Mas Wikan,

Theoritically, yang namanya 1 atau 2 'penyimpangan' pasti ada lah bos..
Maksudnya, biarpun ada konsep 'pria adalah pemimpin', gak mungkin semua pria

bisa menjadi tulang punggung keluarga.. Namun bukan berarti konsep 'pria
adalah
pemimpin' menjadi batal, misalnya.. :-)

Soalnya klo gitu tidak akan ada keseimbangan.. materi hanya bergerak di
kalangan
tertentu saja.. cewek kaya ketemu sama cowok kaya.. Atau keturunan 'darah
biru'
hanya mau ketemu yang sama" 'darah biru' juga.. Kejadian di bawah
menggambarkan
ada upaya 'menyeimbangkan' kondisi tersebut.. :-p

Meski sedikit, ada saja kisah keluarga kraton yang sampai rela diusir dari
istana
(kemewahan) karena memilih bersama orang biasa" saja..  Atau bahkan dengan
sesama 'bangsawan', tetapi bukan yang direstui ortu mereka.. Ini juga saya
tahu
dari cerita teman yang 'katanya' masih punya darah kraton.. :-)

CMIIW..

Wassa

On 2/23/07, Wikan Danar Sunindyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>   sebentar dulu ...
> halo yang selama ini bilang pria adalah pemimpin bagi wanita, wajib
> mencari nafkah bagi keluarga, sementara sang wanita tidak wajib
> bekerja dan bisa menghabiskan hartanya untuk berfoya ???
> kalau hal ini terjadi maka tetap saja sang pria harus bekerja mencari
> nafkah dan menafkahi istri dan keluarganya. tidak boleh meminta uang
> kepada istri, kecuali istri bersedia mensedekahkannya kepada sang
> pria.
> kalau hidup di tengah masyarakat patriarkis, boleh jadi sang pria akan
> merasa terhina kalau penghasilan sang istri lebih banyak daripada
> dirinya. Well ...
>
> salam,
> --
> wikan
> http://wikan.multiply.com
>
> On 2/23/07, IrwanK <[EMAIL PROTECTED] <irwank2k6%40gmail.com>> wrote:
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Nice story.. Mirip dengan dongeng untuk anak"..
> > Happily ever after? Hopefully.. :-)
> >
> > Wassalam,
> >
> > Irwan.K
> >
> > ---------- Forwarded message ----------
> > From: Holy Uncle <[EMAIL PROTECTED] <holyuncle%40hotmail.com>>
> > Date: Feb 23, 2007 8:24 AM
> > Subject: Gadis Jutawan Mengaku Miskin Agar Tak Dapat Suami Tamak
> >
> > 23 Februari 2007
> >
> > Gadis Jutawan Mengaku Miskin Agar Tak Dapat Suami Tamak
> >
> > Sana'a (ANTARA News) - Untuk mendapatkan calon suami tidak tamak,
> seorang
> > gadis Arab Saudi, yang memiliki simpanan senilai tujuh juta riyal
> (sekitar
> > Rp16,8 miliar), sengaja mengaku sebagai wanita biasa, yang miskin.
> >
> > Tidak hanya sebatas itu, sang gadis juga mengaku berparas tidak cantik
> dan
> > berkulit hitam dengan tujuan mendapatkan calon suami, yang benar-benar
> > mencintainya secara sungguh-sungguh.
> >
> > "Tujuan menyembunyikan jatidiri sebenarnya adalah agar si gadis
> mendapatkan
> > suami, yang benar-benar cinta tulus, bukan karena cinta hartanya," kata
> > harian "Al-Madinah" hari Selasa.
> >
> > Jatidiri palsu tersebut ditulis dalam formulir, yang diberikan
> "khatibah"
> > (mak comblang), yang bertugas mencarikan calon pasangan.
> >
> > Akhirnya, calon suami, yang tulus menerima apa adanya sesuai dengan
> > pengakuan dalam formulir itu, tidak menyangka mendapatkan sosok
> "bidadari",
> > yang hampir sempurna.
> >
> > Kenyataannya, selain kaya, gadis itu juga berparas cantik, berkulit
> putih
> > dengan budi pekerti mulia, di samping berasal dari keturunan terhormat,
> yang
> > memang pantas sebagai calon istri ideal.
> >
> > "Aku menyembunyikan jatidiri agar abang benar-benar mencintaiku secara
> > manusiawi, bukan cinta karena harta dan paras cantikku," kata sang gadis
> > kepada calon suaminya, yang terpana dengan kenyataan sebenarnya itu. (*)
> __
> .
>


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke