Nimbrung :
Ini tidak berhubungan dengan masalah hadis.
Tapi pada budaya, tradisi bangsa Arab ketika itu. 
Memang benar bahwa pada masa itu, kebanyakan anak perempuan sudah dinikahkan 
pada usia masih 8 tahunan.
Jadi jika riwayatnya Aisyah RA dinikah pada usia anak2 bisa saja terjadi.
Dan dianggap hal yg lazim pada masa itu.
Cuma masa sekarang kayak gitu aneh, sebaiknya kejdian gini nggak diperdebatkan.

Baru2 saja, saya baca di Yaman, negara dengan penduduk islam no 1 terbanyak di 
dunia ada kasus,
seorang anak perempuan umur 8 tahun dinikahkan dengan pria berusia 30 tahun.
Kisahnya ada di bawah :
Dari Kompas dan dari sumber lain 

salam, 
l.meilany
KILAS KAWAT DUNIA
Kamis, 17 April 2008 | 00:38 WIB 
Sanaa

Sebuah perkawinan "tidak seimbang" di Sanaa, Yaman, harus berakhir dengan 
campur tangan pengadilan. "Tidak seimbang" karena sang istri adalah bocah yang 
baru berusia delapan tahun, sementara suaminya berusia 30 tahun. Pengadilan di 
Sanaa, Selasa (15/4), memerintahkan pasangan ini untuk bercerai dengan alasan 
sang istri belum mengalami masa puber. Pengadilan juga meminta keluarga sang 
istri membayar ganti rugi 250 dollar AS atau Rp 2,3 juta kepada keluarga sang 
suami. Seorang pengunjung pengadilan dengan sukarela membayar uang kompensasi 
ini. Perkawinan gadis belia dengan pria yang lebih tua sering terjadi di Yaman. 
Namun, belum ada perkawinan di mana pengantin putri belum puber seperti kasus 
ini. Tuntutan cerai di pengadilan ini ada karena sang suami menyiksa dan 
memaksa istrinya, yang masih bocah ini, harus melayaninya di ranjang. Gila 
benar!!!


SAN'A, Yemen (AP) - A Yemeni judge dissolved the marriage of an
8-year-old girl to a man nearly four times her age, and the girl's
lawyer said Wednesday that the court also ordered the youngster removed
from the control of the father who forced her into the wedding.

The lawyer, Shatha Ali Nasser, said the girl is just one of thousands of
underaged girls who have been forced into marriages in this poor tribal
country at the southern tip of the Arabian Peninsula.

The girl's story has drawn headlines in Yemen because she took the
unusual step of seeking out a judge on her own to file for divorce.

She recounted her ordeal to reporters Wednesday, a day after the judge
in San'a ended the two-month marriage. Judge Mohammed al-Qady said he
had been moved by the girl's plight from the start.

The girl said her father forced her to marry a 30-year-old man she
identified as Faiz Ali Thamer. She charged that her husband constantly
beat her and forced her to have sex.

"I used to run from room to room to escape from him. But he would catch
up with me," the girl said, her tiny frame swallowed in an oversized
robe and head scarf, standing with her lawyer.

In issuing his ruling Tuesday, the judge said he was terminating the
marriage because the girl "had not reached puberty."

A provision in Yemeni law allows parents to sign marriage contracts for
children younger than 15. However, the article states that a husband can
only consummate the marriage when the wife reaches puberty.

"We know that this is not what happened" in the girl's case, her lawyer
said.

There are no provisions for any punishment for a husband in such cases.

The girl's name isn't disclosed in line with Associated Press policy on
sexually related cases.

She said that when she told her parents of the abuse, they refused to
help her. Her parents testified they ignored her complaints about the
marriage.

The girl's family was ordered to pay $250 as "compensation" to Thamer,
although the judge did not specify the reason.

Copyright 2008 The Associated Press. All rights reserved. This material
may not be published, broadcast, rewritten or redistributed


  ----- Original Message ----- 
  From: lasykar5 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, April 11, 2008 8:51 AM
  Subject: Re: Fw: [wanita-muslimah] Fw: usia Aisyah ...! Barang Basi!


  Mas No yang saya hormati,

  bagaimana dengan Q/A dari Arab News yang saya posting kemarin (
  http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/message/115239), tanggapan
  Adil Salahi menanggapi issu yang sama. Jika mas baca postingan saya itu,
  terlihat bahwa yang muncul bukan semangat Inkar Hadis/Sunnah, krn semua data
  yang disuguhkan bersumber dari Riwayat-riawayat yang masyhur dan kradibel.

  Saya pribadi tidak fokus pada konteks hadis-nya Hisyam, tapi pada perkara
  apakah memang demikian adanya, spt pendapat yang umum dan lazim selama ini,
  bahwa Aisya RA dinikahi Rasul sebelum dewasa, ketika masih 'main-main dengan
  boneka'? Saya sangat menghormati Hadis sebagai satu paket dengan Al-Qur'an,
  sumber hukum. Tapi ini tidak berarti kita tidak kritis terhadap matan dan
  atau sanadnya kan Mas No?

  salam,
  satriyo

  2008/4/11 Mas No <[EMAIL PROTECTED]>:

  > GlacierIsu tentang pernikahan aisyah, untuk dasar merendahkan hadits, bagi
  > saya sudah BARANG BASI. Isu yang tulisannya sama baik dari jumlah kalimat.
  > susunan kalimat, isi kalimat, sudah lama muncul dimilis "media dakwah",
  > pernah saya debat, tapi sipenulis tidak menjawab-jawab.
  >
  >
  >
  > Suatu saat mungkin rekan-rekan seakidah di milis WM, akan menemui isu
  > baru yaitu berupa: isro' mi'raj Rasulullah tidak masuk akal, poligami juga
  > dijadikan isu.
  >
  >
  >
  > saya curiga jangan-jangan nama-nama yang mendukung "ingkar sunnah" di
  > WM sebenarnya ORANGNYA SAMA dan yang muncul di milis Media Dakwah dahulu,
  > cuma punya alamat email lebih dari satu. (ini bantahan saya, saat itu)
  >
  >
  >
  >
  > ----------------------------------------------------------
  >
  >
  > Dari Ali r.a., ia berkata: "kalau sekiranya agama itu dengan rayu'
  > (akal), pastilah bagian bahwa sepatu lebih berhak diusap dari bagian
  > atasnya. Akan tetapi sesunguhnya aku pernah melihat Rasulullah s.a.w.
  > mengusap bagian yang atas dari kedua sepatunya."
  >
  > (HR.Abu Dawud)
  >
  >
  > ----------------------------------------------------------
  >
  >
  >
  > ----- Original Message -----
  >
  > From: Mas No
  >
  > To: media_dakwah
  >
  > Sent: Monday, July 24, 2006 2:35 PM
  >
  > Subject: Tentang AISYAH r.a. - PENULIS adalah INGKAR SUNNAH (sesat)
  >
  >
  >
  > Sebelum menilai "PENGIRIM ARTIKEL:
  >
  > "Usia Aisah saat dinikahi Rasulullah SAW"
  >
  >
  >
  > Saya lebih dulu menghadirkan sosok manusia bernama: KASIM AHMAD. Dia
  > seorang yang menerbitkan buku berjudul: Hadits-a Reevaluation; dia seorang
  > sarjana muda bahasa dan sastra melayu. Kasim mengusulkan untuk melakukan
  > Re-Evaluation terhadap hadits-hadits Nabi Muhammad s.a.w., dan menyerukan
  > untuk KEMBALI KE ALQURAN SAJA (ingkar SUNNAH).
  >
  >
  >
  > Perhatikan sebagian ucapan Kasim Ahmad yang ditulis dalam bukunya
  > sebagai berikut:
  >
  >
  >
  > 1. Penolakkan kami terhadap Hadits sebagai suatu sumber
  > bimbingan tak terbantahkan; sama sekali bukan berarti penolakkan terhadap
  > Nabi Muhammad s.a.w., tapi sebaliknya, penolakan ini tepatnya untuk
  > membersihkan nama baik Nabi s.a.w. dari ajaran-ajaran palsu. (hal.92)
  >
  > 2. Hadits bukanlah sabda Allah juga bukan kata-kata Nabi
  > Muhammad s.a.w., hadits hanyalah "pendapat dan dugaan: Bukhori, Muslim, Abu
