http://www.padangekspres.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=14818


Investasi Pendidikan
Oleh
Adrianto S. Ag. Mpd




Sabtu, 06-Mei-2006, 01:00:56
Investasi adalah merupakan sebuah kata yang sudah sering kita dengar dan sangat banyak orang yang mengucapkannya, sehingga kata-kata ini sudah akrab sekali ditelinga kita. Kata investasi ini secara sederhana dapat diartikan sebagai penanaman modal yang sifatnya lebih banyak mengarah kepada eksplorasi sumber daya alam yang dimiliki sebuah daerah yang potensial sedangkan yang kita maksud di sini adalah eksplorasi sumber daya manusia.


Sementara itu pendidikan dalam tulisan yang sederhana ini kami maksudkan adalah penggalian dan pengembangan sumber daya manusia yang secara komprehensif dan luas yang tidak hanya terfokus kepada pendidikan formal belaka.

Tulisan ini diilhami oleh materi pidato yang disampaikan oleh  Prof. Dr. Meutia Hatta Swasono pada pengukuhannya sebagai guru besar Antropologi pada Universitas Indonesia, beliau mengatakan bahwa pembangunan dalam bidang ekonomi harus diimbangi pula dengan pembangunan sumber daya manusia. Statement yang beliau sampaikan sepintas kita lihat sangat sederhana tetapi makna yang cukup dalam untuk kita renungkan bersama. Pembangunan ekomomi kalau tidak kita imbangi dengan pembangunan sumber daya manusia maka akan terjadilah peristiwa yang banyak datakutkan oleh pendiri bangsa ini yaitu Lost Generation. Kondisi hari ini sudah bisa kita jadikan barometer bahwa tanda-tanda kita akan kehilangan generasi sudah amat jelas terlihat diantaranya adalah semakin sedikitnya tokoh-tokoh kita yang memegang jabatan strategis di negeri ini.

Pembangunan ekonomi dan pembangunan fisik saja  hanya akan melahirkan generasi-generasi yang konsumtif dan tidak memiliki kreratifitas yang memadai sehingga yang pada akhirnya akan melahirkan generasi yang pemalas tentunya akan menjadi beban bagi bangsa kita. Banyaknya peminat untuk menjadi Calon Pegawai negeri Sipil  (CPNS) di Sumatera Barat menunjukkan bahwa mentalitas generasi hari lebih banyak menggantungkan nasibnya kepada pemerintah dan tidak memiliki kreatifitas untuk menciptakan lapangan kerja sendiri, siapa yang salah dalam hal ini pemerintahkah, lembaga pendidikan atau yang lainnya? Tulisan sederhana ini tidak untuk mencari siapa yang salah dan siapa yang benar tetapi sebagai bahan renungan bagi kita bahwa saat ini kita sedang berada pada masa kemunduran dari berbagai aspek.

Di era otonomi daerah saat ini masing-masing daerah memiliki kewenangan untuk memikirkan nasib dan masa depannya sendiri, sehingga memberi peluang bagi masing-masing daerah untuk bersaing menjadi daerah yang terbaik diantara yang baik. Bagi daerah yang memiliki sumber daya alam  yang melimpah dan didukung pula oleh sumber daya manusia yang handal diiringi dengan pemimpin yang memiliki naluri membangun maka lahirlah sebuah daerah yang maju dan masyarakat yang sejahtera, tetapi bagi daerah yang hanya memiliki sumber daya alam terbatas serta sumber daya manusia  yang kurang memadai ditambah lagi dengan pemimpin yang tidak kreatif maka akan sengsaralah masyarakat suatu daerah.

Mengingat otonomi daerah memberikan peluang kepada daerah untuk memajukan daerahnya masing-masing maka untuk menghindari terjadi Lost Generation di atas maka seharusnya kepala daerah tidak hanya memikirkan investasi dalam bidang pembangunan ekonomi dan fisik saja tetapi yang tak kalah pentingnya kepala daerah memikirkan investasi jangka panjang yaitu investasi pendidikan yang akan mempersiapkan sebuah generasi untuk mewarisi estafet perjuangan generasi hari ini. Investasi pendidikan adalah merupakan investasi jangka panjang yang hasilnya tidak serta merta dirasakan oleh masyarakat karena butuh proses yang panjang bisa jadi hasil dari investasi ini tidak akan dilihat oleh kepala daerah yang melakukan investasi tersebut  tetapi akan dirasakan oleh generasai-generasi yang akan datang, pertanyaannya adakah kepala daerah yang mau dikagumi setelah ia tidak menjabat lagi? Tanpa political will dari kepala daerah mustahil investasi ini dapat terwujud.

Pengembangan sumber daya manusia sangat  mujarab untuk keluar dari keterbelakangan dan kesengsaraan, dengan memiliki sumber daya manusia yang handal kita bisa mengeksplorasi hasil alam yang kita miliki, disamping itu sumber daya manusia yang handal tidak akan pernah habis sedangkan sumber daya alam ketersediaannya sangat terbatas, Jepang adalah salah satu bukti keberhasilan dalam pengembangan sumber daya manusia yang lebih dominan potensi manusia daripada alamnya.

Investasi pendidikan ini bisa dilakukan misalnya dengan mendirikan sebuah sekolah yang berkualitas unggul yang dipersiapkan untuk putra putri daerah  yang mempersiapkan siswanya untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi, kemudian menyekolahkan mereka yang lulusan terbaik ke perguruan tinggi yang bonafit sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki oleh siswa tersebut sampai jenjang pendidikan strata 2 dan strata 3, mereka diarahkan untuk mengambil spesialisasi keilmuan yang berbeda sehingga bisa dijadikan modal untuk membangun daerah masa yanga akan datang. Tetapi yang tak kalah pentingnya adalah bagaimana memberikan pendidikan murah bahkan kalau perlu pendidikan gratis  yang berkualitas kepada masyarakat sehingga dengan adanya upaya ini pemerataan kesempatan belajar kepada masyarakat miskin dapat dilaksanakan. Saat ini banyak kita lihat anak yang masih usia belajar tetapi terpaksa out dari sekolah disebabkan oleh dana tidak ada sementara pemerintah belum mampu untuk memberikan pendidikan gratis, hal ini sangat memprihatinkan kita semua, sementara koruptor masih saja berkeliaran di negeri ini. Oleh sebab itu untuk pemuda putus sekolah ini pemerintah daerah harus memberikan sebuah life skill kepada mereka sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki sehinggga mereka memiliki bekal hidup yang bisa dijadikan modal untuk mencari pekerjaan atau menciptakan lapangan kerja, hal ini akan membantu pemerintah dalam menanggulangi pengangguran dan kemiskinan. Apabila konsep sederhana ini diterapkan besar harapan prospek yang bagus dan menjanjikan sedang menunggu kita semua. Semoga.

* Penulis adalah Direktur Eksekutif  Social Studies For Development (S2FD)

[Non-text portions of this message have been removed]



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....




SPONSORED LINKS
Women Islam Muslimah


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke