Prediksi Qur'ani terhadap Prospek Usaha dan Pencalegan Sebagaiman diyakini bahwa Al-Qur'an memilki makna lahir dan makna batin. Makna lahirnya telah banyak diungkapkan oleh para mufassir. Sedangkan makna batinnya diungkap oleh sebagian mufassir, ulama sufi dan irfan. Makna ini kadang-kadang makna dan maksudnya sulit ditangkap secara rasional. Tetapi dapat dirasakan oleh orang-orang yang meyakininya.
Termasuk ke dalam makna yang terakhir adalah memprediksi prospek usaha melalui makna batin Al-Qur'an. Sebagaimana kita maklumi bahwa mata dan pikiran kita sangat terbatas untuk melihat dan menangkap apa yang akan terjadi: prospek usaha, jodoh, dan akibat dari segala rencana. Termasuk juga ke dalamnya segala kemungkinan yang akan terjadi bagi para caleg, capres dari: kemudahan dan hambatan, mudharrat dan menfaat, kesuksesan dan kegagalan. Prediksi ini dalam hadis dan kitab-kitab ulama dikenal dengan istilah Istikharah. Istikharah artinya memohon pilihan kepada Allah swt pilihan yang terbaik. Istikharah caranya bermacam-macam: melalui shalat, Al-Qur'an, perhitungan tasbih, perhitungan huruf dan angka. Istikharah dengan Al-Qur'an telah banyak dipraktekkan oleh ulama dan kaum mukminin. Dengan istikharah Qur'ani ini, insya Allah, akan segera ditangkap oleh pikiran dan hati yang istikharah. Tentu dalam melakukan istikharah ini harus benar-benar khusuk dan penuh keyakinan. Berikut ini salah satu cara istikharah dengan Al-Qur'an: Istikharah dengan Al-Qur'an Dalam suatu riwayat yang bersumber dari Rasulullah saw disebutkan, singkatnya langkah-langkah dan caranya sebagai berikut: Pertama: Mengambil mushhaf Al-Qur'an dan meletakkan di depannya Kedua: Membaca surat Al-Ikhlash (3 kali) Ketiga: Membaca shalawat (3 kali) Keempat: Kemudian membaca doa berikut: Doa dan langkah-langkah selengkapnya bisa dicopi dari: Group Pecinta Keluarga Bahagia: http://www.facebook.com/group.php?gid=37020211895 Group OHASHEM http://www.facebook.com/group.php?gid=55699992009 Dlm Group ini telah diposting tulisan menarik kita kaji "Benarkah Siti `Aisyah Dinikahi Rasulullah saw di Usia Dini?"