Message: 5
   Date: Mon, 03 Apr 2006 04:53:59 -0000
   From: "idakhouw" <[EMAIL PROTECTED]>
 Subject: Pendapat Karen Armstrong, Re: Muhrim
 
-----------deleted----

Tentang adanya model Pak Sato, yah biasalah Mbak, kalau bisa bersikap
"cool" kayak Mbak Herni boleh juga tuh Mbak.
Dimana-mana selalu ada, di ujung satu ada Pak Sato, di ujung yang lain
ada kelompok yang sama, senang di "zona nyaman" meng'hina' orang lain
dengan formula khas: tuhan-tiga-kitab-palsu :) --baru2 ini bahkan saya
baca komentar orang: kitab Kristen itu sudah ditambah2i tulisan
pendetanya,,, Masya Alloh :)
Tuh yang baru muncul aja udah mengusung pedang: Islam agama dunia,
yang lain lokal *_^
Enaknya nyante aja kali Mbak Mia, hehehe.....
 
Wassalam,
Ida
 ____________________________________________________
Tanggapan saya (Flora):
 
Assalamu’alaikum Wr Wb
 
Ada 2 point dari statement di atas:
 
1. …..baru2 ini bahkan saya baca komentar orang: kitab Kristen itu sudah
ditambah2i tulisan pendetanya,,, Masya Alloh :)
 
Komentar Flora: 
Hal tsb di atas, memang diakui dan dibenarkan oleh Paus Benediktus XVII
sebagaimana saya kutipkan dari Catatan Akhir Pekan Adian Husaini ke- 132 :
 
Pada 17 Januari 2006 lalu, Surat Kabar ‘New York Sun’, menurunkan tulisan
Daniel Pipes, berjudul “The Pope and the Koran” (Paus dan Al-Quran). 
 
Dalam istilah Paus, “Tuhan menggunakan manusia dan memberikan inspirasi
kepada mereka untuk mengungkapkan kata-katanya kepada manusia. (He's used
His human creatures, and inspired them to speak His word to the world). 
 
Karena itu, menurut Paus, kaum Yahudi dan Kristen, dapat mengambil apa yang
baik dalam tradisi (kitab) mereka dan menghaluskannya. Jadi, kata Paus,
dalam Bible itu sendiri ada logika internal yang memungkinkan untuk
disesuaikan dan diaplikasikan sesuai dengan situasi dan kondisi yang baru.
(Thereis, in other  words, "an inner logic to the Christian Bible, which
permits it and requires it to be adapted and applied to new situations.").
Dalam istilah Paus, Bible adalah “kata-kata Tuhan yang turun melalui
komunitas manusia.”  
 
Nah, komunitas manusia yang terdiri dari beberapa orang arif dan saleh
(baca: pendeta) menulis dengan tangan2 mereka, kemudian menghasilkan
kompilasi hukum dan peraturan yang disesuaikan perkembangan jaman.  Mereka
meng-claim bahwa itu adalah kata2 Tuhan, sebagaimana diuraikan oleh Paus
Benediktus tsb di atas.  Tradisi penulisan2 yang menyesuaikan perkembangan
jaman ini berlangsung selama ratusan tahun.  Maka hasilnya, agama Roma
Katholik memiliki 200 versi Bibles (atau biblios dlm bhs Yunani yang
artinya: buku2/kitaab) hasil sidang/konsili Nicaea, sekitar 300 tahun
setelah Nabi Yesus diangkat oleh Allah SWT ke surga, di mana dalam sidang
itu dilakukan voting dan memutuskan sebuah doktrin baru yang menobatkan nabi
Yesus menjadi Tuhan.  Sedangkan dari agama Kristen Protestan,  pada sidang
Reformasi Protestan dipimpin oleh Martin Luther, tahun 1500 juga melakukan
tradisi penulisan / kompilasi hukum hingga menghasilkan 39 Bibles Perjanjian
Lama dan 27 Bibles Perjanjian Baru.  Angka2 yang saya sebutkan itu saya
dapatkan dari ceramah Syaikh Yusuf Estes, seorang mantan pendeta Kristen
dari Texas yang telah revert to muslim.  Kitab Injiil yang dibawa oleh nabi
Yesus dan dipercayai oleh umat Islam itu sudah tidak ada lagi, bersamaan
dengan "habisnya" murid2 awal dari nabi Yesus yang dikejar-kejar oleh
kerajaan Romawi, antara lain dijadikan santapan singa2 piaraan istana kaisar
Romawi (adegan tragis ini digambarkan di film Ben Hur yang dibintangi oleh
Charlton Heston dan Rita Hayworth yang saya tonton pada tahun 1974).  Dahulu
kala, orang-orang Romawi memanggil murid awal nabi Yesus dengan sebutan
“people of the Way” yang dalam bahasa arabnya adalah Dienul Islam!. (tuh …
sama kan? Memang Islam bukan agama baru kok.  Tak disangsikan lagi bahwa
umat Islam juga mencintai nabi Yesus, bahkan mereka juga melaksanakan ajaran
beliau, yakni mengerjakan sholat, membayar zakat, tidak makan babi, tidak
minum alkohol, menyembah satu Allah sang Pencipta).   Jadi kitab2 Bible yang
ada sekarang ini, memang masih memuat sedikit ajaran Injiil-nya nabi Yesus,
kata Syaikh Khalid Yasin, hanya sekitar 20% dan yang 80% adalah tulisan2
tangan yang merevisi ajaran2 nabi Yesus oleh orang2 bijak, filosof, dsb.
Dari yang 80% ini antara lain terdapat doktrin Trinitas, yang bukan ajaran
nabi Yesus.  Maka tak heran sekarang ini ada pihak2 di Barat terdorong untuk
melakukan hermeneutika, mengkaji ulang kitab2 Bibel yang merupakan kompilasi
tulisan banyak orang. 
 
2. Tuh yang baru muncul aja udah mengusung pedang: Islam agama dunia, yang
lain lokal *_^
 
Komentar di atas itu pasti ditujukan untuk saya sehubungan dengan komentar
saya sebelumnya.  Dasarnya adalah catatan saya atas berbagai ceramah para
da’i yang merujuk kepada Al Qur’an dan Alkitab.  
 
Al Qur’an:
Surat Ash shaaf/61 ayat 6 me”rekam” ucapan nabi Yesus yang diutus hanya
untuk Bani Israel. “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah
kepadamu”.  

Alkitab juga berbicara yang sama:
Matius 15:24: “Jawab Yesus: Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang
(sesat) dari umat Israel). 
Matius 10:5-6: “Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan
kepada mereka: “Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke
dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang
(sesat) dari umat Israel”.
Kisah para Rasul 11:19: “Sementara itu banyak saudara-saudara telah tersebar
karena penganiayaan yang timbul sesudah Stefanus dihukum mati.  Mereka
tersebar sampai ke Fenisia, Siprus, dan Antiokhia; namun mereka memberitakan
Injil kepada orang Yahudi saja”. 
 
Bagi yang berminat tahu tentang kristologi, saya anjurkan untuk menghadiri
KAJIAN KRISTOLOGI  yang diselenggarakan oleh YOUTH ISLAMIC STUDY CLUB (YISC)
AL AZHAR pada:
  Hari/tanggal   : Jum’at, 7 April 2006
  Waktu             : Pukul 18.00 – 21.00  (Ba’da Magrib)
  Pembicara       : Ustd. Dicky Arimatea
  Tema               : Mengenal perbedaan antara Kristen Yesus Kristus dan
Kristen ajaran Paulus
  Tempat           : Masjid Agung Al Azhar
 
Seandainya saja saya ada di Indonesia, tentu saya akan sempatkan
menghadirinya.
 
Mengenai Nabi Muhammad dan Al Qur’an untuk seluruh umat manusia, silakan
baca di Al Qur’an, S. Ali Imran/3 ayat 19 dan 85; S. Al Maidah/ 5 ayat 3 S.
Ibrahim/14 ayat 1-2; S. Al Isra/17 ayat 81; S. Al Anbiya/21 ayat 107; S. Al
Azhab/33 ayat 40; S. Saba/ 34 ayat 28; S. Az zumar/39 ayat 41; S. Al Asr/103
ayat 1-3. Masih ada surat yg lain di Al Qur’an yang tak sempat saya catat
karena saya nulisnya keponthal-ponthal.  Tapi saya yakin, yang terhormat
anggota milis ini banyak yang  sudah mengetahuinya.  Juga dalam Islam,
disebutkan bahwa Allah mengutus nabi-nabi yang diutus untuk setiap tempat
tertentu, dan dalam kurun waktu tertentu.  Jumlahnya mencapai ratusan orang,
kurang lebih 250 orang (menurut saya, mungkin termasuk di dalamnya pembawa
Hinduisme dan Budhisme).  Namun nama2 yang diabadikan di dalam Al Qur’an
hanyalah 25 orang nabi, dan rangkaian kitab suci Allah yang disebutkan dalam
Al Qur’an adalah Torah, Zabur, Injiil, dan kemudian Al Qur’an sebagai wahyu
penutup/akhir/final yang menjadi petunjuk bagi seluruh umat manusia, yang
berlaku hingga akhir dunia.  Juga merupakan fakta, hingga kini Al Qur’an
adalah satu-satunya kitab suci berisi murni kalimat2 Allah, yang tetap
terjaga keasliannya tanpa ada campur tangan tulisan manusia selama lebih
dari 1400 tahun.  Ini memang janji Allah untuk menjaga keotentikan atas
kitab yang diridloiNya ini, tak ada yang berubah satu hurufpun, maupun titik
komanya. Bahkan Rasulullah mengajari kita sholat sebagaimana beliau sholat,
dengan bacaan surat Al Qur’an, dalam bahasa aslinya.  Saya dengar dari
ceramah da’i, jutaan muslim di dunia ini menghapal Al Qur’an dari halaman ke
halaman.  Seandainya saja seluruh kitab suci agama2 di dunia ini dibuang ke
laut, maka Al Qur’an adalah satu2nya kitab suci yang dapat disusun kembali
(recovered), dan dalam waktu singkat pula, karena saking banyaknya penghapal
Al Qur’an.  Duh .. seandainya saja saya mampu menghapal dan paham seluruh Al
Qur’an …. Alangkah makin indahnya ….
 
Oh ya, saya ingin tanggapin juga tulisan anda: “Tuh yang baru muncul aja
udah mengusung pedang” 
 
Ngomong-omong soal pedang, saya jadi teringat waktu membantu group anak saya
membuat kostum drama kecil2an.  Di sekolah itu, menjelang akhir semester,
guru sejarah menugasi murid2 yang dibagi dalam beberapa kelompok.  Masing2
group harus menyajikan drama (skit) dengan masing2 tema sesuai dg bab-bab
pelajaran sejarah yang sudah dipelajari di semester itu.  Group anak saya
kebagian bab Ratu Isabel dari Spanyol, sekitar abad ke 14.  Dengan restu
Gereja, Ratu Isabel memerintahkan untuk mengejar dan membantai orang2 Yahudi
dan Muslim karena mereka tidak mau memeluk agama Katholik.  Maka dari murid2
itu ada yang berperan jadi ratu Isabel, jadi Yahudi, anak saya berperan jadi
Muslim dan anak yang lain berperan jadi inquisitor (pengejar yahudi dan
muslim) dengan membawa pedang2-an  bak algojo.  Ternyata saat drama
berlangsung, pedang bo’ongan bikinan saya plenyok, sehingga diketawain
penonton!   
Diawal tugasnya setelah dilantik beberapa bulan yang lalu, Paus Benediktus
XVII, atas nama institusi gereja, beliau meminta maaf kepada bangsa Yahudi
(saja *_^ )  atas sejarah hitam umat Katholik di masa lalu.   

Dari cara penyebaran agama oleh ratu Isabel tsb di atas, bandingkan dengan
Islam menurut tulisan Dr. Zakir Naik yang berisi 14 bantahan atas fitnah
bahwa Islam disebarkan dengan pedang, salah satu pointnya saya kutipkan
berikut ini:
 
The best reply to the misconception that Islam was spread by the sword is
given by the noted historian De Lacy O’Leary in the book "Islam at the cross
road" (Page 8):
"History makes it clear however, that the legend of fanatical Muslims
sweeping through the world and forcing Islam at the point of the sword upon
conquered races is one of the most fantastically absurd MYTH that historians
have ever repeated."
 
Islam is the fastest growing religion in America and Europe.
 
Today the fastest growing religion in America is Islam. The fastest growing
religion in Europe is Islam. Which sword is forcing people in the West to
accept Islam in such large numbers?
 
With which sword was Islam spread? Even if Muslims had it they could not use
it to spread Islam because the Qur’an says in the following verse: 
"Let there be no compulsion in religion: 
Truth stands out clear from error"
[Al-Qur’an 2:256] = Tidak ada paksaan untuk masuk ke agama Islam.  Jalan
yang benar dan jalan yang sesat nyata-nyata berbeda.)
 
Meski setelah peristiwa 11 September 2001, di mana Islam difitnah, dihujat,
didiskreditkan, nabi Muhammad SAW diolok-olok, namun toh hingga detik ini,
telah seribuan lebih orang di AS, Inggris, Eropa beralih memeluk Islam. 
Semua ini karena rahmah dari Allah SWT yang berwenang memberi hidayah kepada
siapa saja yang dikehendakiNya.
 
Waduh … sudah azan dhuhur … belum juga masak nih, saya pamit dulu ya ... mau
back to my real world.  Jika anda2 yang terhormat ada waktu, saya recommend
anda untuk mengunjungi www.islamalways.com atau www.irf.net atau www.1islam
net atau www.islamonline.net
 
 
This is only my humble opinion, mohon maaf jika kurang berkenan.  
Wassalam,
Flora

[Non-text portions of this message have been removed]



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke