hantam begitu keras apalagi kemungkaran akidah, kemungkaran yang mengatakan ada nabi setelah nabi Muhammad, ada kitab suci setelah al-Quran dan itu bagian dari keyakinan Ahmdiyyah, nah ini yang menjadi problem. Karena FPI melihat Ahmadiyyah ini sebagai suatu bahaya akidah yang sangat-sangat merusak dan kita lihat ini bukan lagi perbedaan, tapi masuk daam konsep penyimpangan maka, kita sudah berikan peringatan, kita sudah minta baik-baik kepada pemerintah tahunan bukan lagi bulanan tapi ternyata tidak ada gerakan. Karena tidak ada gerakan dari pemerintah menyebabkan tiba-tiba munculnya gerakan masyarakat yang langsung menghantam Ahmadiyyah ini ibarat lemparan bola FPI lalu menyambut. Nah ini merupakan momentum dan kesempatan kita hantam dan kita tekan pemerintah untuk mengeluarkan kepres untuk melarang Ahmadiyyah dari Indonesia, atau kalau Ahmadiyyah masih mau diizinkan oleh pemerintah (seumpamanya) tapi di KTP jangang di tulis Umat Islam !. jangan di tulis Islam, karena gara-gara ditulis Islam dia bisa masuk ke mekah ke madinah dan ini merupakan pelecehan buat harammain, nah ini yang kita tolak, dan jangan di angap perbedaan kita seperti perbedaab suni dan syi'ah, karena ini sangat berbeda jauh. Kalau suni dan syi'ah merupakan suatu perbedaan dan silahkan saling duduk dan berdialog bukan saling serang, tapi kalau Ahmadiyyah berbeda, inkarus sunah, islam jama'ah dan ini udah keluar dari islam. begitu juga NU dan Muhammadiyah, itu merupakan suatu perbedaan, walaupun Muhammadiyah tidak berpegang kepada suatu mazhab, Muhammadiyah menggunakan lembaga tarjih, dia melihat pendapat-pendapat, tapi tetap dalam konteks dia tidak keluar dari ajaran Islam, sehingga perbedaan antara Nu dan Muhammadiyah dan lain sebagainya, itu suatu perbedaan. NU dan FPI, padahal sama-sama, FPI syafi'i NU syafi'i tapi ada beberapa konsep yang kita berbeda. Kita tau lah kalau Nu itu kan selalu pendekatannya, pendekatan-pendekatan dan itu harus kita hargai, karena memang banyak persoalan yang harus diselesaikan secara tapi NU juga harus menghargai FPI karena ada juga persoalan yang tidak bisa diselsaikan kecuali dengan cara dipukul. ISLAT: Apa benar Bib...FPI mendapat kucuran dana dari luar negeri sebagaimana organisasi -organisasi keagamaan, LSM-LSM dan organisasi lainnya, misalnya dari TAF [The Asia Foundation] yang jelas jelas dibalik TAF adalah Zionist...?. H Rizieq: Itu lagu lama, sekarang ga usah jauh-jauh, syi'ah pun banyak isu-isu yang mengatakan dapat dana dari sana atau sini, misal syi'ah ini di biayai iran, jadi udah cape deh kita menangani hal itu. Karena ini pembunuhan karakter itu biasanya begini, saya kasih contoh yang kecil, misal laskar FPI menyerbu satu diskotik, lalu preman mereka bubar mereka tidak berani menghadapi laskar, nah sekarang bagaimana mereka menghadapi laskar, secara fisik mereka tidak berani, mereka menuntut polisipun kadang-kadang mereka pun terlalu lama untuk menjatuhkan FPI nah makanya mereka bikin isu yang menyatakan berangkas kami hilang handphon kami hilang dan juga ada yang megang payudara si-a nanti si perempuannya bilang iya payudara saya dipegang, ini ana anggap pembunuhan karakter mereka membunuh karakter supaya FPI itu dijauhkan dari masyarakat, kalau masyarakat dengar begitu maka meraka akan bilag "wah ga bener nih FPI" nah jika FPI dijuhi dari masyarakat FPI tidak akan punya tenaga dan kekuatan untuk berjuang, selama ini rahasia kekuatan FPI Bi iznillahi karena dukungan masyarakat. ISLAT: Pertanyaan terakhir Bib, [Karena Habib Rizieq sudah di tunggu panitia seminar untuk mengisi seminar yang diadakan Oleh HPI] Apakah Habib tidak takut kalau nantinya dicap teroris apalagi Habib datang ke Iran [Oleh Media Massa barat Iran adalah sarang teroris. Red] sebagai seorang pergerakan?. H Rizieq: Kita Tidak pernah takut dituduh seperti itu, antum perlu tahu bahwa Imam Syafi'I ra dulu saking cintanya kepada Ahlilbayt dituduh rafidhi, lalu apa jawaban Imam Syafi'i "lau kana rabbu hubbu ali muhammadin fal yattabiq tsaqolain anani rafiidzi" itu jawaban Imam syafi'i sekarang ana mau tiru syairnya Imam syafi'i "lau kana irhaban difaau islami fal yattabiq tsaqolaini anani irhabi". jadi kalau membela Islam itu di anggap teroris maka saya lah teroris itu. ISLAT: Makasih Bib atas waktunya. H Rizieq: Sama sama.[Fikcya/Edrus]. ----- Original Message ----- From: "Iqbal Al_Katiri" <iqbal_e...@yahoo.com> To: <sab...@yahoogroups.com> Sent: Thursday, June 10, 2010 20:05 Subject: Re: [Sabili] Petisi Bubarin FPI (Resmi) JANGAN SAMPAI FPI BUBAR! BAHAYA. Ini hanya kerjaan orang Kafir dan Ahli Neraka. Raja Maksiat. ________________________________ From: R B Widodo <jayent_2...@yahoo.com> To: sab...@yahoogroups.com Sent: Thu, June 10, 2010 3:41:24 PM Subject: Re: [Sabili] Petisi Bubarin FPI (Resmi) Wa'alaykumussalam Ada yang bisa bikin counter petisi ga? Saya harap umat Islam bersama2 dalam satu barisan, jgn sampai niat dari mereka yg notabene non-muslim yg berusaha merusak sendi2 ummat. FPI ada sisi buruknya yaitu beberapa kali melakukan nahi munkar dgn kekerasan yg berlebihan (mungkin cuma segelintir oknum). Itu saja yang harus dihilangkan. Di luar itu ummat masih butuh forum seperti FPI. Wassalam ________________________________ From: Ali Syihabudin <ali...@mail.daekyung.co.id> To: sab...@yahoogroups.com; syiar-is...@yahoogroups.com Sent: Wednesday, June 9, 2010 11:23:06 Subject: [Sabili] Petisi Bubarin FPI (Resmi) Assalamualaikum akhi semua,, Saya hanya forward dari milis sebelah kampung, dan saya hanya ingin tau pendapat akhi semua dan tidak ada unsur atau niatan apapun. Jujur saya pribadi tidak mendukung dan tidak setuju kalo FPI di bubarin, karena jika FPI bubar maka tidak ada lagi orang yang berani mencegah kemungkaran dan kemaksiatan dengan tangan. ---------- Forwarded message ---------- From: RIO Manalu | 17 <riomana...@gmail.com> Date: Wed, Jun 9, 2010 at 5:47 AM Subject: [ Batak Cyber ] Petisi Bubarin FPI (Resmi) To: batak_cy...@yahoogroups.com Buat yg setuju FPI d bubarin (resmi lho) melalui DPR. Mari kita tandatangani petisi ini http://www.petitiononline.com/noFPI/petition.html Please comment klo kalian warga indonesia yg beragama serta menghormati pancasila!!! Tolong minta waktunya semenit saja untuk sign in,tolong sekalian di broadcast, Thx Salam, Rio