Makna Peci

Setiap kali saya bertemu orang seperti berenang dilautan kearifan. Kearifan itu 
seolah menjadi satu pada diri sosok yang biasa dan tidak bernama. Pertemuan 
dengan orang lain buat saya berarti sama halnya mendidik diri sendiri, 
berempati bahkan juga terlibat dalam pergumulan batin yang melahirkan 
pencerahan.

Pencerahan itu juga saya dapatkan ketika saya bertemu dengan penjual peci yang 
beberapa hari menjelang lebaran yang lalu. Sosok raut mukanya berseri, dia 
bertutur bahwa sudah hampir 35 tahun dirinya berjualan peci. Saya bertanya 
padanya, “Bapak apa yang menarik dari menjual peci?”

Katanya menjual peci adalah pekerjaan yang mulia yang memiliki makna untuk 
selalu mawas diri. “adek tau apa artinya peci?” tanya si penjual peci. “Tidak 
pak.” Jawab saya. “Peci itu artinya pikiran suci, Maknanya agar kita menjaga 
kesucian pikiran kita dari belenggu dan kotoran-kotoran hawa nafsu.” Kata si 
penjual peci itu.

…..Sungguh, Allah cinta orang yang taubat, dan cinta orang yang bersuci diri.”

(QS. Al-Baqarah : 222)


Wassalam,
Agussyafii


--
Tulisan ini dibuat dalam rangka program kegiatan "Amalia Cinta Rasul" (ACR), 
Hari Kamis, tanggal 26 Maret 2009 di Rumah Amalia, Jl. Subagyo Blok ii 1, no.23 
Komplek Peruri, RT 001 RW 09, Sud-Tim, Ciledug. TNG. silahkan kirimkan dukungan 
dan komentar anda di 087 8777 12 431 atau http://agussyafii.blogspot.com


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke