Psikologi Kata-Kata (2) 

Ternyata kata-kata disamping mempunyai kekuatan positip juga dapat 
menyebabkan timbulnya kebencian, iri hati, dengki dan salah faham. 
Tak jarang kata-kata singkat dapat memicu terjadinya pertumpahan 
darah diantara dua orang, atau bahkan peperangan besar diantara dua 
bangsa.

Dalam berkomunikasi interpersonal, kekuatan kata-kata (atau tulisan) 
yang dapat menjadi stimuli yang merangsang respond orang terletak 
pada jenis-jenis kekuatan sebagai berikut;

1. Keindahan bahasa, seperti bait-bait syair atau puisi. Syair Iqbal 
sangat besar kekuatannya hingga dapat menggerakkan sebagian penduduk 
India untuk membangun bangsa sendiri dan Negara sendiri, yaitu 
Pakistan. Pakistan adalah Negara yang lahirnya digerakkan oleh puisi 
Iqbal.

2. Kejelasan informasi. Informasi yang sangat jelas mempunyai 
kekuatan yang sangat besar yang dapat menggerakkan orang banyak untuk 
secara spontan melakukan sesuatu; mendukung, menolak, atau lari. 
Informasi yang jelas tentang akan terjadinya tsunami misalnya, akan 
membuat orang secara spontan lari meninggalkan tempat tinggalnya.

3. Logika yang sangat kuat. Hal yang sangat logis dapat mendorong 
orang untuk mengambil keputusan yang sangat berani, meski mungkin 
harus menghadapi resiko berat.

4. Intonasi suara.. Suara berat, suara lembut, suara lantang, masing-
masing mengandung kekuatan, sesuai dengan ketepatan timing. Suara 
berat cocok untuk teguran, suara lembut cocok untuk nasehat atau 
ungkapan cinta dan suara lantang cocok untuk agitasi. Bahkan 
sesungguhnya setiap huruf mempunyai power tertentu. Huruf sin, ha dan 
kho (Arab) mempunyai power spiritual, oleh karena itu kalimat doa dan 
wirid banyak menggunakan huruf itu, misalnya Bismillah, subhanalloh, 
alhamdu lillah, La ilaha illalloh. Dukun pun dalam mensugesti korban 
banyak menggunakan huruf ha, hahaha, hihihihi, huhuhuhu

5. Memberi harapan. Kata-kata yang memberi motivasi kepada orang yang 
sedang putus asa mengandung kekuatan yang luar biasa. . Dalam keadaan 
terjepit, kata-kata; Tuhan akan menolong kita, Tuhan tidak tidur, 
Tuhan Maha Adil, bisa menggerakkan kekuatan untuk bertahan karena 
terbitnya harapan jalan keluar.

6. Memberi peringatan. Dalam keadaan bimbang dan bingung, kata-kata 
yang berisi peringatan dapat menyadarkan kembali posisi dan 
memantapkan tekad.

7. Ungkapan penuh ibarat. Kata-kata semisal ; Tidak ada gelap yang 
selamanya atau habis gelap terbit terang, atau dibalik kesulitan ada 
kemudahan, atau tiada gading yang tak retak, atau setiap yang hidup 
pasti akan mati dan sebangsanya mempunyai kekuatan yang sangat 
dahsyat pada saat-saat yang tepat.

Secara psikologis, bahasa mempunyai peran yang sangat besar dalam 
mengendalikan perilaku manusia. Bahasa ibarat remote control yang 
dapat menyetel manusia menjadi tertawa, sedih, menangis, lunglai, 
semangat dan sebagainya. Bahasa juga dapat digunakan untuk memasukkan 
gagasan-gagasan ke dalam pikiran manusia.. Perbedaan struktur kata-
kata juga mempunyai perbedaan efek psikologis. Misalnya seorang guru 
diperkenalkan dengan kata-kata; pak guru ini meski ilmunya sedikit 
tetapi mengajarnya enak difahami, berbeda dampak psikologinya jika 
diperkenalkan dengan kata-kata; pak guru ini ngajarnya enak sih, tapi 
ilmunya sedikit. Atau kalimat; Pak Gubernur itu orangnya lambat, tapi 
sangat hati-hati, berbeda dengan kalimat; pak Gubernur itu sangat 
hati-hati tapi lambat.

Wassalam,
agussyafii
==========================================================
Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui
http://mubarok-institute.blogspot.com, [EMAIL PROTECTED]
==========================================================

Kirim email ke