  > Daud, at-Tirmidzi, Ibnu Majah, an-Nasai dan yang lainnya; yang mengambil
  > atas diri mereka untuk merekam riwayat tentang Nabi s.a.w. dan kemudian
  > menyetujui riwayat ini berlabel: shohih, lemah, palsu, dll. (hal.97)
  >
  > 3. Kaum tradisionalis (kaum pengguna Hadits) mengklaim bahwa
  > al-Quran bersifat umum dan membutuhkan hadits-hadits untuk menjelaskan
  > al-Quran.(hal.31)
  >
  > 4. Sebenarnya masih banyak yang lain.
  >
  >
  >
  > Atas gagasan Kasim Ahmad yang tertulis dibuku: Hadits a Reevaluation;
  > perhatikan komentar-komentar:
  >
  >
  >
  >
  > 1. Hassan Hanafi (Prof. Filsafat Universitas Kairo)
  >
  > - Tidak ada kritik yang lebih cermat daripada "ulama-ulama
  > salaf". Apa yang Kasim Ahmad "tawarkan" dalam kritiknya (terhadap hadits),
  > "sangat kurang" daripada apa yang "diciptakan ulama-ulama salaf" dalam upaya
  > meletakkan dasar kritik moderen. Lebih jauh tulisan Kasim Ahmad ini memuat
  > "banyak generalisasi" atau membutuhkan penjelasan-penjelasan yang lebih
  > tepat. (hal.xxvii)
  >
  > - Hadits oleh Kasim Ahmad dinilai sebagai alasan kemunduran
  > umat Islam adalah retorika biasa.
  >
  > - Mengangkat sebuah kasus dengan sebuah pemikiran (yang hanya
  > berupa) "hipotesis /dugaan", tanpa implikasi praktis apapun pada dataran
  > sosio politis adalah "suatu kecerobohan". (hal.xxix). Fikih yang hanya
  > berupa hipotesis/dugaan adalah salah satu dari alasan serta bentuk
  > kemunduran.
  >
  > - Kasim Ahmad, yang "mantan ketua partai rakyat sosialis"
  > malaysia hendaknya berkonsentrasi pada kondisi sosio politik di malaysia.
  > Dia akan lebih bermanfaat, daripada "memecah belah bangsa" lewat debat
  > akademis murni.
  >
  >
  >
  > 2. Moch. Nur Ichwan (Pengajar UIN Yogyakarta), .
  >
  > - Sebenarnya "Kasim Ahmad" bukanlah orang pertama yang
  > menyerukan "ke al-Quran saja (Ingkar Sunnah)"; ada yang lain seperti: Rashad
  > Khalifa (Mesir Amerika), Nazwar Syamsu (Indonesia).(hal.xxxiv)
  >
  > - Untuk menemukan ajaran agama yang benar (secara etika
  > akademis) adalah harus melakukan kajian-kajian secara langsung terhadap
  > literatur-literatur hadits, tapi Kasim Ahmad tidak nampak melakukannya
  > (namun hanya memakai dengan dugaan/hipotesis). (hal.xxxviii)
  >
  > - Penolakkan generalitatif kepada Hadits (oleh Kasim),
  > membawa problem tertentu, misal: shalat, puasa, haji, dll. yang tidak secara
  > detail diajarkan dalam al-Quran.
  >
  > - Kasim menyatakan, shalat sudah ada sejak Nabi Adam, ritual
  > shalat ada dihampir setiap agama, tapi cara berbeda-beda. Ditempat lain
  > Kasim menyatakan ajaran ritual itu ada sejak Nabi Ibrahim; mana yang benar
  > pendapatnya ini? Dia tidak menyebutkan bukti yang dapat dipercaya. Ahli
  > sejarah akan berkerut dahi membaca pernyataan ini.
  >
  > - Kelemahan utama tulisan KasimAhmad justru dia mengaitkan
  > issu kemunduran umat Islam dengan Hadits, dan menjadikan issu itu sebagai
  > hipotesis utamanya. Tulisan Kasim ini gagal membuktikan hipotesisnya.
  > (hal.xiii)
  >
  > - Saya menjumpai kenaifan-kenaifan yang tidak perlu dilakukan
  > oleh Kasim Ahmad, yang sedang menawarkan suatu gagasan pembaharuan.
  > (hal.xiiv) Sebagai karya polemis pun "tulisan Kasim Ahmad" terlalu banyak
  > celah yang dapat DISERANG.
  >
  >
  >
  > Sumber: Buku judul Hadits Re-Evaluation oleh: Kasim Ahmad
  >
  >
  >
  >
  > ----------------------------------------------------------
  >
  >
  >
  > Sekarang menengok ke "penulis artikel":
  >
  > "Usia Aisah saat dinikahi Rasulullah SAW"
  >
  >
  >
  > Ikhwan akhwat, coba perhatikan tulisan-tulisannya sebagai berikut:
  >
  > · Seluruh muslim setuju bahwa Quran adalah buku petunjuk.
  > Jadi, kita perlu
  > mencari petunjuk dari Qur'an untuk membersihkan kabut kebingungan
  > yang
  > diciptakan oleh para periwayat pada periode klasik Islam
  >
  > · mencari petunjuk dari Qur'an untuk membersihkan kabut
  > kebingungan yang
  > diciptakan oleh para periwayat pada periode klasik Islam
  >
  > · Jadi, Saya percaya, tanpa bukti yang solidpun selain
  > perhormatan saya
  > terhadap Nabi, bahwa cerita pernikahan gadis brumur 7 tahun dengan
  > Nabi
  > berumur 50 tahun adalah mitos semata
  >
  > · Beberapa hadist (tradisi Nabi) yang
  > menceritakan mengenai umur Aisyah pada saat pernikahannya dengan
  > Nabi,
  > hadist-hadist tersebut sangat bermasalah
  >
  > · Oleh karena itu, tidak ada alasan absolut untuk menerima
  > dan mempercayai
  > usia Aisyah 9 tahun ketika menikah sebagai sebuah kebenaran
  > disebabkan cukup
  > banyak latar belakang untuk menolak riwayat tsb dan lebih layak
  > disebut
  > sebagai mitos semata.
  >
  > · Saya akan menyajikan beberapa
  > bukti melawan khayalan yang diceritakan Hisham ibnu `Urwah
  >
  > · "Ketika masa tua, ingatan Hisham mengalami
  > kemunduran yang mencolok"
  >
  >
  >
  > Ciri-ciri isi tulisan diatas ISInya sama dengan tulisan-tulisan Kasim
  > Ahmad (penyeru Ingkar Sunnah), yaitu: orang-orang yang sama-sama INGKAR
  > SUNNAH.
  >
  >
  >
  > Yang dibicarakan Hadits berikut ini:
  >
  > Hadits ke: 3707
  >
  > Dari Hisyam dari ayahnya, ia berkata: "Khadijah meninggal sebelum
  > kepergian Nabi s.a.w. ke Madinah, dengan selisih 3 tahun; lalu beliau
  > tinggal 2 tahun atau kurang lebih dari itu dan memperistri Aisyah disaat
  > berumur 6 tahun, kemudian membangun kota Madinah disaat Aisyah berumur 9
  > tahun. (HR. Imam Bukhori)
  >
  >
  >
  > Hadist diatas ternyata memang di Kitab Imam Bukhori, masyarakat
  > dunia Islam pun tahu siapa sosok Imam Bukhori.
  >
  > Kalau Urwah lemah ingatannya, sudha pasti Imam Bukhori tidak memuat
  > di Kitab Shohihnya.
  >
  >
  >
  >
  > ----------------------------------------------------------
  >
  > PERHATIKAN TULISAN BERIKUT:
  >
  > berdasarkan referensi ini, Ingatan Hisham sangatlah buruk
  >
  >
  >
  > Sepertinya aku tidak perlu mencek semua sumber yang penulis sodorkan,
  > dengan 1 bukti diatas, bahwa PENULIS adalah SEORANG PENDUSTA, perusak Dien
  > dengan membolak-balikkan kenyataan. Kedustaan tersebut adalah: Hisyam lemah
  > ingatannya, juga dengan tidak mempercayai para IMAM HADITS berarti
  > menganggap para Imam adalah Pembohong.
  >
  >
  >
  > PERHATIKAN TULISAN BERIKUT:
  >
  > Bagaimanapun perjalanan panjang saya dalam menyelelidiki kebenaran
  > atas hal ini membuktikan intuisi saya benar adanya.
  >
  > Saya "akan menguji." Dengan beberapa Hadits, apakah hadits-hadits
  > berikut shohih, lemah, atau palsu. Jika shohih keshohihannya dimana, jika
  > lemah kelemahannya dimana, kalau palsu palsunya dimana.
  >
  >
  >
