kayaknya masih ada optimisme di dalam cara berpikir generasi muda indonesia yg 
melek sejarah bangsanya. 

semoga generasi muda tau bahwa sejarah indonesia itu bukan hanya banyaknya 
gedung bertingkat dibangun, tapi juga ada sisi gelap berdarah akibat perkara 
pelanggaran ham berat dan kasus segede gunung dalam soal super koperasi di 
indonesia.

salam, heri latief

----- Original Message ------------------------------------------- 

From: sadewa48 
Sent: Monday, January 28, 2008 10:27 PM
Subject: PAK HARTO MAAFKAN SAYA


Pak Harto Maafkan Saya

Oleh Seruni Ambarkasih - Mahasiswi Fak. Ilmu Budaya UI
 
Ketika Pak Harto sakit dan masuk Rumah Sakit Pusat Pertamina sejak 4 Januari 
hingga wafatnya pada 27 Januari 2008 lalu, banyak pihak yang menghendaki agar 
masyarakat memaafkan Pak Harto. Kenapa Pak Harto harus dimaafkan tentu saja 
saya tidak tahu. Ketika Pak Harto mulai memerintah negeri ini, saya belum 
lahir. Ketika lengser pada 21 Mei 1998, saya masih anak-anak. Praktis saya 
hanya mengenal Pak Harto dari  buku-buku pelajaran sejarah saja. 
 
Dan pelajaran sejarah yang wajib saya pelajari adalah yang bersumber dari buku 
pelajaran yang resmi dipakai di sekolah. Yang unik, saya menemukan dan membaca 
beberapa buku tentang pemerintahan Pak Harto, yang justru berbeda jauh isinya 
daripada yang ada di buku pelajaran sekolah untuk SMP dan SMA yang wajib saya 
pelajari.
 
Dalam buku-buku yang sempat saya baca, disebutkan tentang peranan Pak Harto 
pada tragedi 1 Oktober 1965 yang mengakibatkan beberapa orang jenderal teman 
baik Pak Harto mati. Selanjutnya terjadi pembantaian massal sehingga tga juta 
rakyat Indonesia mati. Ini menurut pengakuan Pak Sarwo Edhie, Komandan RPKAD 
pada waktu itu, yang mengaku mendapat tugas dari Pak Harto untuk melakukan 
pembersihan terhadap orang-orang yang dicurigai menjadi anggota atau simpatisan 
PKI, di mana partai itu dinyatakan terlibat sebagai dalang terjadinya tragedi 1 
Oktober 1965.
 
Saya tidak mempersoalkan apakah informasi tersebut benar atau tidak, karena 
tidak termuat dalam buku pelajaran saya. Yang ingin saya pertanyakan, kenapa 
sejarah peristiwa tersebut simpang-siur dan membingungkan? Dikabarkan bahwa 
pada 1 Oktober 1965 ada anggota ormas-ormas pendukung PKI yang melakukan 
kegiatan di Lubang Buaya, melakukan pemotongan kelamin dan mencongkel mata para 
jenderal serta melakukan pesta Harum Bunga.
 
Di buku yang saya baca disebutkan di Lubang Buaya tak ada orang lain pada saat 
itu kecuali anggota Tjakrabirawa yang melakukan pengambilan terhadap para 
jenderal atas perintah Letkol Untung. Juga di kemudian hari ditemukan visum 
dari seorang dokter yang memeriksa jenazah para jenderal bahwa mereka tidak ada 
yang dipotong alat kelaminnya dan juga dicongkel matanya.Mana yang benar?
 
Saya merasa telah menjadi salah seorang di antara jutaan pelajar yang menjadi 
korban penipuan atau penggelapan sejarah. Untuk satu peristiwa yang sama muncul 
berbagai versi sejarah yang bahkan saling bertentangan. Bagaimana saya bisa 
mengabdikan diri sebagai anak bangsa di negeri ini kalau dibesarkan dengan 
pemahaman sejarah yang sudah dikorupsi untuk kepentingan politik? 
 
Belum lagi soal Supersemar. Barangkali selama ini saya juga sudah tertipu oleh 
Supersemar palsu. Kalau demikian, barangkali selama puluhan tahun keberadaan 
Pak Harto sebagai penguasa Orde Baru sebenarnya merupakan presiden asli tapi 
palsu. Asli karena diangkat dan disahkan oleh MPR. Palsu karena MPR itu sendiri 
keberadaannya didasarkan pada  Supersemar palsu. 
 
Dengan Supersemar Pak Harto memperoleh kekuasaan. Melalui kekuasaannya Pak 
Harto dapat mengganti semua anggota MPR dengan kroninya. Terang saja waktu 
pemilihan presiden Pak Harto menang terus karena sebagai calon tunggal tidak 
ada yang mengalahkan dan dikalahkan. Pak Harto menjadi presiden bukan dipilh 
oleh wakil rakyat di MPR tapi oleh kroninya yang telah menguasai MPR.
 
Bagaimana pula dengan korupsi? Di buku pelajaran sekolah saya tidak disinggung 
sedikit pun bahwa Pak Harto melakukan korupsi. Tetapi kenapa muncul tudingan 
gencar bahwa Pak Harto telah melakukan korupsi besar-besaran? Malah mau diseret 
ke pengadilan karena itu supaya dimaafkan saja? Sayangnya (atau untungnya) dia 
sakit dan kini tak bisa lagi dihubungi. Lalu bagaimana kepastiannya, Pak Harto 
itu koruptor atau bukan? Sayang sekali kalau tanda tanya ini terus menjadi 
beban dan dibawa sampai ke alam baka.
 
Sungguh ironis.  Saya hanya bertanya sebagai generasi muda dan saya masih ragu 
apakah pertanyaan tersebut akan mendapatkan jawaban yang tuntas. Mungkin jutaan 
generasi muda kini merupakan generasi tanda tanya atau generasi bingung yang 
bertanya-tanya karena telah menjadi korban korupsi sejarah bangsanya sendiri.
 
Karena itu kalau banyak pihak mengusulkan agar Pak Harto dimaafkan, kini saya 
sebagai bagian dari generasi bingung justru ingin minta maaf pada Pak Harto 
kalau yang saya tulis tersebut salah, karena tidak sesuai dengan pelajaran 
sejarah versi Orde Baru. Tetapi saya percaya, tidak sesuai bukan berarti tidak 
benar. Saya jadi ingat apa yang dikatakan negarawan Inggris Chesterfield, 
history is only a confused heap of facts. Sejarah hanyalah tumpukan fakta yang 
membingungkan. Saya kira, mengenai sejarah Pak Harto, tidak ada yang 
membingungkan. Hanya saja orang dibuat bingung. Dan saya salah seorang 
korbannya. 
 
Kini Pak Harto hanya akan menjadi bulan-bulanan yang abadi para wayang-wayang 
politik yang tak punya dalang lagi. Pihak yang membenci karena merasa telah 
disakiti hanya melihat warna hitam di wajahnya. Pihak pengagum karena pernah 
dibahagiakan dengan tahta dan harta hanya melihat warna putih di wajahnya. 
Sikap hitam putih berkait dengan sejarah seseorang bukan hanya munafik tapi 
juga gombal. Pak Harto menjadi produk gombalisasi justru karena telah 
memanipulasi sejarah. Pak Harto, maafkan saya.
 
 

      
[EMAIL PROTECTED]
milisgrup opini alternatif

  
http://geocities.com/lembaga_sastrapembebasan/
penerbit buku sejarah alternatif

  
http://progind.net/
kolektif info coup d'etat 65: kebenaran untuk keadilan

  http://herilatief.wordpress.com/




       
---------------------------------
Looking for last minute shopping deals?  Find them fast with Yahoo! Search.

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke