http://www.padangekspres.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=12792
Kemiskinan Naik Jadi 30 Persen ** Disebabkan Pendidikan dan Perilaku Malas Selasa, 21-Maret-2006, 13:40:17 Tuapejat, Padek-Angka kemiskinan 19 kabupaten di Provinsi Sumbar yang sebelumnya hanya berjumlah 23.385 (22.,07 persen), membengkak menjadi sekitar 32.300 (30 persen) dari total penduduk Sumbar 4,5 juta jiwa. Lonjakan angka kemiskinan itu, terungkap dari hasil survei per nagari pada saat diluncurkannya program Bantuan Langsung Tunai (BLT). Laporan Heri Sugiarto, Tua Pejat Dari survei itu juga terungkap tingginya angka kemiskinan tersebut, selain karena perilaku malas, juga diakibatkan tingkat pendidikan yang rendah, tidak dapat memanfaatkan jam kerja potensial dan meningkatnya proporsi perempuan yang jadi KK (kepala keluarga) miskin. Untuk tingkat pendidikan, 46 persen dari KK miskin itu tidak tamat SD, dan 41 persen hanya menamatkan pendidikan sampai jenjang SD dan SLTP. Selain masalah kemiskinan, Sumbar juga menghadapi persoalan pengangguran terbuka yang sudah mencapai angka 16,35 persen dari 4,5 juta penduduk. Jumlah tersebut lebih banyak terdapat di daerah perkotaan. Meningkat pesat dari pada tahun 2002 yang hanya sekitar 5,98 persen. Belum termasuk setengah pengangguran yang kerjanya kurang dari 36 jam per minggu dari jumlah jam kerja yang tersedia, mencapai 44 persen. Ini terungkap dalam Rapat Koordinasi Provinsi dengan kabupaten dan kota se-Sumbar di pendopo Bupati Mentawai, kemarin. "Untuk itu, saya meminta masing-masing kabupaten dan kota menyiapkan konsep dan langkah-langkah program untuk mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran ini. Di antaranya dengan memaksimalkan pekerjaan padat karya, peningkatan produktivitas tenaga kerja dan memberikan masukan kepada investor agar bisa mempekerjakan tenaga lokal," pinta Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi dihadapan bupati dan walikota se-Sumbar. Pada sisi lain, terkait dengan tingginya angka kemiskinan, gubernur mengungkapkan bahwa angka tersebut sekitar 48 persen bekerja pada sektor pertanian. "Sasaran kita, dalam jangka 2006 sampai 2010, angka pengangguran terbuka sebesar 5 persen, sedangkan setengah pengangguran sebanyak 25 persen dan pertumbuhan kesempatan kerja rata-rata 4,6 persen per tahun, serta meningkatkan kesempatan kerja sektor non pertanian sebesar 65 persen. Di samping itu juga meningkatkan kualitas dan produktivitas kerja," ujar gubernur. Menghadapi peliknya persoalan kemiskinan dan pengangguran, sejumlah bupati dan walikota mengusulkan agar para Rakor dua bulan mendatang di Kabupaten Pasaman, konsep penyelesaian masalah ini dibahas kembali. Usulan itu disetujui gubernur. Sementara itu, Menteri Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, Syaifullah Yusuf ketika membuka Rakor ini menyatakan, dari rata-rata nasional, saat ini penduduk miskin sebesar 16,7 persen. Biasanya persentase untuk kabupaten tertinggal lebih dari itu, bahkan bisa mencapai 20 sampai 30 persen. "Di kabupaten yang ada di Sumatera Barat saja angkanya melebihi 68 persen," ungkap Syaifullah. Sedangkan untuk rata-rata nasional, saat ini pengangguran mencapai 9,9 persen. Ini lebih banyak disebabkan tingkat pendidikan yang rendah, tidak tamat SD, tidak melanjutkan SD, dan terganggunya masalah kesehatan seperti kurang gizi. Menteri selanjutnya mengunjungi Pulau Siberut dengan Bupati Mentawai, DPRD Sumbar, rombongan Komisi V DPR-RI. Menteri disambut tarian Mayang dan Kalungan daun Ailepet dari warga pedalaman Siberut yang ditempuh 2 jam dari Tuapejat. Ibukota Mentawai Sementara itu, setelah menerima masukan masyarakat dari empat kecamatan, akhirnya Desa Tuapejat Kecamatan Sipora, Minggu (19/3) resmi menjadi Ibukota Kabupaten Kepulauan Mentawai. Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi sebelum menandatangani prasasti penetapan Tuapejat sebagai ibukota di Terminal Penumpang Tuapejat, mengingatkan masyarakat untuk selalu meningkatkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan. Sebab, daerah ini dihuni multietnis. Di samping itu, Menteri mengimbau masyarakat, Pemda dan DPRD serta swasta agar bersama menggerakkan roda pembangunan sehingga bisa keluar dari ketertinggalannya. Apalagi, saat ini Mentawai sebagai kabupaten muda, masih dihadapkan para perbagai persoalan seperti tidak memadai insfrastruktur transportasi. "Dari awal, dalam membuat Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW), pemda bersama DPRD perlu menatanya secara hati-hati. Jangan sampai terjadi bongkar pasang di tengah jalan," ingat gubernur pada kesempatan yang juga dihadiri para muspida, anggota DPRD (Dapil I), bupati dan walikota serta tokoh masyarakat Mentawai. Gubernur mengingatkan lagi, jangan sampai RTRW yang telah disusun nantinya merusak kekayaan daerah ini. Apabila itu sampai terjadi, maka akan menghancur masa depan Mentawai dan lingkungan. Pada kesempatan yang sama, Bupati Kepulauan Mentawai Edison Saleleubaja menyatakan bahwa dipilihnya Tuapejat, sebagai ibukota Mentawai sudah melalui proses yang sejak lama ditunggu-tunggu masyarakat di empat kecamatan di Kepulauan Mentawai. Bahkan, masyarakat bersedia menyediakan lahan 100 sampai 200 hektar. "Tuapejat yang terletak di Pulau Sipora posisinya sangat strategis, diapit Pulau Siberut dan Pulau Pagai Utara Selatan, dan mempermudah jangkauan pelayanan terhadap masyarakat. Secara sosiokultural, Tuapejat pun didiami penduduk yang heterogen, seperti suku Jawa di lokasi transmigrasi Sipora, suku Batak, Minang, Nias," papar Edison. Dikatakannya, setiap minggu penduduk di Tuapejat terus bertambah dengan mobilitas cukup tinggi. Baik itu pedagang, pencari kerja dan penyedia jasa lainnya. Dengan begitu, Tuapejat diharapkan bisa memberikan kehidupan yang lebih baik di masa mendatang. Salah seorang tokoh masyarakat Mentawai Darwis Saleleubaja menyambut baik dijadikannya Tuapejat sebagai ibukota Mentawai. "Ini harapan yang kami dambaan sejak lama. Semoga bisa memberikan pengharapan lebih baik bagi [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/