jadi ingat, sabtu kemarin makan sop konronya daeng Tata. wooww, uenak
tenan. kuahnya tebal, kental, superb. lho, apa hubungannya dengan
bulukumba ? yah, gak ada, lha wong ngejunk doang :P
On 4/11/06, kila4tb1roe <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> hmmm kayaknya sibuta dari gua hantu juga kagak pern
hmmm kayaknya sibuta dari gua hantu juga kagak pernah minta dijuluki
demikian;) sorry iseng banget...
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ary Setijadi Prihatmanto"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> ustadz Sabri ysh.,
>
> Apa Imam Ghazali meminta untuk dipanggil "Hujjatul-Islam"?
> Apa Aceh dulu
Kang Sabri, Pekalongan tidak mengubah lambangnya, hanya mungkin
menulisnya dengan huruf Arab. Kan banyak pedagang batik dari Klego.
Herannya semua daerah yang menyatakan akan mengusung Syari at Islam
hanya menafsirkannya sebatas simbol-simbol. Isinya nyaris tidak ada.
Bahkan anggota DPRD di beberap