Presiden Mubarak mengizinkan dibukanya perbatasan Rafah dan Salafy Mesir Kirim 
Bantuan ke Gaza

Senin lalu, konvoi bantuan kemanusiaan dan medis tiba di jalur Gaza. Bantuan 
kemanusiaan ini diberikan oleh jamaah Anshar As Sunnah, salah satu gerakan 
Islam di Mesir yang berhaluan Salafy.

Dan bantuan ini merupakan bantuan pertama yang tiba di Gaza serta disampaikan 
oleh 'Salafy' Mesir, seminggu setelah penyerangan zionis Israel terhadap konvoi 
armada kebebasan, di mana dalam aksi brutal zionis Israel tersebut menewaskan 9 
orang warga Turki.

Syaikh Ahmad Yusuf, sekretaris jenderal jamaah itu mengatakan bahwa bantuan 
yang mereka salurkan ke jalur Gaza senilai 500.000 poundsterling, terdiri dari 
190 ton gula, beras, tepung, kacang-kacangan berikut dengan sejumlah besar 
obat-obatan medis.

Syaikh Ahmad Yusuf juga menyatakan bahwa keputusan untuk mengirimkan bantuan ke 
jalur Gaza sudah ada sejak beberapa bulan yang lalu, namun adanya penutupan 
perbatasan Rafah oleh pemerintah Mesir, maka pengiriman bantuan tersebut 
tertunda sebelum akhirnya Selasa kemarin presiden Mubarak mengizinkan dibukanya 
perbatasan Rafah.

Hal tersebut disampaikan oleh Syaikh Yusuf pada surat kabar Al Mashri Al Yaum 
hari Rabu kemarin (9/6). Ia mengatakan bahwa bantuan yang mereka kirim 
setidaknya dapat membantu meringankan beban rakyat Gaza yang telah lama 
menderita oleh blokade zionis Israel.

"Negara-negara Arab dan dunia Islam harus bersatu untuk merespon blokade Israel 
terhadap jalur Gaza," katanya menegaskan.

Dia menjelaskan bahwa kelompok mereka sedang mempersiapkan untuk mengirimkan 
konvoi bantuan lanjutan dalam beberapa hari mendatang, terutama bekerjasama 
dengan komunitas Bulan Sabit Merah yang diharapkan akan mempermudah masuknya 
bantuan kemanusiaan ke jalur Gaza setelah pembukaan persimpangan perbatasan 
Rafah.(fq/imo)

http://www.eramuslim.com/berita/dunia/salafy-mesir-juga-kirim-bantuan-ke-gaza.htm

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke