Kalau Gusdur hidup di jaman jahiliyah dulu, mungkin dia sudah dinominasikan sebagai 'nabi'. Tapi sayangnya, kok dia hidupnya di jaman kita (di mana 'lowongan untuk mengisi posisi nabi' sudah ditutup) sehingga paling-paling dia diangkat sebagai pahlawan nasional atau sebagai 'wali' saja. Jadi gimana kalau kita buka aliran baru yang bernama Gusduriyah?
Eyang