http://www.kompas.com/kompas-cetak/0511/14/Politikhukum/2208885.htm
Kedaulatan Negara Tidak Mutlak Jakarta, Kompas - Dalam negara modern seperti sekarang ini, kedaulatan negara secara mutlak itu hanyalah di atas kertas. Kondisi obyektif memperlihatkan kedaulatan negara selalu terancam dan bisa ditembus oleh globalisasi serta kemajuan teknologi yang dimiliki negara lain. Tak heran kalau secara de facto, kedaulatan wilayah negara kita juga sering kali diterobos oleh kapal-kapal asing ataupun perompak. Ini disampaikan Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono ketika membuka Seminar Memperingati 60 Tahun Pengabdian Korps Marinir di Jakarta, Sabtu (12/11). Negara kita memiliki tingkat kerawanan yang tinggi karena bentangan wilayahnya begitu luas. Betapa sulitnya mengamankan wilayah ini dengan peralatan yang minim. Dan kondisi seperti ini negara kita memiliki lagi kedaulatan secara mutlak, ujarnya seraya menunukan bahwa Rudal Korea dan Cina saja bisa melintasi wilayah Indonesia. Belum lagi gelar militer Amerika Serikat di wilayah Asia Pasifik. Karena itu, menurut Juwono, Indonesia mengembangkan konsep pertahanan keamanan yang tidak hanya memanfaatkan kekuatan peralatan militer, tetapi juga rakyat semesta. Guru besar Universitas Negeri Yogyakarta Prof Dr Syafii Maarif mengatakan, seandainya negeri ini diurus secara benar, perlengkapan militer kita tak separah yang ada sekarang ini. Sayangnya, kenyataan di lapangan memperlihatkan sejak tahun 1980-an, beberapa perwira tinggi dan menengah TNI serta politisi sipil banyak yang lupa daratan dan lautan. Karena filosofi mumpungisme, ujarnya. Ketua Harian Nasional Unesco Dr Arief Rachman mengatakan, tugas utama marinir untuk pertahanan jadi sayang kalau hanya untuk kegiatan sosial. (MAM) ++++ http://www.kompas.com/kompas-cetak/0511/14/Politikhukum/2209199.htm Pemerintah dan DPR Terus Ingkar Janji Jakarta, Kompas - Pemerintah dan DPR dinilai terus ingkar janji dan takut menunjukkan komitmen mereka untuk menuntaskan dan menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia berat, terutama terkait dengan tragedi Semanggi I, yang terjadi pada 12-13 November tujuh tahun lalu. Penilaian itu terungkap dalam peringatan tujuh tahun Tragedi Semanggi I, Minggu (13/11), yang dihadiri oleh para keluarga korban Tragedi Trisakti, Semanggi I dan II, keluarga korban kekerasan dan pelanggaran HAM berat lain, sejumlah aktivis lembaga swadaya masyarakat, dan tokoh agama. Pemerintahan sudah beberapa kali ganti dalam tujuh tahun terakhir ini. Bahkan, pemerintahan sekarang sebelumnya menjanjikan akan ada perubahan. Namun, praktik-praktik pengingkaran dan pengabaian oleh negara dalam bentuk pemberian impunitas kepada para pelanggar HAM berat terus terjadi, ujar Sumarsih, orangtua korban, BR Norma Irmawan (Wawan). Dalam kesempatan sama, anggota Presidium Jaringan Solidaritas Keluarga Korban (JSKK) Pelanggaran HAM, Mugiyanto, juga menyoroti kemandekan upaya penyelesaian oleh DPR, menyusul rekomendasi Pansus DPR RI sebelumnya, yang menolak menyatakan peristiwa Trisakti, Semanggi I, dan II (TSS I dan II) sebagai kasus pelanggaran HAM berat. Dalam rangkaian peringatan itu juga digelar pemutaran dan diskusi film Perjuangan Tanpa Akhir pada Minggu malam. Rencananya juga, Senin ini para keluarga korban mendatangi Ketua DPR Agung Laksono untuk beraudiensi. (DWA) [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/