http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2009051406424416
amis, 14 Mei 2009 BURAS Merebak, Isu Islam Abangan! H. Bambang Eka Wijaya "APA kabar Jakarta?" tanya Umar saat menjemput Amir di bandara. "Perubahan berjalan cepat, ya?" "Saking cepatnya perubahan, jadi pusing!" jawab Amir. "Apalagi setiap perubahan diiringi merebaknya isu!" "Seperti isu Islam abangan?" timpal Umar. "Dari mana kau tahu isu itu?" kejar Amir. "Aku saja dapat SMS tentang Islam abangan baru saat terakhir, dalam perjalanan ke Bandara Cengkareng!" "Kurasa aku terima SMS-nya pada waktu yang sama!" sambut Umar. "Ku-repply menanya apa itu Islam abangan! Jawabnya ini: Islam abangan, salat Jumat datangnya setelah khotib khotbah!" "Menyindir aku pula, kau!" entak Amir. "Memang begitu bunyi SMS-nya!" timpal Umar. "Sebenarnya isu Islam abangan itu dipicu apa?" "Dari ceplosan ucapan Fahri Hamzah dari PKS dan Amir Rais di televisi!" jawab Amir. "Dalam program dialog dengan Anas Urbaningrum, Firman Jaya Daeli dan Achmad Muzani, Fahri keceplos bicara sejuta kader PKS tak mau bergerak kalau pasti ditolak mayoritas umat akibat calonnya merah--bahasa Jawanya abang! Sedang Amien Rais menyatakan orang yang dibicarakan itu sejawat dekatnya di UGM sehingga tahu persis dia liberal!" "Jadi istilah merah dalam ucapan Fahri dan liberal dari Amien Rais itu diasumsikan Islam abangan oleh penyebar isu!" sambut Umar. "Itu jelas menzalimi tokoh yang dibicarakan! Seperti penzaliman pada Hidayat Nurwahid, disebut penganut Wahabi!" "Tapi dalam kasus penyebutannya sebagai Islam abangan, malah bisa menjadi nista membawa nikmat! Karena menurut Amri A. Fillah El Shirazy dalam weblog-nya, justru mayoritas umat Islam Indonesia adalah Islam abangan!" tegas Amir. "Artinya, makin santer isu abangan mengarah ke diri tokohnya, akan makin mantap pula pilihan mayoritas padanya! Isu pun membawa berkah terselubung!" "Cuma ada yang aneh!" sela Umar. "Istilah liberal yang disebut Amien Rais juga jadi Islam abangan!" "Mungkin oleh penyebar isu dinilai Islam abangan itu bebas dengan sinkretisme--mencampur budaya dalam agama, maka liberal yang juga terkenal sifat bebasnya, disamakan saja!" "Tapi penzaliman lewat isu-isu begitu merupakan sisi buruk politik di negeri kita!" tukas Umar. "Isu negatif untuk merusak lawan politik dalam pemilihan umum bukan cuma terjadi di sini!" tegas Amir. "Obama misalnya, diserang dengan video kegiatannya waktu mahasiswa dekat dengan seorang tokoh sosialis ekstrem, hingga lawan politiknya dalam kampanye terang-terangan berkata pada pendukungnya, apakah Anda semua rela negara kita jadi sosialis?" "Apa Islam abangan itu bukan aib?" kejar Umar. "Sama sekali bukan!" tegas Amir. "Itu istilah kajian ilmiah Clifford Geertz dalam bukunya The Religion of Jawa, yang membagi masyarakat Jawa dalam trikotomi, priayi, santri, dan abangan--semuanya pemeluk Islam! Malah Wikipedia membuat item Islam abangan di ensiklopedianya dengan mengutip dari buku Clifford Geertz itu!" ** [Non-text portions of this message have been removed]