Mencegah Keburukan

By: agussyafii

Pernah suatu hari ada seorang pemuda datang ke Rumah Amalia, dia bertanya 
'Kenapa hidup saya selalu menderita Mas Agus?'  Kemudian saya bertanya padanya, 
'Kenapa harus menderita?' Pemuda itu menjelaskan, 'Apapun yang saya kerjakan 
selalu gagal. Orang yang saya cintai selalu pergi meninggalkan pergi, karier 
saya tidak pernah berkembang.'

Saya bisa memahami apa yang terjadi pada dirinya. Ketika masalah datang 
bertubi-tubi berpotensi menimbulkan tekanan hidup yang begitu kuat.  Kehilangan 
materi, gagal dalam karier, kehilangan orang yang dicintai dan kehilangan 
sebuah harapan akan berakibat depresi berkepanjangan bila pondasi ketaqwaan 
kepada Allah tidaklah kokoh akan menyakiti diri sendiri. Akibat buruk dari 
depresi justru sangat mengganggu bagi orang-orang disekelilingnya. Itulah 
sebabnya mencegah terjadi sebuah keburukan jauh lebih penting daripada 
mengobatinya.

Jika kita sedang mendapatkan masalah, apapun masalahnya hadapi. Janganlah 
mundur, hadapi semuanya dengan keteguhan hati. Jangan membiarkan tubuh kita 
melemah sebab jika melemah akan membuat kita jatuh sakit. Menghadapi semua 
masalah yang telah terjadi senantiasa memohon pertolonganNya akan lebih mudah 
menyelesaikan masalah itu sendiri.

'Barang siapa yang menjaga kesopanan dirinya maka Allah akan menjaga 
kesopanannya. Barang siapa merasa cukup,  maka Allah akan mencukupkannya. 
Barang siapa berlatih sabar, maka Allah akan memberikan kesabaran. Tidaklah 
seseorang mendapatkan karunia yang lebih baik dan lebih luas daripada karunia 
kesabaran' (HR. Bukhari - Muslim).

Setiap kali kita memandang kehidupan sehari-hari, kita bisa mengetahui kapan 
sebuah masalah itu hadir. Menghindari masalah itu lebih baik daripada 
membiarkan hidup kita dipenuhi masalah. Cara mengindarinya mudah, hindarilah 
hutang, meremehkan kesehatan, suka marah, bertutur kata buruk, kebencian,  suka 
membuka konflik dengan orang lain, Pesan indah dari Abdul Qadir jaelani 
patutlah didengarkan, 'Taat kepada Allah dan berlaku adil pada orang lain,' 
inilah cara kita menghindari hidup dalam penderitaan yang berkepanjangan. 

Mencegah itu lebih baik daripada hidup terus menerus dalam masalah. Tidak 
membiarkan hidup dalam kegelapan karena akibat perbuatan diri sendiri, bertutur 
kata yang baik dan berperilaku baik.  Tebarkanlah benih-benih kasih sayang, 
keindahan dan kebaikan di penjuru muka bumi. Pastikan semua nyaman dan damai. 
Lalu dengan tulus kita menyirami pohon-pohon kebaikan, demi manfaat bagi diri 
kita. Dengan demikian membuat hidup kita disenangi oleh Allah dan sesama. 
Sungguh terasa indah hidup ini sebab karunia Allah yang terbesar pada diri kita 
adalah 'Kesabaran.'

Wassalam,
agussyafii
--- 
Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 
Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, 
Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di 
http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, 
http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431




      

[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to