Mencoba berpikir positip. Andai benar ayat2 tertulis dalam Kitab Suci pro-laki,
itu artinya memang laki2 yang akan diminta pertanggungan-jawaban oleh Sang
Khalik lebih dahulu bila terjadi hal2 yg 'chaos'. Karena emang 'pemimpin'nya
dulu yg diminta pertanggungan-jwb terhdp org2/mahluk yg dipimpin
Mestinya dulu yang dipilih jadi nabi dan menerima wahyu itu adalah perempuan
sehingga ayat-ayat yang tertulis dalam kitab-kitab suci juga pro-perempuan.
Tapi apa mau dikata kalau kenyataannya bahwa di Timur Tengah sana laki-laki
mendominasi perempuan? Cuci-otak yang samapun harus tetap diteruska
Mas Ismail Sutopo, kok gak ada relevansi antara judul dan isi ya ?? :
1) QS 4 AN NISAA' : 34 kata qawwamuuna yang diterjemahkan sebagai pemimpin gak
ada hubungannnya dengan kepemimpinan publik, qawwamuuana jelas tidak sama
dengan term imam, khalifah, rais, amir atau malik.
2) QS 33 Al Ahzab : 3