----- Original Message ----- 

      From: Mas No 

      To: Pengajian-Kantor ; [EMAIL PROTECTED] 

       

      PENGANTAR

       

      Rasulullah bersabda:

      "bahkan kamu HARUS saling menyuruh untuk berbuat makruf dan saling 
mencegah dari berbuat mungkar hingga engkau melihat KEKIKIRAN yang ditaati, 
HAWA NAFSU yang diikuti, dunia yang mempengaruhi, dan KEKAGUMAN setiap orang 
kepada PENDAPATnya, maka WAJIB atasmu untuk MENJAGA DIRI (dari yang tersebut 
tadi); JAUHILAH (BERDEBAT dengan orang) awam, maka dibelakangmu nanti HARI-HARI 
masih panjang. Orang yang SABAR didalamnya tak ubahnya seperti orang yang 
MENGGENGGAM BARA (api). Bagi orang yang beramal balasannya sebanyak balasan 50 
laki-laki yang beramal seperti kamu. (HR. Tirmidzi)

       

      SALAF artinya pendahulu (alHadits). Dalam alquran (qs. atTaubah:100) 
untuk menunjuk para pendahulu tidak dengan kata SALAF, tetapi dengan kalimat: 
WASSAABIQUUNAL AWWALLUUN, yang artinya orang-orang TERDAHULU.

      SALAFUSHOLEH artinya PENDAHULU YANG SHOLEH; bila dikaitkan dengan (qs. 
atTaubah:100) maka yang dimaksud adalah PARA SAHABAT Nabi Muhammad s.a.w., 
BUKAN ABU JAHAL atau para penentang Rasulullah lainnya saat itu.

      SALAFIYAH artinya PENISBATAN seseorang kepada SALAFUSHOLEH. Atas 
PENISBATAN tersebut maka dijuluki: SALAFI

       

      
--------------------------------------------------------------------------------------

       Hadits:

       "WAJIB bagi kalian memegang teguh sunnah (jalan hidup)ku dan sunnah para 
KHALIFAH TERBIMBING lagi lurus sesudahku, GIGITlah dia dengan gigi-ggi 
geraham." (HR. Abu Dawud).

       
--------------------------------------------------------------------------------------

       

       

      Firman Allah:

       

      Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama diantara orang-orang 
Muhajirin dan Anshor dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah 
ridho kepada mereka dan mereka pun ridho kepada Allah. Allah menyediakan bagi 
mereka surga-surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai. Mereka kekal 
didalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar. (qs. atTaubah:100)

       

      TAFSIR AYAT.

       

      Allah memberitahukan KERIDHAAN-Nya terhadap orang-orang TERDAHULU (para 
sahabat Rasulullah s.a.w.) yaitu dari kalangan MUHAJIRIN dan ANSHOR, serta 
keridhaan-Nya terhadap orang-orang yang mengikuti para sahabat Rasulullah 
s.a.w. tersebut (dengan firman-Nya: dan orang-orang yang mengikuti MEREKA 
dengan baik).

       

      Muhammad bin Ka'ab alQurdhi meriwayatkan: 

      Umar bin Khaththab melewati rumah seseorang yang tengah membaca ayat 
:"orang-orang yang terDAHULU lagi yang PERTAMA-TAMA diantara orang-orang 
Muhajirin dan Anshor". Kemudian Umar memegang tangan orang yang membaca ayat 
tersebut seraya berkata: "Siapakah yang membacakan ayat ini kepadamu" Orang itu 
menjawab: "Ubay bin Ka'ab!"

      Umar berkata: "Jangan kemana-mana sebelum aku pergi bersamamu 
menemuinya!" Setelah Umar sampai, maka dia berkata (kepada Ubay bin Ka'ab): 
"Kamukahyang membacakan ayat (tersebut diatas) kepada orang ini?" Ubay bin 
Ka'ab menjawab: "Benar!"

      Umar  berkata:"Apakah kamu telah mendengarnya dari Rasulullah s.a.w.?" 
Dia menjawab: "Benar!" Umar berkata: "Aku melihat bahwa KAMI diTINGGIkan pada 
suatu ketinggian yang TIDAK DAPAT DICAPAI oleh seorangpun SEPENINGGAL KAMI!"

      Ubay bin Ka'ab berkata: "Ayat yang mendukung penafsiran terhadap ayat ini 
terdapat pada awal surat alJumu'ah, yaitu: "dan kepada KAUM YANG LAIN dari 
mereka yang TIDAK DAPAT MENYUSULNYA" (alJumu'ah:3)

      Juga di surat alHasyr: "Dan orang-orang yang datang setelah mereka"; 
serta di surat alAnfal: "Dan orang-orang yang beriman sebelum itu, berhijrah, 
dan berjihad bersamamu".

       

      Maka CELAKA orang memBENCI, menCACI para SALAFUHSHOLEH (para sahabat 
Rasulullah s.a.w.); terutama terhadap sahabat Rasulullah s.a.w. seperti: 
Khalifah yang Agung yaitu asShiddiq alAkbar Abu Bakar bin Quhafah r.a.

      Setiap orang yang MEMBENCI para SALAFUSHOLEH berarti akalnya terbalik dan 
hatinya terbalik.

      AHLU SUNNAH adalah meridhai orang yang diridhai Allah, memBENCI orang 
yang dibenci Allah, BERPALING dari orang yang Allah, RasulNya, para 
Salafusholeh berpaling.

      AHLU SUNNAH adalah orang yang ADANYA ITBA'. Sedang orang yang meNYELISIHi 
 para salafusholeh BUKAN AHLUSUNNAH tetapi AHLU BID'AH.serta PEMBANGKANG.

       

      Sumber: TAFSIR Ibnu Katsir

       

       

      [EMAIL PROTECTED]

      accounting

       

      PT. Tri Wall Indonesia

      Kaw. Indt. Jababeka 1 Ciarang-Bekasi

       
     


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke