Pak Sabri, Saya pernah melihat satu fildok di tv tentang orang Samin sekitar 1 tahun yang lalu, tapi tidak dijelaskan tentang gaya poliandri para wanitanya, hanya dijelaskan mereka hidup terpisah dengan cara hidup khusus seperti suku Baduy atau orang di Kampung Naga Jabar, apa di tahun 2005 memang sudah tidak ada poliandri di orang samin ini ya?
salam Aisha ---------- From: "st sabri" <[EMAIL PROTECTED]> anda kok berpikir seperti kebanyakan ulama dan ulama kebanyakan kalo membahas soal poligini, poliandri (perkawinan), maka selalu arahnya hubungan badan (baca kontak seksual). Menurut Al-Katsalani, masyarakat jazirah arab selama ribuan tahun merupakan masyarakat poliandris. Kultur untuk mengendalikan jumlah perempuan (membunuh bayi perempuan masih merupakan kebiasaan sampai jaman Umar ibn Al Khattab) mengakibatkan kurangnya jumlah perempuan. Struktur masyarakat arab menganut sistem tidak ada kepemilikan individu (eksistensi individu tidak diakui). Artinya kepentingan suku diatas kepentingan individu. Dalam struktur masyarakat demikian, seorang perempuan bisa menjadi istri dari seorang lelaki sekaligus menjadi istri beberapa lelaki lain (biasanya saudara dekat), ini hal yang umum terjadi sampai masa Kanjeng Nabi lahir. Masyarakat arab sangat mementingkan nazab (asal usul), kultur poliandris dilarang karena menyulitkan penelusuran nazab ini. Persoalan ini terjawab dengan teknik jejak DNA pada masa sekarang. Tak lama lagi test dna akan semudah test kehamilan dengan alat seharga rp 12.000. Kebiasaan poliandris dilarang oleh Kanjeng Nabi karena keluhan beberapa perempuan (mungkin capek ngelayanin banyak suami). Makanya pada masa lahirnya, Islam adalah cahaya terang benderang bagi kaum perempuan. Singkatnya larangan poliandri memiliki alasan kultural teknis, bukan religius. Bagi saya hukum ini sudah saatnya di nasakh (dihapus) atau tidak diberlakukan lagi (hukumnya boleh tetap ada untuk kepentingan studi literatur saja). Kita kembali ke tanah air, kalo mau jalan-jalan ke wilayah gorang-gareng, deket madiun/magetan dan sekitar boyolali, pada tahun 2000 masih bisa diketemukan masyarakat yg secar diam-diam menerapkan 'saminisme" (ajaran kyai samin). Dalam masyarakat ini, perkawinan di nisbatkan sebagai proses reproduksi, dan memisahkan seks dari perkawinan. Jelasnya gini, perempuan samin biasanya menikah dengan lelaki pilihan ayahnya, mereka membuat perjanjian pra perkawinan, misalnya akan memiliki 2 anak. Selesai melahirkan 2 anak, sang istri dibolehkan oleh sistem kultur untuk menikmati seks sesuka hatinya. Jadi si perempuan minta ijin pada sang suami untuk melakukan hubungan intim dengan lelaki yg disukainya (misal bekas pacar, atau lelaki yg ditaksir dimasa remaja dsb). Sang suami biasanya tidak marah karena tidak punya hak untuk melarang sang istri melakukan hal itu dan sangat mungkin sang suami juga melakukan hubungan intim dengan perempuan favoritnya. Kalo anda merujuk pada Abu Hanifah, dalam memandang persoalan seks dan perkawinan, abu hanifah ini sub-ordinan dan kyai samin jauh lebih cerdas serta mampu menjawab persoalan masyarakatnya (bukankah itu tugas pokok ulama). sorry kepanjangan. salam sabri (bukan samin) Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/