  > Bila dia mengaku telah mengadakan penelitian (cari banyak bukti
  > katakanlah), tentu tentu bisa menjawab. Kutunggu dalam 2 minggu. Jika tidak
  > bisa menjawab adalah bukti berikutnya bahwa penulis: PENDUSTA, Perusak Dien.
  >
  >
  >
  > Hadits-hadits yang saya diujikan:
  >
  > 1. Dari Muhammad bin Abdi Rakbih abi Tumailah. "Apabila kaum
  > muslimin sudah membenci ulama , mengutamakan pembangunan pasar, dan
  > melakukan pernikahan untuk mengumpulkan harta, maka Allah akan menimpakan
  > empat perkara kepada mereka yaitu:zaman paceklik, kezaliman penguasa,
  > pengkianatan para pemegang kekuasaan kehakiman, dan serangan musuh. (HR.
  > Al-Hakim)
  >
  > 2. dari Muhammad bin al-Hasan. "Barang siapa mendiskreditkan
  > saudaranya dengan suatu dosa, maka ia tidak akan meninggal sehingga ia
  > melakukan dosa yang serupa. (HR. Imam Tirmidzi)
  >
  > 3. Dari Suhail bin abi Sholih. "Kami akan memberikan perlakuan
  > kepadamu karena mulutmu." (HR.Imam Ahmad)
  >
  >
  > ----------------------------------------------------------
  >
  > Dengan menyebarkan "pembaharuan agama" ke media dakwah, saya menilai
  > telah memasuki belantara islam, dimana didalamnya ada: singa, beruang, macan
  > pembela al-Quran dan Hadits, juga para Imam/ulama terpercaya juga agar
  > penghuni yang lain tidak jadi kurban dari penyesatan.
  >
  >
  > ----------------------------------------------------------
  >
  >
  >
  > Catatan:
  >
  > Prinsip para pengingkar sunnah adalah: Bagaimanapun cara ditempuh
  > asal hadits bisa di ENYAHKAN dan dalam beragama cukup dengan al-Quran saja.
  >
  >
  >
  > Tapi para pengingkar sunah "tidak tahu diri", yaitu memang melalui
  > siapa al-Quran mereka terima? Apa melalui langsung dari Allah, atau Jibril?
  > Jika menjawab "YA", ini jelas mengundang bahan tertawaan.
  >
  >
  >
  > Tapi..., jika mengakui al-Quran diterima lewat perantara/rawi/
  > matarantai, yaitu mulai dari sahabat-sahabat Nabi s.a.w., terus berlanjut ke
  > generasi selanjutnya, dan selanjutnya.
  >
  > Pertanyaan yang timbul:
  >
  >
  >
  > Kenapa periwayatan yang meriwayatkan al-Quran saja yang diterima,
  > sedang yang meriwayatkan tentang Hadits mereka TOLAK.
  >
  >
  >
  > Akal yang mereka "selalu dewakan" coba jawab pertanyaan tersebut
  > diatas.
  >
  >
  >
  >
  >
  >
  > [EMAIL PROTECTED]
  > accounting
  >
  > PT. Tri Wall Indonesia
  > Kaw. Indt. Jababeka 1 Cikarang - Bekasi
  > Telp.021-89105801, HP.081382593011
  >
  >
  >
  > [Non-text portions of this message have been removed]
  >
  >
  > ------------------------------------
  >
  > =======================
  > Milis Wanita Muslimah
  > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
  > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
  > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
  > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
  > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
  > Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
  > Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]
  >
  > This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
  > ....Yahoo! Groups Links
  >
  >
  >
  >

  -- 
  Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang

  [Non-text portions of this message have been removed]



   

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke