Ada berita berbunyi 
  
  BANDUNG, WARTA KOTA--Suasana pengajian di Masjid Daarut Tauhid Jalan
    Geger Kalong Bandung, Kamis (7/12) malam berbeda dibanding sebelumnya.
    Perubahan yang paling mencolok adalah menurunnya jumlah peserta pengajian.

  ========================
  
  Jano-ko bertanya :
  
  Mungkin yang harus bertanya adalah kita semua, bertanya kepada diri  kita 
sendiri, setiap sholat kita selalu membaca doa " Sholat, mati,  hidupku 
dst...hanya untuk Allah SWT ..." ternyata apa yang selalu kita  ucapkan 
hanyalah dibibir saja,  hanya karena POLIGAMI para  insan-insan sudah pada 
kebakaran jenggot,....sedih aku......bagaimana  ya seandainya para mbak-mbak 
dan ibu-ibu dianjurkan JIHAD kemedan  perang melawan penjajah kaya Pahlawan 
Kemerdekaan Nasional. Cut Nyak Dien  (1850-1908) di Aceh itu....beliau 
"menyabung nyawa" melawan  penjajah....apakah para pengritik poligami tersebut 
mau mewarisi  keberanian beliau ?
  
  Untuk Aa Gym, seandainya anda betul-betul niat melakkan poligami karena  
Allah SWT, berarti anda yang sesungguhnya ulama, karena anda tidak  khawatir 
dengan hilangnya popularitas anda danharta anda dan karena kecintaan anda 
kepada Allah SWT maka anda tidak takut dibenci manusia. 
  
  
  
   Silahkan dilanjut
  
  Kasiman dech...
  
  Yuk kita pada bercermin diri.
  
  Wassalam
  
  
He-Man <[EMAIL PROTECTED]> wrote:                                               
   Pengajian Aa Gym Mulai Sepi
  
  BANDUNG, WARTA KOTA--Suasana pengajian di Masjid Daarut Tauhid Jalan
  Geger Kalong Bandung, Kamis (7/12) malam berbeda dibanding sebelumnya.
  Perubahan yang paling mencolok adalah menurunnya jumlah peserta pengajian.
  
  Menurut salah seorang peserta,  Alfian,  biasanya puluhan kendaraan
  yang membawa peserta pengajian sudah berdatangan sejak pukul 17.00
  atau tiga jam sebelum pengajian dimulai. Kali ini areal parkir yang
  mampu menampung puluhan mobil itu tampak kosong.
  
  Pukul 18.00 hanya terlihat beberapa beberapa mobil pribadi yang datang
  ke tempat itu. Sedangkan bus-bus parawisata yang biasanya  berjumlah
  lebih dari 10 bus, tadi malam hanya ada tiga buah bus aja.
  
  Di Masjid yang biasa dipenuhi pengunjung, kali ini hanya terisi
  sebagian. Bahkan lantai dua yang biasa dipenuhi jamaah wanita hanya
  terisi sekitar 10 persennya.
  Alfian menambahkan, menurunnya jumlah peserta pengajian diduga kuat
  karena pengaruh dari pernikahan Aa Gym dengan Rini.
  
  Diakui oleh jemaah lain, sejak pemberitaan pernikahan Aa Gym dengan
  Rini dilansir media massa, sebagian jamaah memilih tidak lagi
  mengikuti pengajian. Terutama kaum ibu.  "Padahal biasanya dari
  seluruh pelosok Bandung bahkan dari luar kota juga banyak," kata
  seorang jamaah asal Cipatat Kabupaten Bandung.
  
  Menanggapi soal menurunnya pengikut pengajian Aa Gym, Humas Daarut
  Tauhid Arif mengatakan, sejauh ini belum ada penelitian soal pengaruh
  atau dampak dari pernikahan Aa Gym dengan teh Rini. Sepengetahuannya,
  pengajian di Ponpes Daarut Tauhid berlangsung normal. "Saya kira
  normal saja pak," katanya.
  
  Namun ketika ditanya materi ceramah Aa Gym, Arif mengaku tidak tahu
  karena dia tidak berada di tempat ceramah.
  
  Seusai ceramah, Aa Gym sempat menemui wartawan. Dia mengatakan, semua
  pihak diminta untuk berpikir jernih. Aa mengucapkan terimakasih karena
  setelah dia menikah untuk yang kedua kalinya, reaksinya cukup keras.
  Termasuk munculnya rencana soal revisi undang-undang. "Saya mengerti
  dan berterimakasih karena banyak yang memperhatikan Aa. Namun sekali
  Aa meminta agar semua pihak menyikapinya dengan pikiran jernih," katanya.
  
  Kamis (7/12) pagi di Kantor Daarut Tauhid di Jalan Cipaku Jakarta, Aa
  Gym mengajak membuka lembaran baru.  "Kita buka lembaran baru, tidak
  lagi membahas masalah yang kemarin," ajak Aa Gym.
  
  Ceramah Aa Gym ini disiarkan lebih 100 radio dalam dan luar negeri
  pukul 05.00 WIB. Dalam kesempatan ini Aa Gym mengulas soal manusia
  ikhlas. Dia menceritakan bagaimana seorang manusia bisa mengembangkan
  masalah ikhlas. Namun Aa Gym tidak lama karena kemudian dia
  menyerahkannya ke seniornya  KH Miftah Faridl, Ketua MUI Bandung. 
  
  http://www.kompas.co.id/
  
  
      
                                    

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke